Cerita Fabel Nusantara : Belalang Sombong dan Semut

Cerita Fabel Terbaru kali ini menceritakan kangkuhan dari seekor belalang. Kakak yakin adik-adik bukanlah ornag yang sombong, karena kesombongan justru akan merugikan diri kita, seperti yang dialami oleh si belalang. Ingin tahu cerita rakyat fabel lengkapnya? yuk kita baca bersama-sama

Kisah Cerita Fabel Nusantara : Belalang Sombong dan Keluarga Semut

cerita fabel nusantara belalang dan semut
cerita fabel nusantara belalang dan semut

Siang hari yang terik di padang rumput yang sangat hijau dan ditumbuhi beberapa jenis tumbuhan bunga yang mekar serta beraneka ragam bentuknya, padang itu sangat indah dipandang mata. Di antara hijaunya rerumputan keluarga semut yang terdiri dari semut-semut pekerja dan semut-semut tentara sedang bergerak berjalan, mereka berbaris dan sangat terlihat rapih, diantara semut-semut itu ada lima semut sedang mengangkat sebuah buah yang ukurannya sangat besar dan berat, mereka membawanya untuk dijadikan makanan.

Di atas semut-semut itu bertengger se ekor belalang besar, belalang itu memiliki kaki belakang yang besar dan kuat dalam sekali melompat dia bisa menggapai tempat yang lain. Belalang besar itu sedang memperhatikan semut-semut berjalan rapih, lalu dia melihat buah berwarna merah besar bergerak lambat mengikuti jalan semut yang rapih itu, belalang itu mulai mendekati buah berjalan itu, seketika dia kaget ternyata buah itu diangkat oleh beberapa semut pekerja yang ukurannya sangat kecil.

“Wahai para semut, kenapa kau mampu mengangkat benda sebesar dan berat seperti itu, padahal kalian adalah makluk kecil dan tidak memiliki kekuatan seperti aku?” Tanya belalang kepada para semut sambil heran.

“Tuan belalang, kami para semut diciptakan untuk mampu mengangkat beban yang beratnya dua kali lipat dari berat tubuh kami, dan kami mampu bekerja sama dengan semut lainnya, karena itu kami mampu membawa sesuatu seperti buah ini”. Jawab salah satu prajurit semut dengan nada tegas.

Belalang itu mulai berangan-angan bahwa dia mampu melakukan seperti para semut itu karena dia merasa bahwa dia lebih hebat dari para semut itu, dia memiliki tubuh yang besar dan kuat.

“Semut prajurit kau tahu aku ini memiliki tubuh kuat dan besar, lebih kuat dari para semut sekalipun, aku mampu mengangkat sesuatu yang lebih berat dari badanku ini seperti mengangkat seekor gajah, karena aku lebih hebat dari para semut”. Celoteh sang belalang kepada semut prajurit dengan sombong.

“Tuan belalang kau sombong sekali, kau tahu gajah itu sangat besar dan kuat, bahkan tidak ada satu hewan besar seperti badak pun mampu mengangkatnya, apa lagi kau tuan belalang”. tanggap prajurit semut kepada sang belalang.

“Kau tidak percaya kepadaku, akan aku buktikan bahwa aku mampu melakukannya dan kau akan merasa iri kepadaku”. Belalang berkata kepada prajurit semut.

“Tuan belalang aku tidak tertarik dengan apa yang kau akan lakukan, aku disini hanya bertugas untuk menjaga para semut bekerja dengan baik dan melawan ancaman kepada para semut, aku tidak mau membuang waktuku hanya untuk menonton pertunjukan mu, lagi pula aku rasa kau tidak perlu melakukannya karena itu berbahaya untukmu”. Saran semut kepada sang belalang.

Namun belalang itu tetap bersikeras bahwa dia mampu mengangkat seekor gajah, tidak jauh dari tempat itu ada segerombolan gajah sedang memakan rumput mereka terlihat sangat tenang, sambil berteriak dia berkata kepada para semut “Hai perhatikan aku para semut akan aku buktikan kehebatanku”.

Para semut pun berhenti sejenak mereka menaiki rumput dan berdiri di ujungnya, mereka melihat belalang itu terbang mendekati salah satu gajah besar. belum sampai belalang itu mendekati seekor gajah besar, tubuhnya terpental sangat jauh kembali ketempat para semut bekerja, salah satu kaki besarnya patah dan tubuhnya terluka, ternyata salah satu dari belalai gajah menghempas belalang itu tanpa disengaja.

Sang belalang pun kini tidak mampu bergerak dia menyesal telah melakukan hal itu. Kemudian prajurit semut itu berkata kepada sang belalang “Tuan belalang, sekarang tontonan apa lagi yang akan kau tunjukan kepada kami, sekarang kau akan sadar dengan kemampuanmu, apapu yang tuan belalang lakukan tadi adalah perbuatan ceroboh”.

Kemudian para semut itu kembali ke tempat mereka masing-masing, namun salah satu prajurit semut memerintahkan kepada beberapa semut untuk segera memindahkan sang belalang dan mengobatinya.

Pesan moral dari Cerita Fabel Nusantara : Belalang Sombong dan Keluarga Semut adalah Kesombongan akan membuatmu lupa diri sehingga pada akhirnya merugikan diri sendiri

Tinggalkan Balasan