Dongeng anak anak bergambar dari Maluku Utara ternyata sangat banyak loh. Beberapa dongeng anak indonesia dari Maluku Utara sudah kami posting sebelumnya. Kali ini kami posting kembali dua legenda rakyat dari daerah ini. Selamat membaca.
Cerita Dongeng Anak Anak Bergambar : Batu Belah Maluku Utara
Pada zaman dahulu, ada seorang nelayan bernama Malaihollo. Ia tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Anaknya bernama O Bia Moloku dan O Bia Mokara. Suatu hari, Malaihollo mendapatkan ikan papayana yang cukup besar dan telurnya banyak. Ia pun pulang dan berpesan kepada istrinya agar memasak ikan tersebut untuk makan siang nanti. Kemudian, ia kembali melaut.
Usai dimasak, ikan dan telur ikan tersebut disimpan di lemari. Setelah itu, sang Ibu ke kebun. Ia berpesan kepada Moloku agar tidak makan ikan dan telur di lemari. “Jika kamu memakan telur ikan itu, bapakmu akan terancam bahaya di laut.”
Moloku menyanggupi permintaan ibunya. Tak berapa lama, Mokana menangis karena lapar. Moloku pun memberikan telur ikan di dalam lemari kepada Mokana.
Saat siang, sang Ibu pulang dari kebun. Ia mengecek ikan dan telur di dalam lemari. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati telur di dalam lemari hilang. Begitu mendengar penjelasan Moloku, sang Ibu kaget bagai disambar petir. Lalu, ia menunggu suaminya pulang. Namun, sampai malam, suaminya tak kunjung datang.
Sang Ibu kecewa. Ia pun ke pantai. Sang Ibu berdiri di depan batu besar. “Wahai, batu besar! Terbukalah agar aku bisa masuk!”
Ajaib, batu itu terbuka. Sang Ibu masuk ke batu. Sekarang, batu itu dikenal dengan nama Batu Belah.
Contoh Dongeng Legenda : Asal Mula Telaga Biru
Di daerah Halmahera ada suatu dusun yang bernama Lisawa. Di dusun tersebut, ada seorang pemuda yang tampan, namanya Magohiduru. Ia mempunyai kekasih yang sangat cantik bernama Majojaru. Namun karena Magohiduru seorang yang miskin, ia takut meminang Majojaru saat itu. Setelah berpikir lama, timbullah niat Magohiduru untuk merantau. Kelak jika berhasil menjadi orang kaya, ia akan kembali dan menikahi Majojaru.
Setelah mendapat restu orang tua dan kekasihnya, Magohiduru meninggalkan dusun itu.
Tidak terasa, sudah hampir setahun Magohiduru merantau. Majojaru sudah sangat merindukan kekasihnya itu. Setiap hari, ia selalu ke pantai untuk melihat apakah kekasihnya sudah pulang atau belum.
Hingga suatu ketika, Majojaru melihat kapal yang dulu ditumpangi kekasihnya. Hatinya sungguh gembira. Akan tetapi sampai seluruh penumpangnya turun, kekasihnya tidak juga muncul. Majojaru pun bertanya kepada awak kapal.
“Apakah Tuan mengenal Magohiduru? Setahun yang lalu ia merantau dengan menaiki kapal ini,” tanya Majojaru.
“Oh, Magohiduru yang tampan itu, ya? Sayang, pemuda itu meninggal dunia sebulan yang lalu. Ia kecelakaan saat bekerja,” kata seorang awak kapal.
Bagai disambar petir, Majojaru sangat bersedih. Ia bergegas berlari menuju hutan lalu duduk di atas bebatuan untuk menenangkan diri. Ia menangis sejadi-jadinya selama tiga hari tiga malam. Air matanya mengalir deras tanpa henti. Lama-kelamaan, air matanya menggenangi wilayah tersebut dan menjadi sebuah telaga. Penduduk sekitar lalu menamai telaga itu dengan nama Telaga Biru.
Banyak juga loh Cerita Dongeng Anak Anak Bergambar yang menarik di blog ini beberapa diantaranya kami posting denga judul cerita dongeng anak dan cerita bergambar anak