Malam ini kami kembali akan bercerita dua dongeng rakyat Cina terbaik. Negeri ginseng ini memang memiliki banyak sekali dongeng rakyat yang menarik. Dua diantara yang paling kami sukai akan kami posting malam hari ini. Selamat membaca.
Dongeng Rakyat Cina : Mengejar Keberuntungan
Di sebuah pohon, seekor tonggeret sedang mencari makan. Ia dengan asyik mengerik batang pohon. Tonggeret itu tak sadar jika di belakangnya ada seekor belalang. Belalang itu ingin memangsanya.
“Kau terlalu sibuk mengerik. Hingga tak menyadari keberadaanku di sini. Sore ini, kau akan kujadikan makananku,” batin Belalang.
Belalang masih berhati-hati di belakang Tonggeret. Ia juga tak ingin Tonggeret tahu keberadaannya agar ia mudah menangkapnya.
Sementara itu, belalang tak menyadari bahwa di belakangnya ada seekor burung. Burung itu sedang mengintai dirinya. Burung itu memang sangat suka makan belalang.
“Dasar belalang, kau pikir akan berhasil memakan tonggeret. Sebelum kau makan tonggeret, kau yang akan aku makan terlebih dahulu,” batin Burung.
Mereka bertiga ada di pohon yang sama, tetapi sibuk dengan pikiran masing-masing sehingga tak sadar akan bahaya yang mengintai mereka.
Olala… ada seorang anak kecil yang sedang bermain. Dia membawa ketapel Anak kecil itu sedang mencari sesuatu. Matanya melihat ke atas pohon. Rupanya ia sedang mencari seekor burung untuk dijadikan sasarannya.
“Aha! Akhirnva kutemukan.” Seru anak itu
Anak kecil itu lalu mengambil batu dan mengarahkan ketapelnya ke burung tersebut,
“Malam ini aku akan makan daging burung, Hem… pasti sangat enak,” gumam anak kecil itu
“Plak!”
Anak kecil itu melepaskan batu di ketapelnya, tapi meleset. Mengetahui bahaya yang mengancamnya, Burung pun segera terbang. Ia baru menyadari bahwa ternyata ada yang mengincarnya. Begitu pula dengan belalang dan tonggeret, mereka pun pergi. Mereka baru menyadari bahwa diri mereka juga dalam keadaan bahaya
Pesan moral dari Dongeng Rakyat Cina : Mengejar Keberuntungan adalah Berhati-hatilah dalam bertindak, apakah hal itu membahayakanmu atau tidak. Jangan terlalu asik dengan apa yang kau lakukan tanpa memikirkan keselamatanmu
Cerita Rakyat Cina : Bersatu Pasti Bisa
Ada dua negeri yang berdekatan, yakni Negeri Wu dan Negeri Yu. Penduduk di kedua negeri itu bermusuhan. Mereka tak pernah saling mau menyapa ataupun saling menolong.
Entah apa yang pertama kali membuat mereka seperti itu. Mereka pikir, negeri mereka masing-masinglah yang terbaik. Penduduk antar negeri seperti tak saling kenal.
Suatu hari, ada beberapa penduduk Negeri Wu dan Negeri Yu yang akan pergi ke suatu tempat. Mereka naik ke perahu yang sama. Saat itu hanya itulah satu-satunya perahu, sehingga mau tidak mau mereka harus bersama.
Di dalam perahu pun mereka tetap tak mau saling menyapa. Wajah mereka terlihat masam. Sungguh hal yang tak menyenangkan.
Beberapa saat kemudian turunlah hujan. Hujan yang sangat lebat yang membuat perahu menjadi oleng. Layar harus segera diturunkan, sebab kalau tidak, perahu akan terbalik.
“Tolong turunkan layar itu! Kalau tidak, kita semua akan mati.” seru pemilik perahu
Beberapa orang dari Negeri Wu langsung lari ke arah layar. Mereka berusaha menurunkan perahu itu. Tetapi, angin sangat kencang. Orang-orang dari Negeri Wu itu pun tak mampu menurunkan layar.
“Kalau layar itu tak segera diturunkan, kita semua akan mati tenggelam,” kata salah seorang dari Negeri Yu.
“Benar yang kau katakan. Lebih baik kita membantu mereka menurunkan layar,” jawab yang lain.
Akhirnya orang dari Negeri Wu dan dari Negeri Yu bersama-sama menurunkan layar. Olala… karena banyak yang membantu, layar itu pun bisa diturunkan dengan mudah.
“Hore, akhirnya bisa diturunkan.” teriak mereka. Mereka tak sadar bahwa mereka telah kompak, tak seperti saat awal bertemu di perahu.
Beberapa saat kemudian, hujan pun reda. Mereka semua selamat berkat kekompakan dan kebersamaan mereka saat hujan tadi.
Penduduk itu pun menyadari kesalahan mereka selama ini. Untuk apa saling diam dan bermusuhan jika berteman dan berbagi jauh lebih indah.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Cina : Bersatu Pasti Bisa adalah bersatu lebih baik daripada bermusuhan. Dengan bekerja sama, semua pekerjaan akan terasa ringan