Cerita bergambar untuk anak PAUD yang akan kami ceritakan malam hari ini merupakan cerita rakyat yang berasal dari Yunani. Kami yakin adik-adik akan menyukainya.
Cerita Bergambar Untuk Anak Paud : Kelinci Penakut (Yunani)
Sekumpulan kelinci sedang asyik makan. Mereka berada di sebuah padang rumput yang dekat dengan sungai. Kelinci-kelinci itu sungguh penakut, termasuk pada hal yang tak seharusnya mereka takuti.
“Sepertinya kita harus menghilangkan rasa takut kita,” ucap salah satu kelinci.
“Bagaimana caranya?” tanya kelinci lain.
“Kita hadapi bersama-sama bahaya yang mengancam kita,” balas kelinci lainnya.
Kelinci-kelinci itu sebenarnya setuju. Tetapi, mereka menganggap hal itu terlalu berbahaya. Bahkan, melihat bayangan sendiri saja mereka ketakutan.
Saat sedang asyik berdebat, tiba-tiba ada suara dari sungai. Kecipak… kecipak! Begitu suara air sungai yang tertimpa sesuatu.
“Hei, suara apakah itu? Sungguh menyeramkan,” seru salah satu kelinci.
“Sepertinya kita sedang diincar,” timpal kelinci lainnya.
Mereka langsung lari kocar-kacir. Beberapa dari mereka menuju ke arah sungai. Mereka diam, memperhatikan sekeliling dengan rasa takut.
“Tak ada siapa pun di sana,” gumam salah satu kelinci.
Lalu kelinci-kelinci itu kembali berkumpul di padang rumput. Rupanya suara itu adalah suara ranting pohon yang jatuh ke dalam air.
“Sepertinya ketakutan kita sudah berlebihan,” ujar salah satu kelinci.
“Tapi mau bagaimana lagi. Kita memang binatang yang terlemah di dunia ini,” balas kelinci lainnya.
Mereka terus saja berdebat. Hingga tak terasa waktu sudah sore. Mereka akan kembali ke sarang masing-masing. Mereka berjalan bersama-sama, melewati sungai yang terletak tidak jauh dari padang rumput itu.
Ada sekelompok kodok yang sedang duduk di atas batu. Melihat kedatangan para kelinci, kodok-kodok itu ketakutan.
“Hei, ada sekelompok kelinci! Ayo kita menyelamatkan diri.” seru seekor kodok. Kodok-kodok itu lalu berhamburan. Mereka langsung menceburkan diri ke dalam sungai. Melihat hal itu, para kelinci menjadi heran.
“Rupanya ada binatang yang lebih penakut dibanding kita,” ucap salah satu kelinci.
“Jadi kita bukanlah satu-satunya binatang yang penakut,” balas kelinci lainnya.
Pesan moral dari Cerita Bergambar Untuk Anak Paud : Kelinci Penakut (Yunani) adalah janganlah menjadi anak yang penakut, jadilah anak yang pemberani.
Cerita Rakyat Bergambar : Kelelawar Dan Musang (Yunani)
Kelelawar tak bisa melihat saat siang hari. Matanya silau saat terkena sinar atahari. Pada suatu pagi, ia merasa sangat kelaparan. Terpaksa ia keluar gua untuk mencari makan.
Dengan penuh tekad, ia terbang keluar dari gua. Ia hanya memandang ke bawah, sebab tak mau matanya silau terkena sinar matahari. Beberapa kali kelelawar sempat menabrak pohon. Tapi untunglah ia segera menemukan pohon yang berbuah lebat.
“Sungguh, keluar saat siang hari sangat melelahkan. Aku harus menghadapi banyak masalah,” gumam Kelelawar.
Kelelawar itu makan sampai kenyang. Setelah itu ia bersiap-siap untuk kembali pulang. Namun, karena cahaya matahari yang terik, mata kelelawar jadi kabur. Untunglah ada sebuah gua di dekat sana. Ia pun langsung terbang menuju gua itu.
Rupanya di dalam gua tersebut tinggal seekor musang. Musang pun langsung menangkap si Kelelawar.
“Kena kau tikus! Aku akan memakanmu,” ucap Musang.
“Aku bukanlah tikus. Lihatlah, aku memiliki sayap. Mana ada tikus yang bersayap,” ucap Kelelawar.
“Benar juga apa yang kau katakan,” ucap Musang. Kemudian ia pun melepaskan Kelelawar. Dengan demikian, selamatlah Kelelawar dari ancaman Musang. Kelelawar pun pulang dengan hati senang.
“Syukurlah aku masih bisa selamat,” ucap Kelelawar. Ia lalu kembali ke gua rumahnya.
Beberapa hari kemudian, terjadi hal yang sama. Kelelawar kembali kelaparan. Namun, kali ini pada malam hari. Dia bisa leluasa mencari makanan.
Olala… Kelelawar kembali masuk ke gua musang. Kali ini musang tak mau melepaskan Kelelawar lagi.
“Akhirnya kau kembali lagi ke sini. Aku tahu kau bukanlah tikus, melainkan burung,” ucap Musang sambil menakut-nakuti Kelelawar.
Musang memang memusuhi burung. Saat ia melihat burung, ia akan langsung menerkamnya.
“Kata siapa aku burung? Aku bukanlah burung. Burung selalu memiliki bulu yang indah berwarna-warni. Kau lihat, aku tak memiliki bulu seperti burung.” ucap Kelelawar.
Musang lalu berpikir, benar apa yang dikatakan oleh Kelelawar. Maka ia pun kembali melepaskan Kelelawar. Akhirnya Kelelawar selamat untuk kedua kalinya.
“Aku tak boleh masuk ke sarang Musang lagi,” ucapnya sambil terbang meninggalkan sarang Musang.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Bergambar : Kelelawar Dan Musang (Yunani) adalah jangan ulangi kesalahan untuk kedua kalinya.
Jangan lupa untuk follow kami di facebook dan youtube dengan mengklik link dibawah ini yah.