Cerita Dongeng Gadis Berjubah Merah dari Jerman

Cerita Dongeng Gadis Berjubah Merah merupakan dongeng dunia yang sangat populer. Kakak pertama kali mendengar dongeng ini ketika kakak masih kecil. Hingga saat ini kisah gadis berbaju merah adalah cerita anak yang paling kakak sukai.

Cerita Dongeng Gadis Berjubah Merah

Gadis kecil berjubah merah. Itulah sebutan untuk dirinya.Ya, ia suka sekali memakai jubah merah pemberian neneknya. Suatu hari, Gadis Jubah Merah ingin berkunjung ke rumah neneknya, saat itu sang nenek sedang sakit. Gadis Jubah Merah hendak membawakan kue yang enak buatan sang ibu untuk neneknya.

Rumah sang Nenek cukup jauh. Untuk sampai di sana, Gadis Jubah Merah harus melewati hutan yang sepi. Ibunya berpesan agar gadis berjubah merah berhati-hati di jalan.

“Jangan berbicara dengan siapapun di jalan. Apalagi dengan orang yang tak kau kenal,” ucap sang ibu.

“Baik, Bu,” jawab Gadis Jubah Merah.

Setelah siap, Gadis Jubah Merah pergi ke rumah nenek dengan membawa keranjang berisi kue. Saat sedang asyik berjalan, seekor serigala jahat mengintai gadis itu. Gadis berjubah merah tak tahu bahwa ia sedang diintai.

“Wah, apa yang dibawa oleh gadis jubah merah itu? Pasti makanan yang sangat enak,” ucap Serigala.

Serigala lalu mendekatinya. Ia menanyakan tujuan si gadis kecil.

“Aku mau ke rumah nenekku. Ia sedang sakit,” jawab gadis berjubah merah tanpa curiga sedikit pun.

“Di mana rumah nenekmu?”tanya Serigala. “Di ujung hutan ini,”sahut gadis kecil.

Cerita Dongeng Gadis Berjubah Merah dari Jerman
Cerita Dongeng Gadis Berjubah Merah dari Jerman

Aha! Serigala punya ide. Ia akan pergi ke rumah si nenek dan menyamar sebagai nenek. Ia segera melaksanakan rencananya itu. Serigala berlari sekencang mungkin menuju rumah nenek. Ia ingin Iebih dulu sampai di rumah nenek sebelum gadis kecil itu tiba.

Sesampainya di rumah nenek, serigala langsung masuk lewat jendela. OIaIa… sang nenek sedang terbaring sakit. Serigala memukul nenek hingga pingsan, lalu menyembunyikannya di dalam ruangan lain. Serigala lantas berpura-pura menjadi si nenek dengan memakai pakaian sang nenek. Saat gadis berjubah merah datang, ia pura-pura tidur.

“Nenek, kenapa kakimu besar sekali,” tanya Gadis Jubah Merah saat memegang kaki serigala yang ia kira adalah neneknya.

“Kakiku besar agar aku bisa berlari denganmu, cucuku,” jawab Serigala, menirukan suara nenek.

“Kenapa telingamu juga besar sekali,” ujar gadis jubah merah.

“Telingaku besar agar bisa mendengar suaramu yang merdu,” sahut Serigala.

“Matamu juga besar sekali, Nek.”

“Agar aku bisa melihat wajah cantikmu.”

“Tanganmu juga besar sekali,” tanya gadis berjubah merah.

“Tangan ini untuk mengambil makanan yang kau bawa,” jawab Serigala. Dengan gerakan yang sangat cepat, ia mengambil keranjang milik Gadis Jubah Merah. Setelah itu ia Iangsung kabur secepat kilat.

Gadis berjubah merah pun menangis. Ia menyesal tak mendengarkan perkataan ibunya. Seandainya ia mengindahkan pesan sang ibu untuk tidak berbicara dengan siapa pun yang tidak ia kenal, Serigala pasti tidak akan mengikutinya.

Pesan moral dari Cerita Dongeng Gadis Berjubah Merah dari Jerman adalah selalu dengarkan apa kata orangtuamu. Apa yang dikatakan orangtuamu pastilah baik untukmu.