Cerita Rakyat Dunia (Kumpulan Dongeng Dunia)

Cerita rakyat dunia yang akan kakak ceritakan di akhir pekan ini berasal dari daratan Eropa. Kisah Bella gadis yang berhati mulia berasal dari Kumpulan dongeng dunia Francis, sedangkan kisah fabel Semut Yang Sombong merupakan cerita rakyat dunia dari Spanyol. Setelah membaca 2 dongeng dunia ini, apa kalian ingin menjadi Si Bella yang baik hati atau menjadi semut yang sombong? Yuk kita ikuti kisah lengkapnya.

Bella, Gadis Cantik Berhati Mulia (Cerita Rakyat Dunia dari Francis)

Dahulu kala, ada seorang pedagang kain yang hidup bersama tiga orang putrinya. Putri bungsu sang pedagang bernama Bella (Bella dalam bahasa Prancis artinya cantik). Selain cantik, Bella juga seorang gadis yang berhati mulia.

Bella Gadis Cantik Berhati Mulia Cerita Rakyat Dunia dari Francis

Suatu hari, sang pedagang hendak pergi ke kota untuk berdagang kain. “Anak-anakku, aku akan pergi berdagang ke kota. Kalian mau kubelikan apa sebagai oleh-oleh?” kata si pedagang.

Dua kakak Bella minta dibawakan hadiah baju yang mahal. Sementara, Bella hanya meminta setangkai mawar untuk ditanam di halaman rumah.

Kemudian, pergilah pedagang itu menuju kota. Namun, setelah seharian berdagang, tak ada satu pun barang dagangannya yang terjual. la tidak mendapatkan uang sepeser pun. Jangankan untuk membeli baju mahal pesanan dua kakak Bella, untuk sekadar membeli setangkai mawar pesanan Bella saja uangnya tidak cukup.

Dengan tubuh yang keletihan, pedagang tersebut beranjak pulang. Tapi, nasib sial kembali menimpanya. Karena melamun, dirinya tersesat di dalam hutan.

Lalu, ia pun mulai mencari-cari jalan keluar. Saat itulah dirinya melihat sebuah kastil (rumah besar) di tengah hutan. Tanpa pikir panjang, ia pun masuk. Di sana, ia mendapati banyak makanan di atas meja. Karena lapar, dilahaplah makanan itu tanpa permisi.

Setelah makan, ia berjalan ke halaman belakang. Di sana, ia melihat taman yang di dalamnya tumbuh banyak bunga mawar yang sedang berbunga indah. la ingat Bella yang menginginkan setangkai mawar. Lalu, ia pun mengambil setangkai mawar.

Setelah mengambil setangkai mawar, ia pun membalikkan badannya menuju pintu keluar. Tiba, tiba, muncul sesosok makhluk buruk rupa berdiri di hadapannya.

“Kau pencuri. Kau telah mencuri mawarku.” bentak si buruk rupa.

Pedagang pun gemetar ketakutan, “Ampunnn… ssa. . .saya. . .tt..tidak…:’

“Diam! Kau akan aku hukum. Kau akan ku tahan di penjara bawah tanah selamanya.” kata si buruk rupa.

Pedagang itu sekali lagi memohon ampun. la mengatakan bahwa hal itu terpaksa. Sebab, setangkai mawar itu untuk oleh-oleh putri bungsunya.

Setelah berpikir sejenak, si buruk rupa setuju melepas si pedagang, asalkan bersedia mengirimkan putri bungsunya ke kastil sebagai ganti. “Putrimu harus menjadi pelayanku!” bentak si buruk rupa.

Pedagang tidak punya pilihan lain dan menerima syarat yang diminta si buruk rupa. la pun bergegas pulang.

Setibanya di rumah, ia menceritakan kejadian yang menimpanya kepada ketiga putrinya. Dua kakak Bella senang sekali bukan mereka yang meminta pohon mawar. Pedagang itu memandang Bella dengan tatapan sedih. Bella anak yang baik dan sayang kepada ayahnya. Dengan tulus, ia menyatakan bersedia menggantikan ayahnya menjadi pelayan di kastil si buruk rupa. Keesokan harinya, Bella pergi menemui si buruk rupa. Si buruk rupa tidak menyangka bahwa Bella sangat cantik. la pun memperlakukan Bella dengan sebaik-baiknya. Bella diberikan baju-baju yang indah dan makanan yang lezat.

Sejak saat itu, Bella tinggal di rumah si buruk rupa dan melayaninya. Lama-kelamaan, Bella dan si buruk rupa saling jatuh cinta. Mereka sama-sama menyukai bunga mawar. Setiap hari, mereka merawat dan menyiram tanaman mawar di taman bersama-sama.

Hari berlalu, sebulan sudah Bella berada di kastil si buruk rupa. Bella merasa rindu kepada keluarganya. la pun meminta izin kepada si buruk rupa untuk menemui keluarganya.

Si buruk rupa mengizinkan Bella pulang, asalkan ia berjanji akan kembali lagi ke kastil dalam satu minggu. “Kalau kau tidak kembali dalam satu minggu, aku akan mati kesepian tanpamu,” kata si buruk rupa.

Bella berjanji akan kembali dalam satu minggu. Lalu, ia pun pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, kedua kakaknya kaget melihat Bella memakai baju bagus dan terlihat lebih cantik dibandingkan dahulu.

Kemudian, Bella menceritakan betapa baik perlakuan si buruk rupa padanya. Mendengar hal itu, timbul rasa iri di hati kedua kakak Bella. Mereka membuat siasat agar Bella tidak kembali ke kastil si buruk rupa tepat pada waktunya.

Setelah satu minggu berakhir, Bella hendak kembali ke kastil si buruk rupa. Tapi, kedua kakaknya memohon-mohon agar Bella tinggal sehari lagi. Bella yang tidak berprasangka buruk kepada kedua kakaknya terpaksa setuju.

Esoknya, barulah ia kembali ke rumah si buruk rupa. Betapa kagetnya Bella saat melihat si buruk rupa telah tergeletak di taman mawar. Si buruk rupa sakit parah karena kecewa Bella tidak menepati janji untuk kembali dalam satu minggu.

Melihat kondisi si buruk rupa, Bella menangis sedih.” Maafkan aku,Tuan. Aku mencintaimu sepenuh hati. Jangan tinggalkan aku.” kata Bella.

Saat air mata Bella menetes ke wajah si buruk rupa, tiba-tiba si buruk rupa berubah menjadi seorang pangeran yang sangat tampan.

Alangkah kagetnya Bella saat itu. Pangeran itu berdiri dan tersenyum kepada Bella. la bercerita bahwa dirinya telah dikutuk oleh seorang peri jahat. Kutukan itu baru bisa disembuhkan jika ada wanita yang mencintainya dengan tulus.

Setelah itu, sang pangeran pun menikahi Bella. Mereka hidup bahagia selamanya.

Pesan Moral dari Bella, Gadis Cantik Berhati Mulia (Cerita Rakyat Dunia dari Francis) adalah jadilah anak yang berhati mulia. Sebab, anak yang berhati mulia akan mendapatkan anugerah dari Tuhan. Lalu, jangan jadi anak yang suka iri. Sebab, anak yang suka iri hanya akan rugi dikemudian hari.

Semut Yang Sombong (Kumpulan Dongeng Dunia dari Spanyol)

Di sebuah hutan di luar Kota Madrid, hidup berbagai binatang. Ada semut, kelinci, burung, kucing, capung, kupu-kupu, dan binatang Iainnya.

Semut Yang Sombong Kumpulan Dongeng Dunia dari Spanyol

Suatu hari, badai dahsyat menerjang hutan itu. “Kraak, kraak,” terdengar bunyi pohon dan dahan¬dahan patah di segala penjuru. Banyak binatang yang mati karena tidak bisa menyelamatkan diri.

Badai berlangsung sehari semalam. Menjelang pagi, barulah badai berhenti menyisakan kehancuran di mana-mana.

Sejenak, tidak tampak ada kehidupan di hutan itu. Tiba-tiba, dari dalam tanah muncul seekor semut. Semut itu berhasil selamat dari terjangan badai dengan cara masuk ke dalam tanah.

Semut memandang sekelilingnya. Lalu, berjalan sambil memeriksa keadaan hutan. Langkahnya terhenti saat melihat kepompong tergeletak di tanah.

“Hmm, alangkah tidak enaknya menjadi kepompong, terkurung dan tidak bisa ke mana-mana. Kalau aku sih bisa pergi ke mana saja aku suka,” ejek semut kepada kepompong. Kepompong pun hanya diam membisu.

Beberapa hari kemudian, semut melewati sebuah jalan yang becek dan berlumpur. la tidak sadar kalau lumpur yang diinjaknya bisa mengisapnya.

“Aduh, sulit sekali berjalan di tempat becek seperti ini,” keluh semut. Semakin lama, tubuh semut semakin tenggelam dalam lumpur.

‘Tolong…tolong!” teriak semut.

“Wah, sepertinya kamu sedang kesulitan ya?”

Semut terheran-heran mendengar suara itu. la memandang sekelilingnya untuk mencari sumber suara. Tapi, ia hanya melihat seekor kupu-kupu terbang di atas kepalanya.

“Hei, aku adalah kepompong yang dulu kamu ejek. Sekarang, aku sudah menjadi kupu-kupu. Kamu tahu, aku bisa terbang ke mana pun aku suka dengan sayapku. Sementara, Iihatlah! Saat ini, kau tidak bisa berjalan di lumpur itu, kan? Kau akan ditelan lumpur itu sebentar lagi,” kata kupu-kupu.

Semut terdiam malu. “Yah, aku sadar. Aku mohon maaf karena telah mengejekmu saat menjadi kepompong. Maukah kau menolongku sekarang?” pinta semut memelas.

Kupu-kupu pun berpikir sebentar. “Baiklah, aku akan menolongmu,” kata kupu-kupu.

Kupu-kupu lalu menarik semut dari dalam lumpur hingga selamat. “Terima kasih, kau telah menyelamatkan aku,” kata semut.

“Sudahlah, kita wajib menolong siapa pun yang sedang kesusahan, bukan? Tapi, lain kali kamu jangan suka mengejek kelemahan binatang Iainnya. Setiap makhluk Tuhan pasti punya kelebihan dan kekurangan,” kata kupu-kupu menasihati semut.

Semut pun mengangguk malu. Sejak saat itu, semut dan kupu-kupu menjadi sahabat karib.

Pesan Moral dari Semut Yang Sombong (Kumpulan Dongeng Dunia dari Spanyol) adalah Jangan suka membangga-banggakan diri sendiri. Sebab, kita semua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jadilah anak yang baik dan suka menolong. Selain itu, minta maaflah jika kamu punya salah. Jangan mengulangi kesalahan yang sama

 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan