Masalah anak tantrum tidak hanya berpotensi terjadi pada anak usia 2 – 3 tahun saja. Usia 4 – 6 tahun Ketika anak sudah mulai duduk di bangku sekolah juga masih berpotensi untuk tantrum. Lantas, seperti apa cara mengatasi anak tantrum di sekolah yang kita dapat lakukan?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak tantrum di sekolah dan pada kesempatan kali ini kami akan membahasnya secara detail untuk Anda. Yuk Simak!
Cara Mengatasi Anak Tantrum di Sekolah
1. Kenalkan tentang lingkungan sekolah
Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Oleh karena itu kenalkan dulu lingkungan sekolah kepada anak beberapa hari atau bahkan beberapa minggu, sebelum ia mulai bersekolah. Informasikan kepada anak dimana tempat ia nantinya akan belajar dengan guru, dan bermain dengan teman – temannya.
Usahakan beri informasi yang menyenangkan tentang kondisi sekolah kepada anak supaya ia tidak takut untuk mulai bersekolah.
2. Informasikan tujuan sekolah
Selain mengenalkan lingkungan sekolah, informasikan juga kepadanya tentang apa yang menjadi tujuan sekolah. Tujuan sekolahnya adalah belajar, bukan untuk bermain.
Jadi katakan kepada anak bahwa yang harus dilakukan Ketika ia sudah mulai masuk ke sekolah adalah belajar dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru sebelum bermain. Biasanya ketika anak tahu tujuannya ke sekolah, hal tersebut juga dapat menjadi salah satu cara mengatasi anak tantrum di sekolah yang efektif.
3. Antar anak ke sekolah
Hari pertama anak ke sekolah adalah hari yang berat untuknya. Jadi pastikan orang tua selalu ada di sampingnya. Tak masalah untuk mengantar anak ke sekolah, terlebih jika sekolahnya jauh.
Akan tetapi hindari menunggu anak di sekolah supaya ia bisa berusaha menyelesaikan sekolahnya sendiri karena tidak mungkin juga orang tua akan selalu menunggu anak ketika ia bersekolah. Jika anak tidak mau ditinggal, coba berikan alasan kepada anak mengapa orang tua tidak bisa menunggunya di sekolah.
Misalkan, bunda bisa berkata seperti ini kepada anak ;
“Nak, kalau sekolah bunda tidak bisa menunggu karena orang tua tidak boleh menunggu anaknya di sekolah. Jika ada yang ingin diceritakan, nanti ceritakan kepada bunda setelah pulang sekolah ya. Nanti bunda jemput kalau waktu pulang sekolah, sekarang kamu belajar yang baik bersama guru dan teman – teman dulu ya.”
Selalu berikan semangat ketika anak akan memulai harinya di sekolah. Tanamkan juga pikiran yang positif dalam diri anak supaya ia tidak pernah takut untuk bersekolah.
4. Mengajarkan anak untuk mandiri
Mandiri artinya tidak mengandalkan orang lain, serta percaya terhadap keputusan dan langkah yang diambil diri sendiri. Jadi, ajarkan anak untuk dapat hidup mandiri dan tidak bergantung baik itu kepada orang tua, guru, atau temannya.
Pastikan orang tua mengajarkan anak untuk bersikap mandiri jauh – jauh hari sebelum mulai bersekolah. Meski demikian orang tua tetap harus mengontrol anak, menanyai kabarnya selama di sekolah, dan bertanya juga tentang apa yang menjadi kesulitannya.
Jika ada kesulitan yang sekiranya tidak bisa diatasi anak, orang tua juga tidak boleh tutup mata dan harus selalu berupaya memberikan solusi kepada anak sesuai kapasitasnya.
5. Memberikan informasi tentang aturan dan larangan di sekolah
Biasanya anak akan tantrum di hari pertama sekolah sampai hari ketiga ketika orang tuanya akan melangkah meninggalkannya.
Ketika hal itu terjadi, sebagai cara mengatasi anak tantrum di sekolah pastikan agar orang tua memberikan anak informasi tentang aturan dan larangan di sekolah. Jika memungkinkan, pastikan informasi tentang aturan dan larangan di sekolah tersebut diberikan jauh – jauh hari sebelum anak mulai bersekolah.
Dengan memahami aturan dan larangan, biasanya anak akan lebih patuh dan tidak mudah tantrum ketika di sekolah.
6. Apresiasi jika anak tidak tantrum
Ketika orang tua mendapat laporan dari guru atau bahkan dari anak sendiri bahwa anak bersikap baik di sekolah, belajar dengan tenang, dan tidak tantrum, orang tua harus memberikan apresiasi kepada anak.
Apresiasi yang diberikan bisa beragam bentuknya mulai dari pujian secara lisan, dengan berkata, “Wah kerja bagus hari ini. Selamat ya bisa menyelesaikan hari ini, semoga besok adek bisa lebih baik lagi belajarnya. Semangat ya di sekolah.”
Selain itu, apresiasi juga bisa berupa mengajaknya jalan – jalan, memberikannya mainan yang diinginkan, atau memberikannya makanan yang ia suka. Informasikan juga bahwa apa yang orang tua berikan tersebut adalah reward untuk si kecil yang sudah belajar dengan baik di sekolah, dengan demikian anak akan tahu alasan orang tua memberikannya sesuatu yang ia suka atau inginkan serta bisa lebih bersemangat.
Baca juga informasi dan tips parenting lainnya, 10 Cara Membuat Anak Percaya Diri Paling Efektif
Itulah beberapa cara mengatasi anak tantrum di sekolah yang bisa dilakukan orang tua. Semoga menjadi informasi yang membawa manfaat dan menginspirasi.