Cerita Dongeng Persahabatan Hewan Dari Yunani

Apakah adik-adik memiliki sahabat? Sahabat adalah orang yang akan selalu ada pada saat kita butuhkan. Pada malam hari ini kakak akan bercerita mengenai dongeng persahabatan Anjing dan Ayam Jantan. Dongeng ini merupakan Fabel yang berasal dari Yunani. Selain cerita persahabatan hewan kakak juga akan menceritakan satu cerita rakyat Iran yang sangat seru untuk disimak. Yuk kita ikuti bersama.

Cerita Dongeng Persahabatan Anjing Dan Ayam Jantan (Yunani)

Di sebuah ladang, hiduplah seekor anjing dan ayam jantan yang bersahabat akrab sekali. Mereka ingin berkeliling dunia dan menemukan petualangan baru.

Cerita Dongeng Persahabatan Anjing Dan Ayam Jantan
Cerita Dongeng Persahabatan Anjing Dan Ayam Jantan

Suatu hari, mereka memutuskan untuk meninggalkan pertanian tempat tinggal mereka dan melakukan perjalanan keliling dunia. Mereka berjalan melalui sebuah hutan. Kedua sahabat itu berjalan bersama dengan penuh semangat karena sudah lama ingin melakukan petualangan ini.

Pada malam hari, ayam mencari tempat untuk bertengger seperti kebiasaannya. Dia melihat sebuah pohon yang berlubang dan dipikirnya pohon tersebut sangat baik dijadikan tempat menginap bagi anjing sahabatnya.

Anjing menyelinap ke dalam lubang pohon tersebut dan ayam bertengger di salah satu dahan pohon. Keduanya tertidur nyenyak.

Saat fajar mulai menyingsing, ayam terbangun dan sejenak Iupa di mana dia berada. Dia mengira masih di tanah pertanian, dimana tugasnya membangunkan seisi rumah pada pagi hari.

Lalu, ayam pun berdiri, mengepakkan sayap, dan berkokok dengan semangat. Tanpa disadari, seekor rubah yang tidur tidak jauh dari pohon tersebut terbangun mendengar suara ayam.

Rubah dengan cepat melihat ke arah ayam dan berpikir bahwa dia akan mendapatkan sarapan pagi yang sangat lezat. Dengan cepat, dia mendekati pohon di mana ayam jantan bertengger dan berkata dengan sopan, “Selamat datang di hutan kami, Tuanku. Betapa senangnya saya bertemu dengan Anda di tempat ini. Saya merasa yakin bahwa kita akan menjadi teman baik,” kata rubah.

“Saya merasa tersanjung, Tuan yang baik,” kata ayam tersipu dan tidak curiga.

“Jika Anda mau, pergilah ke pintu rumahku di bawah pohon ini, pelayanku akan membiarkan Anda masuk,” rayu rubah dengan kata-kata manisnya.

Rubah yang sedang lapar itu langsung masuk ke dalam lubang. Tapi, sebelum kakinya masuk ke lubang, anjing keluar dan akan menerkam rubah.

Rubah yang kaget berlari secepat kilat keluar lubang dan masuk ke dalam hutan.

Anjing pun berkata kepada ayam. “Untung saja ada aku di situ. Kau tidak tahu kalau itu rubah yang suka memakan ayam?” kata anjing kepada ayam.

Ayam berterima kasih kepada anjing sahabatnya yang telah menolongnya. “Untung saja ada kau. Kalau tidak, aku pasti mati dimakan rubah itu,” kata ayam.

Sejak itu, mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan lebih berhati-hati.

Pesan Moral dari Cerita Dongeng Persahabatan Anjing Dan Ayam Jantan adalah jangan cepat percaya apa yang dikatakan orang lain. Tapi, pelajari dan pikirkanlah dahulu. Dengan begitu kamu tidak akan tertipu ataupun gegabah ketika melakukan sesuatu.

Kisah Legenda Anak Nelayan Dan Peri Ikan (Iran)

Pada jaman dahulu kala di Iran, ada seorang nelayan yang mempunyai putra bernama Mahomet. Suatu hari, nelayan sakit keras dan akhirnya meninggal.

Sebelum meninggal, dia berpesan kepada istrinya agar tidak mengatakan kepada putra satu-satunya mereka bahwa selama ini mereka hidup dari menangkap ikan.

 

Waktu berlalu, Mahomet beranjak dewasa dan mulai mencari pekerjaan. Dia telah mencoba banyak hal, tetapi tidak pernah berhasil. Tidak lama, ibu Mahomet juga meninggal. Mahomet akhirnya hidup sebatang kara.

Suatu hari, dia masuk ke gudang rumahnya dan menemukan jala ayahnya. Dia sadar bahwa ayahnya adalah seorang nelayan. Lalu, dia mengambil jala itu dan pergi ke laut untuk menangkap ikan. Karena kurang terlatih, dia hanya dapat menangkap dua ekor ikan.

Suatu hari, dia menangkap seekor ikan yang sangat cantik sehingga tidak rela untuk menjual atau memakannya. la pun membawanya pulang ke rumah. Mahomet membuat sebuah kolam kecil dan menempatkan ikan tersebut di sana.

Keesokan hari, saat ia bangun, dia mendapati rumahnya menjadi sangat bersih. Dia menyangka bahwa tetangganya datang dan membersihkan rumahnya.

Sejak itu, setiap hari rumahnya selalu bersih. Dia bertanya-tanya dalam hati siapa yang telah merapikan rumahnya. Esoknya, Mahomet pura-pura pergi keluar. Dia membuka pintu dan menutupnya kembali. Kemudian, ia bersembunyi di dalam rumah untuk mengintai.

Saat itu, dia melihat ikan di kolam kecil meloncat keluar dari kolam dan menggoyangkan dirinya hingga kulit ikan mengelupas. Lalu, berubah menjadi seorang wanita yang cantik jelita. Dengan cepat, Mahomet mengambil kulit ikan tersebut dan membuangnya ke dalam perapian.

“Kamu seharusnya tidak melakukan hal itu! Tapi, apa boleh buat, yang terjadi biarlah terjadi dan tidak usah dipermasalahkan lagi,” kata wanita itu.

Wanita itu kemudian dinikahi oleh Mahomet. Semua yang melihat wanita itu pasti kagum dan terpana oleh kecantikannya. Kabar kecantikan istri Mahomet sampai ke telinga sultan.

Sultan memerintahkan agar wanita itu dibawa ke hadapannya. Saat sultan melihat wanita itu, dia langsung jatuh cinta dan ingin menikahinya.

Sultan menemui Mahomet dan berkata, “Jika dalam satu malam kamu bisa membuatkan saya istana dari emas dan permata di tengah-tengah lautan, saya tidak akan mengambil istrimu. Tapi, apabila kamu gagal, saya akan mengambilnya dan membawanya pergi.”

Mahomet sangat sedih. la menceritakan keinginan Sultan pada istrinya.

“Jangan khawatir, aku akan membantumu,” kata istrinya.

Malam itu juga, istri Mahomet memanggil teman-temannya di lautan untuk membantunya membuat istana sesuai pesanan sultan. Ketika pagi menjelang, istana yang diinginkan sultan telah selesai.

Sultan marah karena keinginannya memiliki istri Mahomet tidak terpenuhi. la pun pergi ke istananya di tengah laut dan menghancurkan istana itu dengan tangannya. Tapi naas, tiba-tiba istana itu ditelan oleh ombak dan sultan pun tewas. Sementara itu, Mahomet dan istrinya hidup bahagia selamanya.

Pesan Moral dari Cerita Dongeng Anak Nelayan Dan Peri Ikan adalah jangan pernah memiliki sifat iri hati terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain. Sebab, itu akan membuat rugi dirimu sendiri, Selain itu, Tuhan tidak menyukai orang yang iri hati.

Ikuti dongeng persahabatan terbaik kami lainnya pada artikel berikut ini Fabel : Kisah Persahabatan Singa dan Tikus dan Cerita Cerita Pendek Anak Dunia Terbaru