Cerita fabel terbaru kali ini menceritakan seekor biawak yang serakah, adik-adik jangan meniru sifat si biawak yang buruk yah. Lagipula sifat serakah pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Yuk kita ikuti kisahnya bersama-sama
Cerita Fabel Terbaru : Kisah Burung Kuntul dan Biawak Serakah
Seekor biawak tengah duduk di atas batu besar disebuah sungai yang arusnya tidak cukup deras, biawak itu terlihat sedang makan seekor ikan yang besar dengan sangat rakus dan terburu-buru akhirnya salah satu tulang ikan itu tersedak di kerongkongannya, tulang ikan yang ujungnya tajam itu menancap di kerongkongan sang biawak dan kini sang biawak tidak bisa menutup mulutnya karena setiap kali dia menutup mulutnya rasa sakit yang dia rasakan. Biawak itu mencoba mengeluarkan tulang ikan itu namun tidak bisa kemudian dia mencoba menelan tulang ikan itu tetap saja tulang itu menancap di kerongkongannya.
Dengan keadaan seperti itu sang biawak pergi mencari kawanan burung kuntul dan dia bergegas menaiki tebing yang tidak terlalu curam dengan mulut menganga, setelah sang biawak sampai di puncak tebing dia pergi ke persawahan tidak lama kemudian dia menemui seekor kuntul tengah berjalan dengan paruh panjang mematuk matuk keong untuk dia makan.
Ketika sang biawak menemuinya sang kuntul kaget melihat sang biawak mendekatinya sambil menganga namun sang biawak langsung berkata “tolonglah aku tuan kuntul, kerongkonganku tertancap tulang ikan besar dan aku sama sekali tidak bisa mengeluarkan tulang ini atau menelannya.” kata sang biawak “jika kau mau menolongku akan aku beri kau imbalan yang amat banyak.” ucap sang biawak, sebenarnya si burung kuntul tidak percaya kepada sang biawak namun karena dia ingin membantu, akhirnya dia mencoba memasukan paruhnya untuk mengambil tulang yang menancap di kerongkongan sang biawak.
Ketika sang kuntul memasukan paruhnya kedalam mulut sang biawak, sang biawak berpikir “jika tulang itu sudah dikeluarkan oleh sang kuntul aku akan memangsanya” kata biawak berbicara dalam hati, dan ketika sang burung kuntul itu mau mencabut tulang itu sang burung berkata :”aku akan mencabut tulang yang menancap di kerongkonganmu tapi kau harus menahan rasa sakit.” sang biawak menjawab “baiklah aku akan menahan rasa sakit itu”.
Ketika sang burung kuntul itu mencabut tulang sang biawak sangat kesakitan dan dia terdiam sejenak, kini tulang itu tidak lagi membuat kerongkongan sang biawak sakit namun karena dia masih lapar dan ingin memakan burung kuntul itu, sang biawak menipu sang kuntul “ah terima kasih kini aku sudah merasa sedikit lega, tapi apa kau mau mencabut satu lagi tulang yang berada di kerongkonganku.” sang biawak mencoba menipu si burung kuntul.
Sang bangau sadar sang biawak akan menipunya karena dia melihat hanya satu tulang yang ada di kerongkongannya meskipun begitu dia menuruti permintaan sang biawak, dan ketika paruh sang burung kuntul itu masuk kedalam mulut sang biawak sang burung langsung mematuknya dengan keras sehingga sang biawak amat kesakitan. “Jikalau engkau tidak mencoba menipuku aku tak akan berbuat seperti itu kepadamu, dan kau tidak tahu cara berterimakasih setelah aku tolong.” ucap sang burung seraya pergi meninggalkan sang biawak.
Pesan moral dari Cerita Fabel Terbaru Burung Kuntul dan Biawak Serakah adalah sifat serakah merupakan sifat yang sangat buruk, harus dijauhi karena akan merugikan diri sendiri.