Sebelum kita membahas cerita rakyat Candi Prambanan, terlebih dahulu kita akan membahas tentang dimana Candi Prambanan?
Bagi Anda yang mungkin lupa tentang Candi Prambanan, sedikit mengingatkan bahwa Candi Prambanan merupakan sebuah candi yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang dibangun sejak 850 Masehi.
Candi Prambanan luasnya sekitar 80 hektar dan terbagi ke dalam beberapa bagian. Terdapat 16 candi inti, dan 224 candi perwara. Lantas, apakah candi Prambanan ini memiliki cerita yang melegenda dibaliknya?
Cerita Rakyat Candi Prambanan
Candi Prambanan termasuk sebuah candi yang memiliki cerita rakyat dibalik kemegahannya. Cerita rakyat Candi Prambanan bermula pada masa kerajaan Prambanan.
Kerajaan Prambanan merupakan sebuah kerajaan besar yang rakyatnya hidup dengan damai dan makmur. Hingga pada suatu hari, Kerajaan Prambanan diserang oleh Negeri Pengging yang dipimpin oleh seorang raja bernama Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso ini merupakan seorang raja yang jahat. Ia pun mengambil alih kursi kerajaan Prambanan yang saat itu rajanya yakni Raja Prambanan meninggal akibat perang melawan Bandung Bondowoso dan tentaranya.
Setelah mengambil alih kerajaan, Bandung Bondowoso memimpin dengan semena – mena. Terlebih karena ia merasa memiliki kekuatan gaib dan mampu mengendalikan atau memerintah jin. Dengan gaya kepemimpinannya tersebut, Bandung Bondowoso sangat tidak disukai rakya.
Raja Prambanan yang sudah lengser dan mati akibat kalah perang dengan Negeri Pengging tersebut memiliki seorang putri. Ternyata Bandung Bondowoso tertarik dengan putri Raja Prambanan yang bernama Roro Jonggrang. Hingga suatu hari Bandung Bondowoso mengaku bahwa ia ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai istrinya.
Mendengar hal tersebut, Roro Jonggrang berpikir keras untuk menolak. Terlebih masih ada rasa dendam di hatinya karena ayah tercintanya meninggal di tangan Bandung Bondowoso.
Roro Jonggrang menolak dengan cara halus. Hal tersebut ia lakukan agar Bandung Bondowoso tidak murka dan melukai rakyat. Roro Jonggrang mengajukan persyaratan dan Bandung Bondowoso menyanggupi apapun persyaratan yang diajukan.
Roro Jonggrang meminta agar Bandung Bondowoso membangunkan dirinya candi dengan jumlah 1000 candi namun hanya dalam waktu satu malam saja. Meski terdengar tidak masuk akal, namun Bandung Bondowoso dengan diyakinkan pengawal dan pengikutnya akhirnya setuju dengan syarat tersebut.
Bandung Bondowoso dibantu para jin membangun 1000 candi yang diminta Roro Jonggrang tersebut. Proses pembangunan pun dimulai. Roro Jonggrang merawa khawatir karena sepertinya Bandung Bondowoso benar – benar mampu dengan syarat yang diajukan.
Roro Jonggrang pun membuat sebuah rencana untuk menggagalkan pembangunan candi oleh Bandung Bondowoso tersebut. Ia memanggil dayang – dayangnya untuk membantu rencananya.
Roro Jonggrang memberikan tugas kepada dayang – dayang untuk membuat suara riuh dari alu dan membakar jerami agar menghasilkan warna merah sehingga terlihat seperti fajar yang hendak muncul. Usaha tersebut membuahkan hasil, ayam jago pun berkokok mengira hari sudah pagi.
Jin yang diutus oleh Candi Prambanan melakukan tugasnya mulai panik. Terlebih mereka juga tidak mau terbakar karena terkena sinar matahari. Jin pun bergegas mengajak semua pasukannya untuk segera pergi karena hari sudah pagi.
Melihat pasukan jinnya pergi, Bandung Bondowoso sangat murka. Namun di pagi harinya, Roro Jonggrang tetap datang ke candi tersebut dan menghitung jumlahnya. Ternyata jumlahnya adalah 999 candi. Jadi kurang 1 candi dan Bandung Bondowoso merasa jerih payahnya tidak dihargai.
Bandung Bondowoso pun berkata, “Ya sudah, jika kurang 1 candi maka kamu yang akan jadi candi pelengkapnya”. Karena hal itu, candi pun genap menjadi 1000 candi.
Bagaimana? Pesan moral apakah yang kita bisa ambil dari cerita rakyat Candi Prambanan di atas?
Pesan moral cerita rakyat Candi Prambanan
Ada beberapa pesan moral dari sudut pandang berbeda yang akan kita dapatkan dari cerita rakyat Candi Prambanan di atas.
Diambil dari sudut pandang Bandung Bondowoso, pesan moral yang bisa kita ambil di antaranya :
- Berusaha mewujudkan keinginan itu harus, namun kita juga harus memahami kapasitas diri kita. Jangan sampai mengandalkan cara curang untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan kita karena kita akan mendapatkan buah atas apa yang kita lakukan di kemudian hari.
- Jika kita menjadi seorang pemimpin, seorang pemimpin tidak boleh menjadi jahat dan semena – mena terhadap rakyat karena tugas pemimpin adalah menjadi pelindung rakyat.
Sementara dari sudut pandang Roro Jonggrang, pesan moral yang bisa kita ambil adalah :
- Berusaha melawan terhadap sesuatu yang tidak kita suka atau tidak kita inginkan adalah keharusan, namun kita juga harus memahami resiko dibaliknya. Jika kita menerima resikonya, maka lanjutkanlah. Namun jika kita tidak sanggup dengan resikonya, ambil cara lain yang nilai resikonya lebih kecil.
Selain Candi Prambanan, kita juga mengenal ada yang namanya Candi Borobudur di Indonesia. Adakah kisah dibaliknya? Kisah dibalik Candi Borobudur, baca : Cerita Rakyat Candi Borobudur dan Sejarah Dibalik Megahnya Candi Borobudur
Jadi itulah cerita rakyat Candi Prambanan dibalik kemegahan candi yang sampai sekarang masih menjadi ikon. Semoga menjadi cerita yang inspiratif dan bermanfaat.