Cerita Anak Muslim : Kisah Nabi Idris AS

Jika pada cerita anak muslim sebelumnya Kakak sudah bercerita tentang kisah para nabi yaitu diantaranya adalah Cerita Anak Islami : Kisah Nabi Hud dan Kisah Nabi Adam AS Dan Siti Hawa. Pada Kesempatan kali ini Kakak akan bercerita tentang Nabi Allah yang kedua yaitu Nabi Idris AS.

Cerita Anak Muslim : Cerita Nabi Idris AS

Nabi Idris lahir di daerah Babylon. Nabi Idris diutus oleh Allah untuk berdakwah di daerah Irak Kuno. Dalam dakwahnya, beliau menghadapi banyak rintangan. Akan tetapi, beliau menjalaninya dengan sabar. Nabi Idris diberi kesempatan oleh Allah untuk melihat surga dan neraka. Setelah kepergiannya ini, Nabi Idris tidak kembali ke bumi

Sosok Nabi Idris yang cerdas, pandai, dan teguh keyakinan

Cerita Anak Muslim Kisah Nabi Idris AS
Cerita Anak Muslim Kisah Nabi Idris AS

Nama asli Nabi Idris adalah Akhnukh (Henokh). Beliau dinamakan Idris karena banyak mempelajari kitab-kitab dan mushaf Nabi Adam dan Syits. Beliau dilahirkan di Babylon. Nabi Idris adalah seorang yang sangat cerdas, pandai, dan memiliki kemauan belajar yang tinggi Beliau adalah manusia pertama yang menulis dengan pena dan dianugerahi berbagai kepandaian oleh Allah, di antaranya, kepandaian naik kuda, ilmu alam, tulis-menulis, dan berhitung. la pula yang menjadi orang pertama yang menjahit pakaian dan mengenakan pakaian berjahit.

Selain itu, beliau menguasai berbagai macam bahasa sehingga dapat mudah berkomunikasi dengan manusia lainnya. Beliau juga pandai membuat arsitektur rumah yang sederhana dan indah sehingga banyak orang yang menirunya dan banyak orang yang meminta bantuannya.

Dalam berdakwah, Nabi Idris banyak mengalami rintangan dan hambatan. Akan tetapi, beliau menghadapinya dengan sabar. Di dalam Al Quran, Nabi Idris digolongkan sebagai manusia yang sabar karena ia tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan dan rintangan seberat apa pun. Meski sering mendapat celaan dan ejekan, Nabi Idris tidak putus asa untuk mengajak orang-orang menyembah kepada Allah. Kesabarannya yang telah membuat Nabi Idris senantiasa berada dalam rahmat Allah.

Meskipun memiliki sifat sabar, ia dapat bertindak tegas terhadap orang kafir yang berbuat zalim. Nabi Idris dan pengikutnya sering mencapai kemenangan dalam peperangan. la memiliki keberanian yang hebat dan tidak takut akan kematian sehingga memiliki gelar asadul asad (singa dari segala singa).

Selama puluhan tahun berdakwah, Nabi Idris hanya mendapatkan beberapa pengikut saja. Akan tetapi, ia tetap tegar dan terus berdakwah.

Selain memiliki kepandaian luar biasa, Nabi ldris dikenal sebagai nabi yang balk dan saleh, tekun beribadah, tidak pernah meninggalkan perintah Allah, dan rajin berpuasa. Hal ini membuat Malaikat lzrail ingin bertemu dengan Nabi Idris.

Suatu hari, ketika tiba waktu berbuka puasa, Nabi Idris kedatangan tamu, yakni Izrail yang menyamar sebagai manusia. lzrail datang sambil membawa beberapa buah segar dari surga dan mempersilakan Nabi Idris untuk memakannya. Nabi Idris pun mengajak untuk makan bersama. Akan tetapi, anehnya, tamu tersebut tidak mau memakannya.

Kemudian, Nabi Idris mengajak tamunya berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Ketika sampai di perkebunan, tamunya tersebut meminta izin untuk memetik buah-buahan yang ada di situ. Nabi Idris tidak mengizinkannya. Lalu, ia berkata kepada tamunya, “Kenapa Anda ingin memakan buah-buahan yang belum tentu halal ini, sedangkan ketika saya tawari buah-buahan yang halal kemarin Anda menolaknya?”

Izrail pun menjawab, “Sesungguhnya, aku hanya ingin mengujimu saja.”

Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan. Selama empat hari melakukan perjalanan bersama, Nabi Idris menemukan banyak keanehan dalam diri tamunya tersebut. Lalu, ia menanyakan siapa sebenarnya tamunya itu.

“Bolehkah saya tahu, siapakah Anda sebenarnya?” tanya Nabi Idris dengan rasa penasaran yang tinggi.

“Aku adalah lzrail,” jawab Izrail dengan mantap.

Nabi Idris pun kaget dan kembali bertanya, “Apakah engkau akan mencabut nyawaku?”

“Tidak, aku hanya ingin menemuimu karena aku kagum dengan kesalehanmu,” jelas Izrail dengan singkat.

“Bukankah selama empat hari ini engkau bersamaku? Lalu, bagaimana engkau menjalankan tugasmu untuk mencabut nyawa manusia yang sudah tiba waktunya?” kembali Nabi Idris penasaran untuk bertanya.

“Sesungguhnya, Allah telah melimpahkan kekuasaan kepadaku untuk mengumpulkan jiwa-jiwa manusia seperti halnya dalam sebuah tempayan. Lalu, jika sudah tiba waktunya, aku cabut jiwa-jiwa itu dengan sangat mudah. Meskipun selama ini aku bersamamu, aku tetap menjalankan tugasku, tanpa sepengetahuanmu,” jelas Izrail dengan tenang. suatu pemandangan yang akan sangat sulit untuk dilupakan. Oleh karena itu, Nabi Idris pun kemudian mencoba menggunakan waktunya untuk bisa menikmati semua yang ada.

Beberapa waktu kemudian, lzrail mengingatkan Nabi Idris bahwa waktu yang dimilikinya telah habis. Nabi Idris harus meninggalkan surga. Dengan berat hati, Nabi Idris melangkahkan kakinya menuju pintu keluar bersama lzrail. Ketika ia tiba di pintu keluar surga, tiba-tiba Nabi ldris berkata, “Wahai lzrail, aku lupa dengan sandalku yang tertinggal di dalam surga. Bolehkah aku mengambilnya, sedangkan engkau menunggu di sini hingga aku kembali!”

lzrail menjawab, “Silakan, aku tunggu dipintu surga ini.”

Akan tetapi, setelah beberapa lama ditunggu, Nabi ldris belum muncul juga. Akhirnya, lzrail memutuskan untuk menyusul Nabi Idris ke dalam surga. lzrail merasa heran karena ternyata Nabi Idris ditemukan sedang bersantai-santai sambil menikmati keadaan di surga. lzrail pun kemudian bertanya, “Wahai Idris, mengapa engkau masih di sini? bukankah engkau sudah menemukan sandalmu? Aku sudah menunggumu dari tadi.”

“Wahai lzrail, aku memang sengaja meninggalkan sandalku di sini karena aku tidak ingin keluar dari tempat ini. Bukankah setiap makhluk hidup akan mati dan dihidupkan kembali, dan aku telah merasakannya. Aku juga telah melihat pedihnya siksa neraka. Allah telah menyatakan bahwa barang siapa yang masuk surga, ia kekal di dalamnya. Sekarang, aku ada di dalam surga, bagaimana mungkin aku akan keluar lagi,” jawab Nabi Idris dengan penjelasan dan alasan yang sangat masuk akal.

lzrail menjadi bingung dengan perkataan Nabi Idris. la tidak bisa memaksa Nabi Idris untuk keluar dari surga. Oleh karena itu,

ia pun kemudian datang kepada Allah dan mengadukan kejadian tersebut. Allah pun kemudian menegaskan bahwa Idris boleh tinggal di surga karena ia memang salah seorang penduduk surga.

Pesan Moral dan Hikmah yang bisa diambil dari Cerita Anak Muslim : Kisah Nabi Idris AS adalah

  1. Sosok Nabi Idris yang saleh, selalu menegakkan kebenaran agama Allah, tidak pernah lalai dalam beribadah kepada Allah sehingga ia memperoleh derajat yang tinggi, patut kita jadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menyampaikan kebenaran, Nabi Idris tidak menggunakan cara kekerasan. Ini menunjukkan bahwa ia memiliki kelembutan hati yang dapat menjadi modal dalam meraih simpati ketika berdakwah.
  2. Memiliki kemampuan luar biasa tidak menjadikan Nabi Idris sombong atau lalai. Sebaliknya, ia menggunakan kepandaian dan kelebihannya sebagai sarana menegakkan kebenaran. Inilah yang membuatnya sangat dicintai oleh Allah.
  3. Kesalehan dan kebaikan hati Nabi Idris telah membuat Malaikat Izrail ingin bertemu dengan Nabi Idris, Karena kesalehan serta kebaikan hatinya itu pula, permintaannya untuk merasakan nyawanya dicabut, melihat neraka dan melihat surga dikabulkan oleh Allah SWT.

Pada posting sebelumnya kakak pernah bercerita tentnag perjalanan kisah Nabi Idris AS yaitu Cerita Anak Islami : Kisah Nabi Idris

Tinggalkan Balasan