Cerita Dongeng Yang Singkat dari Yunani

Cerita dongeng yang singkat memang sangat digemari anak-anak. Apalagi cerita dongeng yang membuat anak menjadi berimajinasi dan merangsang kreatifitas. Yuk kita ceritakan cerita dongeng pendek dari Yunani yang akan kami posting malam hari ini.

Cerita Dongeng Yang Singkat : Tipuan Keledai (Yunani)

Hari ini Keledai pergi mencari udara segar. Ia akan pergi ke sungai di dekat bukit. Kebetulan, pemandangannya di sana sangat indah.

Saat tengah asyik berjalan, Keledai menemukan kulit singa. Sepertinya kulit itu ditinggal oleh pemburu. Atau barangkali pemburu terlalu terburu-buru hingga kulit singa itu terjatuh.

Keledai memakai kulit itu. Kini ia pun jadi terlihat seperti singa.

“Wah, aku sudah seperti singa. Penghuni hutan pasti akan ketakutan saat melihatku,” gumam Keledai.

Keledai bersembunyi di semak-semak. Ia menanti binatang yang tengah lewat. Olala… ada seekor kelinci yang lewat. Keledai langsung menunjukkan dirinya. Kelinci itu ketakutan. Ia mengira ada singa di sana. Ia pun langsung lari terbirit-birit.

Melihat hal itu, Keledai tertawa senang. Rupanya ia benar-benar tampak seperti singa. “Aku akan menggunakan ini untuk menakut-nakuti binatang lain. Bahkan dengan kulit ini, aku bisa menjadi raja hutan.” ucap Keledai.

Beberapa saat kemudian, datanglah sekelompok rubah. Keledai kembali bersembunyi di semak-semak. Saat rubah mendekat… hap! Keledai muncul dengan kulit singanya. Seluruh rubah ketakutan. Mereka langsung lari kocar kacir.

Cerita Dongeng Yang Singkat

“Lariiii! Jangan sampai singa itu menangkap kita.” teriak salah satu rubah sambil berlari kencang.

Keledai sangat bangga pada dirinya sendiri. Ia benar-benar merasa sudah menjadi seekor singa.

“Semua binatang akan takut melihatku,” seru Keledai. Ia mencoba mengaum. Namun, apa yang terjadi. Bukan auman buas singa yang keluar dari mulutnya, melainkan ringkikan keledai yang terdengar parau. Rubah yang sedang lari tunggang Ianggang mendengar hal itu.

“Aneh sekali singa itu. Ia meringkik seperti seekor keledai,” ucap salah satu rubah.

Rubah itu berhenti berlari, lalu pergi ke tempat keledai. Olala… benar saja, bukan singa yang ia lihat di sana, melainkan seekor keledai yang memakai kulit singa.

“Kalau kau tak mengeluarkan suaramu, mungkin aku masih percaya kau seekor singa. Melihatmu meringkik seperti keledai, aku jadi kasihan denganmu,” ucap Rubah.

Keledai jadi sangat malu. Rupanya ia tak mungkin bisa menjadi seperti singa. Dirinya hanya seekor keledai yang tak bisa mengaum, dan hanya bisa meringkik parau.

Pesan moral Cerita Dongeng Yang Singkat : Tipuan Keledai (Yunani) dari adalah jangan suka menjahili Leman. Berbuat baiklah kepada temanmu.

Cerita Dongeng Rakyat : Keledai Yang Iri Hati (Yunani)

Suatu hari, ada seorang pemuda yang memiliki anjing dan keledai. Pemuda itu merawat kedua binatang tersebut dengan baik. Saat pulang ke rumah, ia selalu memberikan daging kepada anjingnya. Anjingnya sangat senang. Anjing itu selalu menyambut majikannya dengan jingkrak-jingkrak gembira.

Melihat hal itu, pemuda tersebut lalu memeluknya. Bahkan tak jarang makanan bekas pemuda itu diberikannya kepada anjingnya. Anjing itu sering menjilati pipi pemuda tersebut. Hal itu dilakukannya sebagai ungkapan rasa terima kasih.

Keledai yang melihat hal tersebut menjadi iri. Padahal, selama ini dialah yang sering membantu pemuda itu. Memang, si pemuda sudah merawat keledainya dengan baik. Namun, kasih sayangnya seperti tercurahkan semua untuk si anjing.

Olala… keledai itu melihat si anjing sedang meletakkan kedua kakinya di pangkuan si pemuda.

“Memang apa istimewanya anjing itu? Dia hanya bisa berjingkrak-jingkrak saat tuannya pulang, lalu meminta makan.Tetapi kenapa pemuda itu begitu menyayanginya? Bahkan tak jarang pula anjing itu tidur di kamarnya,” dengus Keledai.

Keledai itu mulai berpikir. Pekerjaannya selama ini sangat berat. Tetapi, tak sekali pun pemuda itu mengajaknya masuk ke rumah. Keledai selalu berada di dalam kandang.

“Apa aku harus melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh anjing itu? Agar pemuda itu juga menyayangiku,” gumam Keledai, berpikir.

kumpulan dongeng anak

Keledai lalu memutuskan untuk melaksanakan rencananya. Esok saat tuannya sarapan, ia akan masuk ke dalam rumah tuannya. Ia akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh anjing itu.

Pagi harinya, pemuda itu hendak sarapan. Namun ada yang aneh. Keledai masuk ke dalam rumahnya. Ia berjingkrak-jingkrak seperti anjing. Keledai itu mengelilingi meja makan tuannya. Pemuda itu hanya memperhatikannya dengan bingung.

Setelah itu, keledai mulai menjilati wajah tuannya. Olala… pemuda itu semakin ketakutan. Bahkan si keledai menaruh kakinya di pangkuan si pemuda. Alhasil, ia terjatuh bersama si pemuda. Pemuda itu lalu berteriak. Kemudian datanglah beberapa pekerja.

Pekerja itu memukuli keledai. Sungguh sial si keledai. Bukannya mendapatkan kasih sayang dari tuannya, malah pukulan dari beberapa pekerja yang ia dapatkan.

“Ikat keledai itu di kandangnya.” ucap pemuda itu.

Bukan hanya tubuhnya yang penuh luka, kini Keledai pun diikat pula, tak seperti biasanya.

“Rupanya aku telah melakukan tindakan yang sangat bodoh,”gumamnya, menyesal.

Pesan moral kumpulan dongeng anak keledai iri adalah iri adalah penyakit hati. Jauhkanlah sifat iri dari hati kita.

Jangan lupa untuk follow kami di facebook dan youtube dengan mengklik link dibawah ini yah.

https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/