Dua cerita dongeng pendek yang kami ceritakan kali ini akan menjadi pengantar tidur adik-adik semua. Tiru hal baik dari cerita rakyat pendek ini dan buang perilaku buruknya. Selamat membaca dan selamat beristirahat.
Cerita Dongeng Pendek Pelajaran Dari Semut (Prancis)
Setiap hari semut-semut bekerja dengan giat. Mereka mengangkut makanan bersama-sama. Membuat sarang juga bergotong royong. Semut-semut itu memiliki seorang kolonia, yaitu ratu semut.
Para semut itu sama sekali tak pernah bertengkar. Setiap bertemu dan berpapasan, mereka selalu bersalaman. Mereka memang saling menyayangi.
Saat musim hujan tiba, sering kali sarang semut rusak. Tetapi, semut-semut itu tidak mengeluh. Mereka lebih memilih untuk memperbaiki sarangnya ketimbang mengeluh dan berdebat. Bahkan, saat sarang mereka rusak oleh binatang lain, mereka tidak marah dan memaki-maki. Mereka membangun kembali sarang yang sudah rusak itu. Memang mereka memiliki keahlian membuat sarang layaknya seorang arsitek.
“Ayo kita bekerja lagi agar saat hujan nanti kita sudah memiliki sarang yang nyaman,” seru salah satu semut.
Semut-semut bekerja dengan semangat. Mereka bahu-membahu membuat sarang. Mereka berdiri berjejeran. Semut memang suka bekerja bergotong-royong. Hingga akhirnya jadilah sebuah sarang yang indah dan nyaman.
Dalam mencari makan, semut juga bergotong royong. Mereka bersusah-payah lebih dulu dalam mencari makan. Dalam banyak hal, semut-semut selalu bekerja sama sehingga semua pekerjaan jadi terasa ringan.
Ketika ada semut yang sakit, para semut mengunjungi temannya yang sakit itu dengan membawa berbagai makanan. Ada yang membawa madu, kue, dan banyak makanan lain. Mereka berharap agar saudara sesama semut cepat sembuh.
Itulah semut. Mereka hidup dengan damai. Suka bekerja keras dan tak pernah bertengkar. Tuhan telah menganugerahkan banyak kebaikan kepada semut. Meskipun bertubuh kecil, semut-semut memiliki banyak sifat yang mulia dan patut diteladan.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Pendek Pelajaran Dari Semut (Prancis) adalah tirulah sifat semut yang suka bergotong royong, ramah, dan saling menyayangi.
Dongeng Rakyat Singkat : Kisah Anjing Kecil (Yunani)
“Ibu, aku ingin keluar rumah. Aku berani keluar sendiri. Lagi pula aku kan sudah besar,” rengek anjing kecil kepada ibunya.
Selama ini memang ibunya jarang sekali mengajak anjing kecil ke luar rumah. Ini karena di luar rumah banyak bahaya. Ibu anjing tak mau membahayakan anaknya. Adapun kakak-kakak si anjing kecil sudah bisa keluar sendiri karena sudah dewasa dan bisa menjaga diri.
“Pokoknya aku ingin keluar, Bu,” seru si anjing kecil. Kemudian ia berlari ke luar rumah. Banyak hal yang belum ia tahu. Ia ingin belajar banyak hal dari alam sekitarnya. Ibunya tak bisa mencegahnya,
Anjing kecil melewati sebuah bukit. Suasananya sungguh indah. Baru pertama kali ini ia melewati bukit tersebut. Padahal, bukit indah itu tak jauh dari rumahnya. Anjing kecil melihat sebuah sungai di atas bukit. Ia langsung lari ke sana.
Di sungai tak ada siapa pun. Anjing kecil melongokkan kepalanya ke sungai. Ada seekor anak anjing juga yang mirip dengannya. Ia sungguh tak percaya. Baru kali ini ia melihat anjing itu.
“Hei, kau siapa? Bolehkah aku kenalan denganmu? Dan kenapa kau tinggal di dalam sungai dengan para ikan?” tanya si anjing kecil. Anjing di dalam sungai, yang tak lain adalah bayangannya, tentu saja tak menjawab.
Anjing kecil lalu lari ke rumahnya. Ia ingin menunjukkan kepada ibunya bahwa ada seekor anak anjing yang mirip dengannya.
“Ayo Bu, ikuti aku,” seru si anjing kecil. Ibu anjing pun mengikuti langkah anaknya. Sesampainya di sungai, ia kembali melongok ke permukaan air.
“Untung saja kau belum pergi. Aku ingin mengenalkanmu pada ibuku,” ucap si anjing kecil.
Melihat hal itu, ibu anjing hanya tersenyum.
“Itu adalah bayanganmu, Nak,” ujar ibu anjing, menjelaskan.
“Bukan Bu, bahkan aku terlihat Iebih kecil darinya,” sangkal si anak anjing. Ibu anjing lantas berjalan ke samping anaknya. Ia menunjukkan bahwa dirinya juga ada di dalam sungai. Anak anjing jadi bingung. Lalu, ibunya mengambil sebuah batu dan melemparkannya ke sungai.
“Nah, hilang kan bayangan kita?” ucap ibu anjing, tersenyum.
Anak anjing mengerti. Rupanya ia harus banyak belajar kepada ibunya, sebelum memutuskan untuk pergi ke dunia luar.
Pesan moral dari Dongeng Rakyat Singkat : Kisah Anjing Kecil (Yunani) adalah teman, untuk mengetahui banyak hal, hanya dibutuhkan satu hal, yaitu belajar.