Cerita Pendek Anak, Kisah Kakek Tua dan Pencuri Pepaya

Banyak nasihat yang bisa disampaikan kepada anak dengan menggunakan cerita rakyat atau cerita pendek. Si kecil bisa meneladani pesan moral dari kisah tersebut dengan cara yang menyenangkan. Lantas, sudah pernahkah anda menceritakan kisah kakek tua dan pencuri pepaya? Yuk simak alur dan moral value nya di sini!

Pohon Pepaya Milik Kakek Telah Berbuah

Di sebuah desa, hiduplah seorang kakek yang gemar menanam pohon pepaya di halaman rumahnya. Suatu saat pepaya tersebut telah berbuah. Butuh waktu lama hingga akhirnya pohon tersebut menghasilkan pepaya yang manis. Kakek pun ingin memetik buah pepaya tersebut di keesokan harinya. Saat pagi datang, kakek terkejut setelah melihat buah pepaya yang hendak diambil, telah menghilang.

Kakek terlihat murung dan si nenek pun datang menghampirinya. Nenek bertanya, apa yang membuat kakek murung, apakah hanya karena kehilangan satu pepaya? Kakek pun menjawab bahwa bukan hal tersebut yang membuatnya bersedih. Kakek justru kasihan dengan pencuri yang mengambil pepayanya. Pencuri itu pasti sangat membutuhkan, sampai sampai harus memanjat pohon itu dimalam hari.

Kakek Membantu Pencuri

Kakek tahi bahwa memanjat pohon pepaya itu tidaklah mudah. Apalagi pohon tersebut lumayan tinggi. Karena iba, kakek pun meletakkan tangga di bawah pohonnya. Siapa tahu, pencuri itu datang dan ingin mengambil pepayanya lagi. Di keesokan harinya, kakek heran mengapa pepaya yang ada di atas pohon tidak berkurang.

Kakek pun tetap memberitakan tangga itu berada di bagian bawah pohon. Kakek berharap, jika apa yang dilakukannya itu bisa membuat si pencuri lebih mudah saat mengambil pepaya yang ada di pohon. Setelah tiga hari menunggu, pencuri tetap saja tidak mengambil pepaya milik kakek. Kakek pun malah khawatir dan berharap jika orang yang mengambil pepayanya datang kembali.

Pencuri Pepaya Meminta Maaf

Suatu hari, ada seorang pemuda yang datang ke rumah kakek. Pemuda itu mengetuk pintu rumah dan membuat kakek yang ada di dalam mendengarnya. Kakek pun membukakan pintu dan mempersilakan pemuda itu untuk masuk. Kakek sebenarnya tidak mengenal siapa pemuda tersebut, namun tetap tidak menaruh kecurigaan sedikitpun.

Ternyata, pemuda yang datang adalah si pencuri pepaya. Pemuda itu membawa dua buah pepaya berukuran besar yang ia beli dari pasar. Si pemuda datang untuk meminta maaf pada kakek dan mengganti pepaya yang pernha diambik olehnya. Ternyata, si pencuri tersadar jika hal yang dilakukannya tidak baik. Dirinya terharu dengan perlakuan kakek yang sangat baik.

Pesan Moral

Dari kisah tadi, terlihat bahwa kakek adalah seseorang yang sangat baik. Beliau tidak berpikiran buruk terhadap orang lain dan memiliki sifat ingin menolong sesama. Hal itulah yang sudah sepatutnya diteladani oleh semua orang. Terlebih lagi, si kakek bukanlah orang kaya yang serba berkecukupan. Namun dirinya tetap memiliki rasa iba kepada orang lain.

Pesan kedua yang bisa dipetik dari hal kisah ini adalah keberanian si pencuri untuk meminta maaf kepada kakek. Jika kita memiliki salah terhadap orang lain, sudah sepatutnya untuk meminta maaf. Si pencuri juga bersedia untuk mengganti pepaya yang telah diambilnya. Hal ini menandakan bahwa si pencuri memiliki sikap tanggung jawab yang baik.

Dari cerita pendek si kakek dan pencuri pepaya, banyak sekali hal berharga yang dapat dipetik. Kisah penuh inspirasi ini dapat membangun karakter anak menjadi lebih baik. Anda pun bisa menyelipkan berbagai pesan lain kepada si kecil melalui cerita pendek yang lain, salah satunya adalah kisah raja hutan dan tikus penolong.