Cerita Dongeng Anak Bahasa Indonesia dari Cina

Dua cerita dongeng anak Bahasa Indonesia yang kakak posting di hari ini diambil dari kumpulan cerita rakyat Cina. Di blog dongeng cerita rakyat ini memang banyak sekali cerita anak yang berasal dari negeri tirai bamboo tersebut, contohnya adalah dua dongeng anak yang sangat seru ini. Selamat membaca.

Dongeng Anak Bahasa Indonesia : Keberuntungan Beruntun

Pada suatu siang yang terik, Tonggeret sedang mencari makanan di dahan pohon. Ia terlihat sangat sibuk mencari makanan. Ia bahkan tak menyadari jika ada Belalang yang sedang mengincarnya di belakang.

“Dasar, Tonggeret ceroboh. Kau terlalu sibuk mencari makanan, sampai-sampai tak sadar jika aku ada di sini. Kebetulan aku sangat lapar, aku akan memangsamu,” batin Belalang.

Belalang pun berjalan mendekati Tonggeret dengan hati-hati. Belalang sibuk memperhatikan Tongeret. Ia bahkan tak menyadari jika di belakangnya ada seekor burung yang siap memangsanya. Burung itu memang sangat suka memangsa belalang.

“Dasar, Belalang ceroboh. Kau pun sama dengan Tonggeret, terlalu sibuk mencari makanan, sampai-sampai kau tak menyadari kedatanganku. Jangan harap kau bisa menangkap Tonggeret, karena aku yang akan memangsamu terlebih dulu,” batin Burung

Burung berjalan mendekati Belalang dengan sangat perlahan. Ia tak mau Belalang tahu keberadaannya. Bisa-bisa, ia malah gagal menangkap Belalang karena kecerobohannya sendiri.

Saat mereka sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, tanpa mereka sadari, di bawah pohon ada seorang anak kecil. Tangannya memegang katapel. Tampaknya anak kecil itu sedang mencari sesuatu di atas pohon. Olala, matanya langsung berbinar ketika melihat burung di sana.

“Hmm, jika aku bisa mendapatkan burung itu, aku akan makan enak malam ini,” ucap anak itu.

Cerita Dongeng Anak Bahasa Indonesia dari Cina
Cerita Dongeng Anak Bahasa Indonesia dari Cina

Anak itu pun mencari batu kecil, lalu diletakkannya di karet ketapel. Dalam hitungan ketiga, karet ketapel dilepas.

Plak!!!

Terdengar suara keras di atas pohon. Sayang, tembakan itu meleset. Sementara itu, menyadari ada yang sedang mengincarnya, Burung langsung terbang tinggi meninggalkan pohon. Begitu pula dengan Belalang dan Tonggeret. Mereka berusaha untuk menyelamatkan diri.

Mereka menyesal karena kurang memperhatikan sekitar. Mereka semua pun pergi dengan perut kelaparan, karena tak ada satu pun yang bisa memburu mangsanya.

Hikmah yang dapat dipetik dari Dongeng Anak Bahasa Indonesia : Keberuntungan Beruntun adalah jika melakukan sesuatu, perhatikanlah sekitar. Jangan terlalu fokus dengan apa yang dikerjakan, karena bahaya yang ada bisa tidak kita sadari.

Cerita Anak dalam Bahasa Indonesia : Bersatu Lebih Mudah

Negeri Chu dan negeri Yan hidup berdampingan. Namun sayang, penduduk kedua negeri itu tak pernah akur. Mereka tak pernah mau menyapa satu sama lain bila berpapasan. Penduduk kedua negeri itu menganggap bahwa negeri mereka sendiri yang paling baik.

Suatu hari, penduduk kedua negeri itu hendak menyeberang ke kerajaan tetangga. Tapi, hari itu adalah hari yang sibuk. Hanya tersisa satu perahu di dermaga. Mau tak mau, mereka harus menumpang di satu perahu yang sama. Meski satu perahu, mereka masih tak mau saling menyapa.

Tibalah mereka di tengah laut. Tiba-tiba, hujan badai datang. Ombak besar menghantam kapal, mengakibatkan kapal itu kehilangan kendali.

“Layar kapal harus segera diturunkan. Jika tidak, kapal ini bisa terbalik. Siapa saja, tolong turunkan layar!” perintah nakhoda kapal kepada penumpang kapal.

Penduduk negeri Chu bergegas menurunkan layar. Tapi, layar sangat sulit diturunkan.

“Layar kapal ini sangat sulit diturunkan. Jika kita tak bisa menurunkannya, bisa-bisa kita tenggelam,” seru salah satu penduduk negeri Chu.

“Bagaimana ini? Jika kapal tenggelam, celakalah kita,” ucap salah satu penduduk negeri Yan.

“Benar. Sebaiknya kita bantu mereka menurunkan layar,” sahut penduduk yang lain.

Penduduk negeri Yan pun bangkit dan membantu penduduk negeri Chu. Mereka bahu-membahu menurunkan layar. Olala, tak perlu waktu lama, layar sudah turun dengan sempurna.

“Hore!!! Kita berhasil,” seru penduduk dari dua negeri itu bersama-sama. Penduduk kedua negeri itu sangat bahagia. Mereka tak sadar, jika mereka telah bekerja sama.

Beberapa saat kemudian, hujan reda. Semua yang ada di kapal pun selamat.

Saat itulah, penduduk negeri Chu dan negeri Yan tersadar. Selama ini, saling tidak menyapa justru membuat mereka rugi. Jika mereka bekerja sama sejak dulu, mungkin kedua negeri itu akan hidup dengan damai, rukun dan bahagia. Ya! Tak ada untungnya saling mendiamkan. Saling bekerja sama jauh lebih indah.

Pesan moral dari dongeng indonesia singkat ini adalah jangan suka mendiamkan teman, ya. Hanya akan membuat kalian rugi. Coba saling menyapa dan berteman dengan baik, pasti kalian akan menjadi lebih bahagia.

Banyak sekali dongeng anak anak bahasa Indonesia yang ada di blog ini salah satunya adalah dongeng bahasa indonesia Cinderella.

Ikuti kami di facebook yah https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/