Dongeng pendek anak yang akan kami ceritakan malam hari ini adalah kisah rakyat Jawa Timur yang berjudul Ande-Ande Lumut. Kakak yakin kalian akan suka dengan dongeng rakyat ini.
Cerita Dongeng Pendek Anak Jawa Timur | Kisah Rakyat Ande-Ande Lumut
Suatu hari, ada seorang janda miskin yang mempunyai anak tampan bernama Ande-ande Lumut. Sudah banyak gadis yang melamar Ande-ande Lumut, tetapi tak satu pun diterima. Setiap ditanya ibunya mengenai menikah, Ande-ande Lumut selalu menjawab belum ingin menikah.
Dekat Desa Dadapan ada desa bernama Karang Wulusan. Kedua desa itu terpisah oleh sebuah sungai yang cukup besar. Di sana, ada seorang janda kaya bernama Nyi Menah yang mempunyai enam anak perempuan. Mereka adalah Kleting Merah, Kleting Hijau, Kleting Biru, Kleting Ungu, Kleting Kelabu, dan Kleting Hitam. Ada juga gadis bernama Kleting Kuning dalam keluarga itu. Kleting Kuning adalah pembantu keluarga itu.
Setiap harinya, Kleting Kuning diperlakukan semena-mena oleh keluarga itu. Keenam gadis anak Nyi Menah sangat pemalas dan pemarah. Pekerjaan mereka setiap harinya hanya bersolek.
Suatu hari, Nyi Menak menyuruh keenam putrinya untuk melamar Ande-ande Lumut. Tak lama kemudian, mereka segera berangkat. Keenam gadis itu saling mendahului agar terpilih menjadi istri Ande-ande Lumut. Saat tiba di pinggir sungai, mereka bingung cara utuk menyeberang sungai. Saat itu, muncul ketam raksasa bernama Yuyu Kangkang.
Yuyu Kangkang bersedia menyeberangkan keenam gadis itu dengan syarat mau dicium satu per satu. Awalnya, keenam gadis itu menolak, tapi setelah berpikir lagi akhirnya bersedia. Setelah selesai, keenam gadis itu dengan terpaksa dicium oleh Yuyu Kangkang.
Sesampainya di rumah Nyi Dadapan, keenam gadis itu memperkenalkan diri dan tujuan mereka. Nyi Dadapan segera memberi tahu perihal kedatangan keenam gadis itu kepada anaknya.
“Ibu, saya tidak mau menikahi mereka karena sudah dicium Yuyu Kangkang,” jawab Ande-ande Lumut. Keenam gadis itu pun pulang dengan perasaan kecewa.
Sementara itu, Kleting Kuning berangkat menuju rumah Ande-ande Lumut setelah menyelesaikan pekerjaannya. Tibalah ia di tepi sungai. Yuyu Kangkang segera muncul dan menawarkan syarat seperti yang diajukan kepada enam Kleting lainnya. Kleting Kuning menyanggupi syarat tersebut.
Setelah tiba, Kleting Kuning mengambil kotoran ayam lalu dioleskan di kedua pipinya. Yuyu Kangkang pun merasa bau dan pergi tanpa jadi mencium Kleting Kuning. Ketika tiba, Kleting Kuning langsung disambut oleh Ande-ande Lumut.
“Akhirnya kutemukan juga calon istriku!” kata Ande-ande Lumut. Setelah itu, ia berubah menjadi seorang pangeran. Rupanya, ia adalah Pangeran Inu Kertapati yang tengah menyamar. Akhirnya keduanya menikah dan hidup dengan bahagia.
Baca juga Cerita Dongeng Pendek Anak Jawa Timur terbaik lainnya seperti Cerita Dongeng Anak : Ande-Ande Lumut