Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong

Banyak sekali dongeng si kancil anak nakal yang pernah kakak posting di blog ini. Cerita dongeng si Kancil memang sangat disukai oleh anak-anak Indonesia, hal ini terutama karena si Kancil yang cerdik selalu dapat terhidar dari masalah dengan menggunakan akal pikirannya. Banyak juga pesan moral yang dapat diambil dari fabel cerita kancil yang cerdik. Kami selalu berusaha menyediakan Kumpulan Dongeng Anak anak terbaik untuk si Kecil. Ini dia salah satunya.

Kisah Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong

Pada suatu hari, hiduplah seekor Babi yang sangat gemuk. Babi itu sangat kuat, mulutnya terdapat taring yang sangat tajam dan panjang. Si Babi adalah Raja hutan.

Babi tersebut sangat di takuti oleh hewan-hewan lainnya. tidak ada satu ekor bintang pun yang dapat melawannya. Kekuatan Babi sangat besar sehingga tidak ada hewan yang dapat mengalahkannya. Karena kekuatannya tersebut ia menjadi Raja Babi. Namun, ia sangat sombong dan angkuh.

Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong
Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong

Suatu hari, ia sedang berjalan dan melewati binatang-binatang lainnya. ia berhenti sejenak dan berkata. ‘’ Siapa yang berani melanwanku?’’

Mendengar tantangan Raja Babi. Semua binatang yang ada di sana hanya terdiam. Mereka sangat takut, tidak ada satu orang pun yang berani menjawab. Raja Babi pun menunjukkan kekuatannya dengan mendorong pohon mangga yang berada di depannya sehingga tumbang. Raja Babi sangat senang karena tidak ada yang sanggup melawannya.

Pada saat Raja Babi memnyombongkan dirinya. Tiba-tiba, datanglah si Kancil.

‘’ Hei kau binatang kecil! Dari mana saja kau?’’ Tanya Raja Babi.

‘’ Aku sedang berjalan-jalan mencari udara segar.’’ Jawab si Kancil.

‘’ Mengapa kamu tidak mengajakku?’’ Tanya Raja Babi.

‘’ Aku lebih senang berjalan-jalan sendirian, untuk apa aku mengajak kamu?’’ jawabnya.

Mendengar jawaban si Kancil, Raja Babi agak tersinggung. Ia sama sekali tidak menyangka binatang kecil itu berani berbicara seperti itu. Padahal selama ini tidak ada binatang yang dapat melawannya.

‘’ Apa yang kamu katakan? Apakah kamu tidak tahu bahwa aku ini Raja hutan? Aku sangat di takuti di sini ’’ ujarnya dengan nada marah.

‘’ Mengapa aku harus merasa takut padamu? Kekuatan yang kamu miliki sama seperti kekuatan yang mereka miliki! ‘’ jawab si Kancil dengan santai.

Mendengar jawaban si Kancil lagi, membuat Raja Babi semakin marah. Kemarahnya sudah tidak dapat di tahan lagi.

‘’ Dasar kau binatang kecil yang bodoh! sepertinya aku sangat lapar dan aku lihat dagingmu sangat lezat.’’ Kata Raja Babi dengan marah.

‘’ Kamu menginginkan dagingku? Baiklah, tapi dengan satu syarat! Kamu harus mengalahkanku dalam sebuah pertandingan yang akan kita lakukan besok! Besok kita akan bertanding, siapa yang lebih kuat, jika kamu yang menjadi pemenangnya, kamu boleh memakan dagingku. Tapi, jika aku yang menang, kamu harus tunduk padaku!’’ jawabnya menantang.

‘’ Hahaa.. lumayan bagus usul mu ini hei binatang kecil’’ Jawab si Babi menyetujui tantangan itu.

Semua binatang kembali ke rumah masing-masing. Mereka sangat tidak sabar menunggu besok melihat pertandingan antara Raja Babi dan Kancil yang kecil.

Beberapa hari yang lalu,Kancil membuat topeng yang mirip dengannya. Topeng tersebut terbuat dari kayu yang sangat keras. Topeng tersebut sangat mirip dengan wajahnya, sehingga setiap orang yang melihatnya tidak akan ada yang tahu bahwa ia memakai topeng, termasuk Raja Babi. Malam harinya Kancil beristirahat untuk mengumulkan tenaganya.

Pagi telah tiba, waktu yang di nantikan pun tiba. Semua binatang sudah berkumpul di tempat pertandingan. Mereka sangat tidak sabar menyaksikan pertandingan yang sangat langka. Mereka mulai bersorak ketika sang Raja Babi tiba. Tidak lama kemudian si Kancil pun tiba.

Penonton bersorak riang dan tepuk tangan dari semua penonton. Setelah di berikan aba-aba oleh Gajah. Akhirnya, mulailah pertandingan itu. Raja Babi mulai menggeram dan menangkap si Kancil. Namun, si Kancil sangat aneh, ia sama sekali tidak menghindari tangkapan si Raja Babi.

Kancil mulai terlempar beberapa kali oleh serudukan si Raja Babi. Kancil segera bangkit lagi dan lagi. Sementara moncong si Babi merasa kesakitan karena kepala si Kancil sangat kerasa sekali. Karena merasa penasaran Raja Babi menyeruduk lagi. Kancil pun terlempar lagi, namun ia langsung segera bangun dan kembali menantangnya.

Lama kelamaan, moncong Raja Babi terluka di sana-sini. Sementara si Kancil masih segar. Namun, karena moncongnya merasa sangat kesakitan, ia pun tidak sanggup lagi meneruskan pertandingan.

Akhirnya, si Kancillah yang menjadi pemenangnya. Raja Babi pun mengakui kekalahannya dan mengakui bahwa si Kancil lebih kuat darinya

Pesan moral dari Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong adalah menyombongkan diri hanyalah hal yang sia-sia kita lakukan, karena pasti ada orang lain yang lebih dari kita dalam banyak hal. Ketika seseorang mulai menyombongkan diri, dia akan diingatkan Tuhan bahwa dia memiliki banyak kelemahan. Psan lainnya adalah gunakan akal pikiran dan kecerdikan untuk mengatasi masalah.

Baca dongeng kancil lainnya pada posting berikut Cerita Anak Indonesia : Petualangan Si Kancil Yang Cerdik dan Fabel Cerita Rakyat : Kisah si Kancil Mencuri Mentimun

 

Tinggalkan Balasan