Cerita Dongeng Pangeran Matahari dan Bulan serta Pesan Moralnya

Cerita dongeng pangeran yang kami kisahkan di hari ini merupakan lanjutan dari posting dongeng putri yang telah kami terbitkan sebelumnya. Pada terbitan kami kali inipun ada satu cerita rakyat putri Orin yang tentunya menarik untuk disimak. Selamat membaca.

Cerita Dongeng Pangeran dan Peri Air

Raja terlihat sedang bimbang. Sepertinya, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

Permaisuri yang melihat raja gelisah, langsung menghampirinya.

Ia bertanya kepada raja, apa yang sedang raja pikirkan.

Raja pun bercerita bahwa ia sedang rnengkhawatirkan masa depan kerajaannya.

Raja sudah tua, tetapi kedua putranya masih seperti anak kecil.

“Aku punya ide. Sebaiknya, kau menyuruh putra-putra kita untuk bertapa di hutan. Dengan begitu, mereka pasti akan menggunakan waktu mereka untuk merenung,” ujar permaisuri.

Raja pun menyetujuinya.

Setelah mendengar perintah dari ayah mereka, kedua pangeran itu berangkat ke hutan.

Kedua pangeran itu bernama Pangeran Matahari dan Pangeran Bulan.

Setelah berjalan cukup jauh, mereka mulai kelelahan.

“Pangeran Bulan adikku, bisakah kau ambilkan air di sungai untukku?” pinta Pangeran Matahari yang kelelahan.

“Baiklah,” ucap Pangeran Bulan.

Pangeran Bulan pun menuju ke sebuah sungai. Saat hendak mengambil air, tiba-tiba muncul peri dari dalam air.

Ya! Itu adalah peri air.

“Hei manusia, sebelum kau mengambil air di sini, kau harus menjawab pertanyaanku terlebih dahulu. Jika kau tidak bisa menjawab, maka kau akan kujadikan tawananku,” kata peri air

“Menurutmu, seperti apa peri yang baik itu?” lanjut peri air.

“Peri yang baik itu adalah peri yang seperti bulan dan bintang,” jawab Pangeran Bulan.

Olala, jawaban Pangeran Bulan salah.

Ia pun menjadi tawanan peri air.

Sementara ltu, karena adiknya tak kunjung datang, Pangeran Matahari menyusul ke sungai.

Melihat adiknya ditawan, ia pun menanyakan apa yang terjadi.

Pangeran Bulan lalu menceritakan kejadian yang dialaminya.

“Aku akan menjawabnya, dan lepaskan adikku jika jawabanku benar,” kata Pangeran Matahari.

“Baiklah. Jadi, apa jawabanmu?” tanya peri air.

“Peri yang baik adalah peri yang takut berbuat dosa dan memiliki hati yang lembut,” jawab Pangeran Matahari.

Ternyata jawaban Pangeran Matahari benar. Akhirnya, Pangeran Bulan dibebaskan.

Kedua pangeran itu pun melanjutkan perjalanan mereka untuk bertapa.

Pesan moral yang dapat dipetik dari Cerita Dongeng Pangeran dan Peri Air adalah

Saling menolonglah dalam kebaikan, apalagi dengan saudara sendiri.

Kita harus menolong saudara kita yang sedang kesusahan. Untuk bisa menolong orang lain kita harus menjadi orang yang cerdas, oleh karena itu rajinlahn belajar dan banyak membaca yah adik-adik.

Dongeng Legenda Putri Orin dan Seorang Anak Perempuan

Putri Orlin yang sedang berjalan-jalan, melihat seorang anak perempuan yang sedang mencuci pakaian di sungai.

Dia memperhatikan anak tersebut, dan diikutilah anak itu sampai ke rumahnya.

Ternyata anak itu hidup sendirian di sebuah gubuk di hutan.

Hari telah sore. Putri Orlin segera pulang ke istana.

Sesampainya di istana, ia menceritakan perjalanannya tadi kepada dayang istana.

“Aku merasa heran dengan anak itu. Dia tak punya rumah yang bagus dan hanya tinggal sendirian. Anehnya, dia terlihat bahagia. Kira-kira apa yang membuatnya begitu?”

“Mungkin dia menyembunyikan sesuatu di rumahnya, sehingga dia selalu bahagia,” sahut dayang.

Karena penasaran, keesokan harinya, Orlin kembali ke gubuk anak perempuan tersebut.

Dia bersembunyi di balik pepohonan dan menunggu anak itu keluar dad rumahnya.

Namun, telah lama Putri Orlin menunggu, anak itu belum keluar juga dari rumahnya.

Akhlrnya, Putri Orlin memutuskan untuk pulang. Karena lelah, ia pun langsung tidur setelah membersihkan diri.

Hari masih pagi, tapi sang putri sudah bangun.

Dengan segera, ia kembali menuju ke rumah anak perempuan dalam hutan.

Kali ini, sang putri mendekati rumah itu.

Namun, belum sempat sang putri mengetuk pintu, terdengar suara yang sangat indah dari dalam rumah.

Putri Orlin pun mendengarkannya sampal selesai. Setelah selesai, sang putri mengetuk pintu, lalu terbukalah pintu itu.

Muncullah sang anak perempuan yang telah membuat Putri Orlin penasaran.

Cerita Dongeng Pangeran dan Putri

Anak itu sangat kaget dengan kehadiran sang putri.

Putri Orlin pun menjelaskan maksud kedatangannya.

Dengan penuh kelembutan, anak itu menjelaskan apa yang membuatnya bahagia.

Dia memang hidup sendirian, tetapi ia selalu merasa bahagia karena ada Tuhan yang selalu menemaninya.

Ia meyakini Tuhan lebih dari apa pun, sehingga hatinya menjadi nyaman dan bahagla.

“Tuhan selalu mencukupkan kebutuhan kita. Dengan pnrcaya kepada Tuhan, kita tak akan pernah merasa kekurangan,” ucap anak perempuan itu.

Alangkah terharunya sang putri mendengar semua itu, Akhirnya, Ia membawa anak itu untuk tinggal dl istana bersamanya dan dijadikannya sebagal saudara.

Anak itu mengajarkan Putri Orlin banyak kebaikan, sehingga Putri Orlin menjadi makin dewasa dan berbudi pekerti baik.

Pesan moral dari dongeng bahasa Indonesia ini adalah Selalu bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan. Jadilah anak yang baik.

Baca juga cerita Putri terbaik yang ada di blog ini seperti:

Kami merupakan kontributor di https://id.wikipedia.org/wiki/Pangeran