Bacaan anak SD tentu sangat beragam. Cerita dongeng dengan pesan moral pun sangat layak menjadi bahan bacaan untuk anak Sekolah Dasar. Di blog dongengceritarakyat.com kami memposting ribuan cerita rakyat dan dongeng anak terbaik dari seluruh dunia. Seperti fabel yang akan kami ceritakan hari ini. Selamat membaca.
Cerita Dongeng Bacaan Anak SD : Sarang Burung Di Ladang Gandum
Induk burung membuat sarangnya di ladang gandum. Ladang itu baru ditanami oleh petani. Jadi, burung itu bisa tinggal di ladang tersebut dalam waktu yang cukup lama. Saat itu anak-anak burung masih terlihat sangat kecil.
Beberapa bulan kemudian, gandum-gandum di ladang itu tumbuh tinggi. Anak-anak burung juga tumbuh menjadi anak yang kuat. Mereka sudah bisa terbang mencari makan. Namun, mereka Iebih sering tinggal di dalam sarang, dan ibunyalah yang biasanya mencari makan.
Suatu hari, petani datang ke kebun gandumnya. Ia pergi ke ladang dengan anak laki-lakinya. Gandum-gandumnya sebentar lagi akan dipanen.
“Kita harus memberi tahu kerabat kita untuk segera membantu kita memanen gandum-gandum ini,” ucap petani kepada anaknya.
“Ya, kalau tak segera dipanen, kita bisa merugi,” balas anaknya.
Anak burung mendengar percakapan petani dan anaknya. Saat Induk Burung pulang, anak burung segera memberi tahu induknya tentang percakapan petani dengan anaknya yang akan memanen gandum mereka.
“Itu artinya kita masih bisa tinggal di sini. Petani itu akan memberi tahu kerabatnya dulu untuk memanen gandumnya,” ucap Induk Burung.
Anak burung tak mengerti. Tetapi, ia percaya saja dengan induknya yang sudah berpengalaman. Dan ternyata benar apa yang dikatakan oleh induk burung. Rupanya, petani dan kerabatnya tak kunjung memanen gandum itu.
Satu minggu kemudian, petani datang lagi ke kebun gandumnya. Olala… banyak sekali gandum yang jatuh ke tanah. Ia sudah menghubungi kerabatnya, tetapi mereka semua sedang sibuk. Petani itu kembali berbicara pada anaknya.
“Lihatlah, kita tak bisa menunda lagi. Kita harus segera memanennya. Kalau kita tunda lagi, maka kita akan rugi. Besok langsung saja kita panen gandum-gandum ini,” ucap petani.
Anak petani itu mengangguk. Mereka pun pulang ke rumahnya. Sementara itu, anak burung mendengar percakapan tersebut. Saat Induk Burung pulang sehabis mencari makan, anak burung pun menceritakan apa yang mereka dengar.
“Apakah petani masih lama lagi memanen gandumnya, Bu?” tanya anak burung.
“Tidak, Nak. Petani itu akan segera memanen gandumnya. Kita harus segera pergi dari sini,” ucap Induk Burung.
“Bisa ibu jelaskan kepadaku, kenapa bisa begitu? Minggu lalu petani juga bilang akan memanen gandumnya, tetapi sampai sekarang ia tidak kunjung melakukannya,” balas anak burung.
“Kemarin petani bilang akan memberi tahu kerabatnya dulu dan meminta mereka untuk membantunya. Sedangkan untuk yang sekarang petani sendiri yang akan memanennya. Kalau petani bergantung kepada orang lain untuk memanen gandumnya, pasti dia masih lama memanennya. Tetapi kalau ia hendak mengerjakannya sendiri, maka pasti ia akan segera mengerjakannya tanpa menunda lagi,” ucap Induk Burung.
Kedua anak burung itu mengerti. Mereka akhirnya meninggalkan ladang gandum sore itu juga. Dan benar saja, pagi harinya petani dan anaknya langsung memanen gandum tersebut.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Bacaan Anak SD adalah jangan selalu bergantung kepada orang lain. Ayo belajar mandiri.