Dongeng terbaik yang akan kami ceritakan adalah cerita anak anak singkat yang berasal dari Jerman dan Italia. Banyak hikmah yang bias diambil dari kedua cerita ini. Selamat membaca.
Cerita Anak Anak Singkat : Penggembala Domba Dan Serigala (Jerman)
Sudah beberapa hari Serigala mendekati penggembala domba. Serigala itu kelihatan jinak. Bahkan, ia juga ikut membantu penggembala mengawasi domba-domba.
Namun, hal itu tak membuat penggembala percaya dengan Serigala. Selama ini Serigala dikenal sebagai binatang yang sangat licik.
“Mungkin dia sedang berpura-pura baik denganku agar dia bisa memangsa domba-dombaku,” batin penggembala.
Semakin hari Serigala semakin gencar mendekati penggembala. Bahkan, ia sudah berani duduk di sebelah penggembala. Serigala itu menunjukkan sikap yang sangat manis.
“Apakah serigala ini berbeda dari serigala serigala lain?” pikir Penggembala.”Selama ini dia sering membantuku, mengawasi domba-dombaku. Mengapa aku harus curiga kepadanya?” batin Penggembala.
Penggembala akhirnya luluh dengan sikap Serigala. Mereka pun mulai berteman. Setiap hari, Serigala menemani Penggembala menggembalakan domba-dombanya.
Suatu hari, penggembala harus pergi ke kota. “Bagaimana dengan domba-dombaku? Apakah aku harus menitipkannya kepada Serigala?” gumam penggembala.
Karena sudah yakin dan percaya dengan Serigala, akhirnya penggembala menitipkan domba-dombanya kepada Serigala. Penggembala kemudian pergi ke kota untuk beberapa hari.
Saat penggembala pergi ke kota, Serigala dengan leluasa memangsa domba-domba itu. Olala… jahat sekali Serigala.
“Akhirnya aku berhasil menipu penggembala itu, hahaha…,” ujar Serigala, senang.
Beberapa hari berlalu. Penggembala pulang ke rumahnya. Namun, domba-domba miliknya sudah manjadi tulang domba yang berserakan di kandang itu. Sungguh sebuah kesalahan telah memercayai Serigala. Harusnya dari awal ia tak memberi kesempatan kepada serigala. Kini, Penggembala hanya bisa menyesali perbuatannya, walaupun hal itu juga tak mungkin dapat membuat domba-dombanya kembali.
Pesan moral dari Cerita Anak Anak Singkat : Penggembala Domba Dan Serigala (Jerman) adalah jangan seperti serigala, mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepadanya. Itu sungguh hal yang tak baik dilakukan.
Dongeng Terbaik : Sulung Gadis Baik Hati (Italia)
Seorang petani memiliki dua putri, yakni si Sulung dan si Bungsu. Si Sulung merupakan gadis yang sederhana. Ia tak terlalu cantik, namun sangat baik dan penurut. Sementara si Bungsu sangatlah cantik, tapi sangat sombong dengan kecantikannya.
Ayah mereka lebih menyayangi si Bungsu karena si Bungsu sangatlah cantik. Sang Ayah yakin bahwa si Bungsu akan mendapatkan suami seorang bangsawan. Menurutnya, gadis secantik si Bungsu pastilah banyak yang menyukainya.
Setiap hari sang Ayah selalu menyuruh si Sulung mengerjakan pekerjaan rumah. Tak masalah bagi si Sulung, asal bisa membuat ayahnya senang.Tetapi, ayahnya tak terlalu memperhatikan itu. Ya! Ayahnya yakin bahwa si Sulung hanya akan mendapatkan suami dari kalangan yang biasa saja. Mana mungkin ada keturunan bangsawan yang jatuh cinta kepada gadis sederhana seperti si Sulung.
“Siapapun yang melamar si Sulung akan aku terima, meskipun dia seorang petani.Tetapi, si Bungsu harus mendapatkan suami seorang bangsawan,” ucap ayah mereka.
Suatu hari, ada orang yang datang untuk melamar si Sulung.Tanpa pikir panjang, sang Ayah langsung menerimanya. Penduduk tak begitu mengenal lelaki itu. Setelah beberapa hari, ayahnya baru tahu bahwa lelaki yang melamar si Sulung adalah keponakan raja. Sungguh senang hati sang Ayah.
“Pastilah si Bungsu akan mendapatkan suami pangeran. Si Sulung yang berpenampilan sederhana saja mendapat suami bangsawan, apalagi si Bungsu yang sangat cantik,” pikir ayahnya.
Suatu hari, ada pemuda yang datang melamar si Bungsu. Pemuda itu berpenampilan seperti seorang petani. Namun, penduduk memanggilnya dengan sebutan pangeran. Ayah si Bungsu mengira bahwa pemuda itu adalah seorang pangeran yang sedang menyamar menjadi petani.Tanpa pikir panjang, sang Ayah langsung menerima lamaran itu.
Olala… rupanya pemuda yang melamar si Bungsu memanglah petani biasa. Penduduk memanggil dia dengan sebutan pangeran karena nama dia adalah pangeran. Ayah si Bungsu pun sedih mengetahui hal itu. Namun, semuanya tak bisa diubah. Ia menyesal karena selama ini selalu membedakan si Sulung dengan si Bungsu.
Kini, ayahnya tahu, kebaikan hati akan membawa keberuntungan. Orang yang memiliki hati yang baik, maka Tuhan akan memberikan yang terbaik untuknya.
Pesan moral dari Dongeng Terbaik : Sulung Gadis Baik Hati (Italia) adalah kebaikan hati lebih utama daripada kecantikan wajah. Orang yang baik hatinya sudah pasti akan terlihat Iebih rupawan dibandingkan orang yang sombong.