Setiap benda jika terkena cahaya pasti akan memiliki bayangan. Bayangan selalu menemani kita, betul?
Tapi anehnya, ada seorang pemuda yang takut dengan bayangannya sendiri. Jangankan bayangan, pada jejak kakinya saja ia takut. Begini ceritanya.
Suatu siang yang terik, matahari bersinar sangat terang.
Seorang pemuda tengah berjalan menuju pasar.
Di tengah jalan, ia melihat ke bawah tubuhnya.
Ada bayangan yang sangat hitam.
“Makhluk apa ini? Mengapa seluruhnya hitam? Jangan-jangan, ia mau berbuat jahat padaku,” pikir pemuda itu saat melihat bayangannya.
Pemuda itu memutuskan untuk pulang. Tapi, bayangan itu masih mengikutinya.
Pemuda itu pun ketakutan dan mempercepat langkahnya.
Si Pemuda kembali menengok ke belakang, tapi bayangan itu masih ada di belakangnya.
Ditambah lagi ada jejak kaki, yang tak lain adalah jejak kakinya sendiri.
Pemuda yang tidak tahu akan hal itu, semakin ketakutan.
Ia berlari.
Tapi, begitu menengok ke belakang, bayangan dan jejak kakinya masih mengikutinya.
Pemuda itu berlari lebih kencang lagi.
“Kali ini pasti makhluk hitam itu tak bisa mengejarku,” pikir si pemuda, karena ia telah berlari sangat kencang.
Namun, dugaan si pemuda salah. Bayangannya masih mengikutinya.
Pemuda itu terus berlari sangat kencang.
Orang-orang yang melihatnya pun terheran-heran.
“Kenapa pemuda itu berlari sangat kencang?” tanya salah satu orang yang melihatnya.
“Padahal, tak ada yang mengejarnya. Aneh sekali,” sahut yang lainnya.
Pemuda itu terus berlari meninggalkan bayangannya. Tapi, bayangan itu tetap saja mengikutinya.
Pemuda itu berhenti sejenak. Betapa kagetnya ia saat kembali melihat bayangannya. Pemuda itu berlari lagi sekencang mungkin. Akhirnya, ia sampai di rumah.
Pemuda itu Iangsung masuk ke dalam rumahnya. Di rumahnya sangat gelap, sehingga bayangannya tak terlihat.
“Apakah makhluk hitam itu takut gelap? Kalau begitu, aku akan membiarkan rumahku gelap,” ucap si pemuda.
Tentu saja pemuda itu kesulitan beraktivitas dalam kegelapan. Bahkan, kakinya sampai menyandung sebuah meja.
Sangat sakit. Begitulah orang yang tak mau belajar. Hanya akan mendatangkan celaka bagi dirinya sendiri.
Pemuda itu mungkin bersikap hati-hati, tapi alangkah baiknya jika menyelidiki terlebih dahulu sebelum bertindak.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Pendek adalah Belajarlah dengan tekun, agar menjadi cerdas. Dengan begitu, kita akan memperoleh ilmu dan tidak akan asal bertindak.