Cerita Dongeng Anak Anak : Gadis Berjubah Merah

Cerita dongeng anak anak ini sudah sering di tayangkan ceritanya di televisi. Ya, cerita dongeng berjubah merah memang salah satu cerita anak dunia yang sangat terkenal.

Cerita Dongeng Anak Anak : Kisah Gadis Berjubah Merah

Cerita Dongeng Anak Anak : Gadis Berjubah Merah
Cerita Dongeng Anak Anak : Gadis Berjubah Merah

Suatu hari, si gadis berjubah merah hendak menjenguk neneknya yang sedang sakit. Ia membawa kue buatan ibunya, yang dimasukkan ke dalam keranjang rotan.

Sebenarnya ibunya ingin ikut, namun ia harus bekerja. Gadis berjubah merah pun pergi sendiri.

“Ingat pesan Ibu. Nak. Jangan pernah berbicara dengan siapa pun di jalan,” pesan ibu gadis berjubah merah.

“Baiklah, Bu,” jawab gadis berjubah merah, lalu melangkah pergi.

Rumah nenek lumayan jauh dari rumah gadis berjubah merah. Gadis berjubah merah harus melewati hutan untuk sampai ke sana. Tanpa diduga, di tengah hutan ada seekor serigala yang mengintainya. Serigala itu tak menginginkan gadis berjubah merah, tapi sesuatu di dalam keranjang rotan yang dibawanya.

“Hmm, sepertinya itu makanan yang sangat lezat,” gumam serigala sambil menjulurkan lidahnya.

Serigala pun mendekati si gadis berjubah merah.

“Hendak pergi ke mana, wahai gadis berjubah merah?” tanya serigala.

“Aku hendak menjenguk nenekku yang sedang sakit,” jawab gadis berjubah merah.

“Di mana rumah nenekmu?” tanya serigala lagi.

“Rumah nenekku berada di ujung hutan ini,” jawab gadis berjubah merah tanpa merasa curiga.

Tiba-tiba, serigala melesat pergi. Ia berlari sangat kencang, mendahului gadis berjubah merah. Ya, ia ingin tiba di rumah nenek si gadis berjubah merah terlebih dahulu.

Sesampainya di rumah nenek, serigala masuk melalui jendela. Nenek terlihat terbaring lemas di tempat tidur. Serigala pun menakuti nenek, hingga membuat nenek jatuh pingsan. Nenek yang pingsan pun langsung disembunyikan oleh serigala ke dalam lemari.

Selanjutnya, serigala menyamar menjadi nenek. Ia memakai baju si nenek dan tidur di tempat tidur si nenek.

Tak lama kemudian, si gadis berjubah merah datang. Ia masuk ke kamar neneknya. Ia tidak tahu bahwa yang sedang berbaring di tempat tidur neneknya adalah serigala yang menyamar.

“Nenek, mengapa kakimu sangat besar?” tanya gadis berjubah merah, heran saat melihat kaki neneknya yang tersembul dari selimut.

“Agar aku bisa menemanimu berlari,” jawab serigala.

“Lalu, mengapa telingamu sangat besar?” tanya gadis berjubah merah lagi.

“Agar aku bisa mendengar suara merdumu, cucuku,” jawab serigala.

Gadis berjubah merah beralih ke mata neneknya, lalu bertanya, “Mengapa matamu juga sangat besar?”

Serigala menjawab,”Agar aku bisa melihat wajahmu yang cantik.”

“Tanganmu pun sangat besar?” tanya gadis berjubah merah.

“Agar aku bisa mengambil makanan di keranjangmu,” ucap serigala.

Olala, seketika serigala merebut keranjang rotan gadis berjubah merah. Ia lalu berlari sangat kencang, meninggalkan gadis berjubah merah.

Gadis berjubah merah pun sadar, bahwa ia baru saja ditipu serigala. Ia menyesal dan bersedih. Seharusnya ia mendengarkan nasihat ibunya, untuk tidak berbicara dengan siapa pun yang asing di jalan.

Jika ia tidak berbicara dengan serigala di hutan tadi, pasti ia bisa membawakan kue untuk neneknya. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Serigala sudah membawa lari kue itu.

Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Anak : Gadis Berjubah Merah adalah kawan, selalu dengarkan kata orang tuamu. Mereka menasihatimu demi kebaikanmu.

Baca dan temukan juga dongeng cerita anak anak terbaik lainnya pada posting kami berikut iniĀ Cerita Dongeng Gadis Berjubah Merah dari Jerman