Kalau bicara tentang cerita rakyat, cukup banyak cerita rakyat yang bisa kita temukan di sekitar kita. Salah satu di antaranya dan yang paling terkenal adalah cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih.
Berkisah tentang apakah cerita rakyat ini dan berasal dari mana sih sebenarnya?
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan berbagi informasi terkait cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih sekaligus pesan moralnya. Yuk simak dulu ceritanya!
Cerita Rakyat Bawang Merah Bawang Putih
Alkisah pada zaman dahulu hidup seorang ayah yang membesarkan anaknya sendiri karena ibunya telah meninggal. Sang ayah memiliki seorang anak perempuan cantik yang diberi nama Bawang Putih.
Ayah Bawang Putih selalu meninggalkan Bawang Putih sendirian di rumah karena dirinya harus bekerja. Merasa kasihan dengan anaknya, sang ayah menikah kembali dengan seorang wanita yang memiliki anak perempuan agar tidak kesepian lagi. Sang Ayah kemudian mengajak istri baru beserta anak istrinya tersebut untuk tinggal di rumah bersama Bawang Putih.
Kedua kepribadian anak perempuan tersebut ternyata berbeda. Bawang Putih adalah anak perempuan yang rajin, jujur, baik hati, dan rendah hati. Sementara Bawang Merah adalah anak perempuan yang malas, hidup serba glamour dan selalu mudah iri dengan orang lain.
Kepribadian antara Bawang Putih dan Bawang Merah yang berbeda tersebut membuat mereka berdua tidak mudah akrab. Sementara ibu tiri Bawang Putih hanya memanjakan Bawang Merah dan seolah tidak peduli dengan Bawang Putih.
Bawang Putih diharuskan oleh ibu tirinya menyelesaikan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang Merah hanya bersantai – santai. Meski begitu, Bawang Putih tidak iri atau mengeluhkan nasibnya tersebut.
Dia melayani ibu tiri dan saudara perempuannya dengan gembira. Perlakuan tersebut semakin menjadi – jadi ketika sang ayah tidak ada di rumah atau sedang bekerja. Suatu hari, Bawang Putih sedang mencuci pakaian ibu dan saudara perempuannya di sungai. Karena pakaian yang dicuci terlalu banyak, ada satu pakaian ibu tirinya yang hanyut ke sungai.
Ia berpikir bahwa jika pakaian tersebut tidak ditemukan, sesampainya di rumah ia pasti akan dimarahi oleh ibunya. Oleh karena itu, Bawang Putih mencari terus pakaian tersebut dan berjalan di sepanjang sungai. Dia sangat berharap kain yang hilang bisa ditemukan.
Dia pun bertanya kepada setiap orang yang melihat di tepi sungai. Namun semua orang yang ditanyai tidak tahu dimana kain tersebut. Namun meski tak ada orang yang tahu, Bawang Putih tidak frustasi. Ia tetap berusaha mencari kain yang hilang tersebut.
Akhirnya Bawang Putih datang ke suatu tempat dimana sungai mengalir ke sebuah goa. Di sana ia bertemu wanita tua. Bawang Putih pun bertanya kepada wanita tua di goa tersebut apakah ia tahu pakaian ibunya yang hanyut atau tidak.
Perempuan tersebut ternyata tahu dimana kain atau pakaian ibunya yang hilang tersebut, namun wanita tua memberi syarat kepada Bawang Putih. Syaratnya adalah ia harus bekerja membantu wanita tua itu, baru ia akan memberikan apa yang dicari oleh Bawang Putih.
Bawang Putih yang terbiasa bekerja keras pun mengiyakan permintaan wanita tua. Setelah sore, tugas pekerjaan yang diberikan pun selesai dan wanita tua pun menyerahkan kain atau pakaian yang Bawang Putih maksud.
Karena kebaikan Bawang Putih, wanita tua juga memberikan hadiah berupa labu. Ada labu kecil dan labu besar. Bawang Putih harus memilih salah satunya. Bawang Putih pun memilih labu yang kecil untuk dibawa pulang.
Setelah sampai di rumah, ibu tirinya sangat marah karena Bawang Putih pulang terlambat. Ia pun menceritakan apa yang terjadi. Namun ibu tirinya tidak peduli sementara Bawang Merah mengompori ibunya agar semakin marah.
Ibu tirinya pun mengambil labu yang dibawa oleh Bawang Putih dan membanting labu itu ke tanah. Betapa terkejutnya semua orang termasuk Bawang Putih, ibu tiri dan Bawang Merah ketika melihat labu tersebut berisikan perhiasan emas yang berkilau.
Ibu tiri dan Bawang Merah sangat terkejut dan senang bukan kepalang. Mereka pun merebut labu dan perhiasan tersebut seraya berkata kalau Bawang Putih tidak boleh memiliki satu pun dari labu itu.
Singkat cerita, sang ibu tiri berpikir untuk menyuruh Bawang Merah melakukan hal yang sama dengan Bawang Putih dan nantinya mengambil labu yang lebih besar ketika bertemu dengan wanita tua.
Bawang Merah pun menyetujui rencana ibunya. Ia yang tidak pernah mencuci baju di sungai hari itu melakukan tugas Bawang Putih. Ia pergi ke sungai dan melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Bawang Putih.
Menghanyutkan baju, mencarinya sampai ke ujung sungai yang airnya mengalir ke dalam goa. Di goa tersebut, Bawang Merah pun bertemu wanita tua dan menanyakan pakaian yang ia hanyutkan. Sama seperti perlakuan kepada Bawang Putih, wanita tua berkata tahu pakaian yang dimaksud Bawang Merah dan akan memberikannya jika Bawang Merah melakukan tugas yang ia minta.
Namun Bawang Merah menolak melakukan tugas dan dengan angkuh meminta pakaian yang ia hanyutkan. Ia pun meminta labu dengan ukuran besar meski tugas yang diminta wanita tua tidak dilakukan.
Wanita tua pun mengiyakan semua permintaan Bawang Merah. Akhirnya Bawang Merah pulang membawa labu dan sekaligus pakaian yang hilang. Sesampainya di rumah, sang ibu menyambut Bawang Merah dengan sangat ramah.
Ia pun meminta labu yang didapatkan dari wanita tua dan kemudian memecahnya di tanah. Betapa terkejut dan takutnya mereka karena yang keluar dari dalam labu bukan perhiasan melainkan ular berbisa.
Setelah kejadian itu, Bawang Merah dan ibu tiri Bawang Putih sadar dengan kesalahan yang mereka lakukan. Mereka pun meminta maaf karena pernah jahat kepada Bawang Putih. Bawang Putih pun memaafkan mereka.
Jadi apa pesan moral dari cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih?
Ada beberapa pesan moral dari cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih di atas. Pesan moral cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih di antaranya :
- Menjadi manusia tidak boleh serakah karena keserakahan akan membawa petaka dan kemalangan
- Jika melakukan kesalahan harus bertanggung jawab seperti yang dilakukan oleh Bawang Putih
- Jika ada orang yang berbuat salah dan meminta maaf, orang yang bijak akan memaafkan orang yang salah tersebut
Cerita rakyat dengan pesan moral yang baik lainnya baca : Cerita Rakyat Jawa Timur Paling Terkenal dan Punya Pesan Moral Bagus
Itulah cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih. Semoga menjadi cerita yang menginspirasi dan dapat diteladani.