Cerita rakyat dongeng dari Cina sudah banyak kami posting. Namun kali ini bukan hanya cerita dongeng rakyat dari Cina namun juga dongeng cerita rakyat yang berasal dari Agentina. Kami yakin pembaca semua akan menyukainya.
Cerita Rakyat Dongeng : Gadis Kecil Yang Cerdas (Cina)
Di sebuah rumah yang cukup besar, tinggallah seorang bapak dengan tiga anak lelakinya. Semua anak lelakinya sudah memiliki istri. Istri-istri mereka juga tinggal serumah dengan mereka. Suatu hari, ketiga menantu bapak itu meminta izin untuk bertemu dengan orangtua mereka masing-masing. Tetapi, sang Mertua keberatan.
“Kami sudah sangat rindu dengan ibu kami. Izinkanlah kami pergi ke sana, Bapak,” pinta ketiga menantunya.
“Baiklah, aku akan menuruti permintaan kalian. Tetapi, saat kalian pulang nanti, bawakan hadiah untukku. Kau menantu pertama, bawalah api dalam kertas. Menantu kedua, bawalah angin dalam kertas. Sedangkan kau menantu ketiga, bawalah musik di dalam angin,” pinta mertua mereka.
Ketiga menantu itu bingung dengan syarat yang diajukan oleh sang Mertua. Namun, mereka tetap pergi ke rumah orangtua mereka.
Setelah seminggu berada di rumah orangtua masing-masing, mereka masih belum juga menemukan hadiah yang diinginkan oleh sang Mertua. Akhirnya ketiga menantu itu pun sepakat untuk bertemu. Mereka hendak membicarakan masalah tersebut.
“Aku bingung, apa yang dimaksudkan oleh mertua kita,” ujar Menantu Pertama.
“Jika kita tak membawa hadiah itu, kita tak boleh kembali ke sana,” sahut Menantu Kedua.
“Lebih baik kita kembali ke sana saja sekarang. Barangkali mertua kita mau memaafkan kita,” ucap Menantu Ketiga.
Mereka pun berniat untuk kembali ke rumah sang mertua. Tetapi, saat sedang berjalan, mereka bertemu dengan seorang gadis kecil. Gadis kecil itu melihat tiga perempuan yang sedang bingung. Ia pun bertanya kepada mereka.
“Kenapa wajah kalian terlihat murung?” tanya gadis kecil itu.
Ketiga menantu itu lalu menceritakan masalah mereka.
“Memangnya apa yang mertua kalian minta?” tanya si Gadis Kecil.
“Api dalam kertas, angin dalam kertas, dan musik dalam angin,” jawab Menantu Pertama.
“Itu syarat yang sangat mudah,” seru Gadis Kecil.
Ketiga menantu itu sangat senang. Mereka nyaris tak percaya bahwa ada gadis kecil yang menganggap syarat itu mudah.
“Pertama, api dalam kertas, itu sama dengan lentera kertas. Kedua, angin dalam kertas, itu adalah kipas yang terbuat dari kertas. Lalu, syarat ketiga, musik dalam angin, itu adalah sebuah lonceng,” ujar gadis kecil itu.
Ketiga menantu itu sangat senang. Mereka berterima kasih kepada gadis kecil tersebut. Mereka pun pulang ke rumah mertua mereka dengan membawa syarat tersebut. Sang Mertua sungguh kaget, rupanya ketiga menantunya bisa memecahkan syarat yang ia berikan. Ia pun bertanya kepada ketiga menantunya. Bagaimana mereka bisa mengetahui hal itu.
“Ada seorang gadis kecil yang memberi tahu kami tentang ini,” ujar salah satu menantunya.
Sang Mertua lalu mencari gadis kecil itu. Setelah menemukannya, ia mengangkatnya sebagai anak.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Dongeng : Gadis Kecil Yang Cerdas (Cina) adalah rajinlah belajar agar menjadi anak yang pintar.
Cerita Dongeng Rakyat : Gadis Dan Induk Puma (Argentina)
Di salah satu desa ada seorang gadis yang hidup sendiri. Ia tak memiliki keluarga. Saat itu, desanya dikepung oleh suku Indian sehingga penduduk desa tak berani keluar dari desa itu. Banyak penduduk yang kelaparan, salah satunya gadis tersebut.
“Aku harus pergi dari desa ini. Kalau tidak, aku bisa mati kelaparan,” ujar gadis itu. Ia lalu diam-diam pergi keluar dari desanya. Ia masuk ke dalam hutan. Saat di dalam hutan, ia mendengar suara harimau yang sepertinya sedang kesakitan. Suara itu berasal dari dalam gua. Rupanya, ada seekor induk puma yang baru melahirkan.
Gadis itu lalu menolong induk puma yang kesakitan. Setelah itu, ia membersihkan anak puma yang masih kotor. Akhirnya gadis itu hidup di dalam gua, bersama induk puma dan anaknya.
Setiap hari, induk puma berburu, sedangkan gadis itu menjaga anak-anak puma. Ia merawat anak-anak puma itu dengan penuh kasih sayang.
Hingga berbulan-bulan, dan anak-anak puma itu tumbuh menjadi puma dewasa.
Suatu hari, gadis itu pergi mencari kayu bakar. Olala… ia bertemu dengan salah satu penduduk di desanya. Penduduk desa itu membawa gadis itu kembali ke desanya. Ia dilaporkan kepada kepala suku. Kepala suku sangat marah. Gadis itu pergi tanpa sepengetahuannya.
“Aku akan menghukum gadis ini agar tak ada yang meniru kesalahannya,” seru Kepala Suku.
“Apa yang akan kau lakukan kepada gadis itu, Tuanku,” tanya salah satu penduduk.
“Akan aku ikat gadis ini di hutan agar ia dimakan oleh binatang buas,” jawab Kepala Suku.
Gadis itu lalu dibawa ke hutan. Ia diikat di salah satu pohon besar. Gadis itu tak diberi makan dan minum. Kepala Suku dan penduduk meninggalkan gadis itu di hutan.
Keesokan harinya, Kepala Suku dan penduduk kembali ke hutan. Mereka ingin tahu keadaan gadis itu. Olala… bukannya lemas, gadis itu marah terlihat sehat dan bugar. Bahkan, di samping gadis itu duduk seekor induk puma.
Induk puma itu yang membawakan makanan untuknya. Kepala suku dan penduduk merasa heran, kenapa puma itu bisa jinak dengan gadis tersebut.
Akhirnya gadis itu menceritakan pengalamannya. Selama ini, is hidup dengan puma itu. Mereka hidup saling menyayangi dan mengasihi. Mendengar hal itu, kepala suku jadi merasa bersalah. la pun melepaskan gadis itu.
“Maafkan aku yang telah menghukummu,” ucap Kepala Suku.
“Tidak apa-apa, aku memang telah melanggar peraturan adat,”jawab sang Gadis.
Gadis itu lalu dilepaskan. Ia kembali hidup dengan puma dan tiga anak puma. Kini, tak ada yang berani mengganggu gadis tersebut. Itu karena kasih sayangnya kepada binatang sehingga binatang buas pun menyayanginya.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Rakyat : Gadis Dan Induk Puma (Argentina) adalah sayangilah binatang, karena binatang juga makhluk ciptaan Tuhan.
Jangan lupa untuk follow kami di facebook dan youtube dengan mengklik link dibawah ini yah.
https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/