Orang tua dengan anak yang mengalami kondisi ‘istimewa’ termasuk hiperaktif adalah orang tua yang berjiwa sabar luas dan hebat. Seringkali anak dengan kondisi hiperaktif akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dan belajar. Lantas, adakah cara mengatasi kesulitan belajar anak hiperaktif?
Bagi orang tua yang merasa mengalami kondisi anak hiperaktif, pada kesempatan kali ini kami akan bagikan informasinya tentang cara yang tepat mengatasinya. So, let’s check these out!
Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Anak Hiperaktif
1. Tingkatkan pengetahuan diri dengan kondisi anak
Mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak bukan hal yang mudah apalagi bagi orang tua dengan kondisi anak yang berbeda.
Akan tetapi jangan berkecil hati. Tuhan memberikan Anda anak ‘spesial’ pasti karena Tuhan tahu Anda mampu. Jadi, mulailah mengatakan bahwa diri Anda kuat, anak Anda hebat, dan bekalkan diri Anda dengan pengetahuan lebih mengenai kondisi yang dialami anak.
Anda juga bisa menanyakan kondisi anak kepada terapis anak, menimba ilmu lewat buku, website, atau YouTube. Perluas ilmu dan relasi Anda.
Jika Anda ingin tahu apa saja terapi yang diperlukan untuk anak hiperaktif atau anak yang mengalami kondisi ADHD, baca : Terapi Anak ADHD yang Penting Diberikan dan Manfaatnya
2. Membangun kehidupan anak yang terstruktur dan terorganisir
Anak hiperaktif biasanya akan kesulitan jika harus melalui hari – hari yang berbeda, dan rutinitas yang berbeda. Mereka lebih beradaptasi dengan rutinitas yang terstruktur, rapi, dan terorganisir.
Oleh sebab itu, bantu anak dalam mengelola kehidupannya. Bantu anak menjadwal secara rapi agenda hariannya. Beri instruksi yang singkat, spesifik, dan terstruktur juga pada anak hiperaktif.
3. Pilih sekolah ‘spesial’ untuk anak
Sadar dengan kondisi anak yang ‘berbeda’, maka sekolah yang dibutuhkan anak juga berbeda. Hal tersebut tentu menjadi aspek penting yang wajib disadari oleh orang tua.
Karena itu pilihkan sekolah yang tepat untuk anak. Jangan memaksakan diri agar anak bersekolah di sekolah normal karena kemampuan anak dengan kemampuan anak – anak normal pastinya berbeda.
Anak perlu penyesuaian antara lingkungan, dirinya, dan bagaimana proses belajar mengajar di kelas supaya ia tidak tertinggal dan mendapatkan perhatian khusus. Oleh sebab itu, mulai cari sekolah – sekolah spesial untuk anak dan dukung Pendidikan anak secara maksimal.
4. Beritahukan kondisi anak kepada pihak sekolah dan guru
Bahkan meski anak sudah bersekolah di sekolah spesial, orang tua tetap harus berusaha memastikan bahwa anak baik – baik saja di sekolah. Salah satu caranya adalah dengan memberi tahu pihak sekolah tentang kondisi anak.
Mintalah dengan baik kepada guru dan pihak sekolah agar dapat membantu orang tua menjaga anak selama di sekolah dan mengajarinya dengan sabar.
5. Bantu anak mengatur segala keperluannya
Anak hiperaktif memiliki kecenderungan untuk sulit mengorganisir sesuatu. Karena itu, jangan enggan untuk mengatur segala keperluan anak dan buatlah jadwal harian untuknya.
Jika memang diperlukan, buat jadwal kegiatan anak di buku catatan kecil dan tempelkan di meja belajarnya. Siapkan juga semua peralatan dan perlengkapan sekolah dan belajar yang dibutuhkan.
6. Bantu tugas anak
Jika anak mendapatkan tugas dari guru atau sekolahnya, bantu ia untuk menyelesaikannya. Biasanya anak hiperaktif cenderung kesulitan untuk mulai mengerjakan tugas, jadi mulailah berinisiatif untuk menemaninya memulai mengerjakan tugasnya tersebut. Dampingi ia mengerjakan tugas sampai selesai.
7. Bantu anak mengembangkan rasa percaya dirinya
Anak hiperaktif bukan berarti tidak punya passion, minat, dan bakat. Jadi mulailah menganalisis dan mencari tahu apa yang menjadi passion, minat, serta bakat anak.
Bantu ia untuk mengembangkan semua kelebihannya, menumbuhkan rasa percaya diri pada dirinya, dan fasilitasi anak dengan berbagai perangkat, perlengkapan, atau peralatan yang mendukung minat dan bakatnya.
8. Berikan dukungan moril kepada anak
Tidak hanya dukungan secara materi saja yang dibutuhkan oleh anak, dukungan moril juga perlu diberikan kepada anak guna mengatasi semua kesulitan yang dialaminya.
Beberapa bentuk dukungan moril yang dapat diberikan seperti :
- Bertanya kegiatannya di sekolah
- Bertanya apa saja yang menjadi kesulitannya selama belajar
- Berikan pujian jika ia berhasil menyelesaikan suatu tugas dengan baik
Percakapan – percakapan semacam itu menjadikan anak merasa dianggap ada, diperhatikan, dan dihargai usahanya meski terkadang orang tua pun harus sadar bahwa hasilnya tidak terlalu maksimal. Terimalah semua usahanya, berikan dukungan dan apresiasi sebaik mungkin.
Baca juga : Ciri – Ciri Anak ADHD, Ketahui Ciri, Gejala dan Penyebabnya Di Sini!
Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait cara mengatasi kesulitan belajar anak hiperaktif yang tepat. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi ulasan yang inspiratif dan membawa manfaat.