Cerita Dongeng Anak : Matahari dan Angin Utara

Dongeng Matahari dan Angin Utara merupakan cerita dongeng dunia dari kumpulan dongeng Aesops. Ada pesan yang baik didalamnya yaitu kekerasan akan dikalahkan oleh kelembutan dan keramah tamahan. Untuk lebih jelas, silahkan adik-adik baca kisah lengkapnya

Kisah Cerita Dongeng Anak : Matahari dan Angin Utara

matahari dan angin utara bertengkar siapa yang lebih kuat

Suatu hari, Matahari dan Angin Utara sedang bertengkar. Mereka bertengkar menentukan siapa yang paling kuat diantara mereka. Keduanya saling menyombongkan diri.

‘’ Ketika aku meniupkan angin dengan kencang lama-lama semua orang akan membeku kedinginan,’’ ujar Angin Utara dengan sombong.

‘’Jika aku menyinarkan sinarku yang panas ini, lama-lama orang akan mati terbakar.’’ Sahut Matahari.

‘’Kalu begitu ayo kita buktikan siapa yang paling kuat, kau Matahari atau aku?’’ Usul Angin Utara.

Cerita Dongeng Anak Matahari dan Angin Utara

‘’Baiklah. Siapapun diantara kita yang mampu membuat seseorang membuka pakaiannya, dialah yang akan jadi pemenangnya.’’ Jawab Matahari.

Angin Utara berkata dengan sangat sombong.

‘’Akulah yang akan jadi pemenangnya. Aku bisa menerbangkan mantel seseorang hanya dengan tiupan yang sangat ringan. Hahaa….’’

angin utara meniup lelaki tua sekuat tenaga

Angin Utara memulai pertandingan. Angin Utara mulai meniupkan angin dengan sekuat tenaga. Angin dingin yang di hembuskan Angin Utara menembus tubuh seorang Pengembara.

“Brrr… dingin sekali.’’ Ujarnya sambil mengeluarkan mantel yang hangat didalam tas kecil yang di bawanya.

“Akan kucoba sekali lagi.’’ Kata Angin Utara penasaran.

Kali ini Angin Utara menghembuskan anginnya lebih kuat lagi dari sebelumnya. Tetapi Pengembara itu terus berjalan sambil mengancingkan mantelnya.

“Hahaa… Kali ini kau gagal Angin Utara. Sekarang adalah giliranku.” Sahut Matahari

Matahari mulai bersinar dengan sangat panas. Hingga pengembara itu mulai mengeluarkan keringat.

“Aneh sekali cuaca hari ini. Tadi sangat dingin sekali, tiba-tiba sekarang berubah menjadi sangat panas .’’ Keluh pengembara. Sambil mengusap keringat yang mulai bercucuran di keningnya.

Matahari bersinar semakin menyengat.

“Hmm… Panas sekali hari ini. Sebaiknya kubuka baju saja. Gumam sang pengembara.

Pengembara mencari sungai untuk berendam. Setelah berjalan lama. Akhirnya Pengembara melihat sungai yang sangat indah . Ia langsung membuka bajunya dan melompat ke sungai tersebut untuk berendam. Ia sangat senang .

Angin Utara sangat marah karena ia gagal membuat Pengembara membuka bajunya. Tetapi ia sangat bangga pada keberhasilan Matahari.

“Hei matahari.. ternyata kekuatan itu tidak selalu bisa mempengarungi seseorang. Aku berusaha sekuat tanaga meniupkan angin dingin pada pengembara itu namun nyatanya gagal. Dan kamulah pemenangnya. Kamu memang kuat Matahari.” Kata Angin Utara.

‘’Terima Kasih Angin Utara. Tetapi kau juga sangat kuat. Kita berdua sama-sama kuat’’ Sahut Matahari

Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Matahari dan Angin Utara adalah Sikap rendah hati dan simpati akan mempengaruhi kemauan seseorang dari pada memaksanya dengan kekuatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan