Salah satu harapan yang seringkali orang tua punya terhadap anaknya adalah memiliki anak yang mudah bergaul, aktif, dan percaya diri. Lalu bagaimana jika anak Anda masih belum memilikinya? Cara membuat anak percaya diri ini adalah solusinya.
Pada kesempatan kali ini kami akan bagikan beberapa tips yang dapat bunda lakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Simak informasinya berikut ya!
Cara Membuat Anak Percaya Diri
Membangun rasa percaya diri pada anak bisa dilakukan sejak dini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membangun rasa percaya diri pada anak, di antaranya :
1. Kenalkan anak dengan lingkungan baru
Jangan ragu untuk mengajak anak berkenalan dengan lingkungan baru, entah itu mengajaknya ke taman bermain dan mengajaknya berinteraksi dengan kawan sebaya di sana, mengajak anak ketika mama pergi ke rumah teman, mengenalkannya dengan anak teman, dan sebagainya.
Dengan melakukan hal tersebut, anak akan belajar bagaimana cara yang tepat untuk mulai berinteraksi dengan teman atau orang lain.
2. Biasakan memberi pilihan pada anak
Orang tua yang mendominasi menjadi salah satu aspek atau alasan yang menyebabkan anak pada akhirnya tumbuh menjadi pribadi yang pemalu. Rasa percaya diri akan sulit tumbuh pada diri anak.
Oleh sebab itu agar hal tersebut tidak terjadi, mulai biasakan memberikan pilihan pada anak dan percayalah dengan pilihannya. Misalkan dengan memberikan anak pilihan ingin makanan rasa apa, ingin membeli buku atau baju yang mana, dan sebagainya.
Hal tersebut akan membuat anak merasa pilihannya adalah pilihan yang baik dan disetujui sehingga dari sana pun rasa percaya diri anak akan tumbuh.
3. Berikan anak kesempatan mengatakan tidak
Tidak masalah mengajarkan anak cara membuat dan mengambil suatu keputusan bahkan sejak dini. Namun orang tua juga harus menerima atau mengarahkan keputusan yang dimiliki anak.
Jangan ragu juga untuk memberi anak kesempatan mengatakan tidak dan belajarlah menghargai keputusan anak. Atas keputusan yang dibuat, ajarkan arti konsekuensi kepadanya.
4. Jangan membatasi pergerakan anak
Masa kanak – kanak merupakan masa eksplorasi. Ketika ia bereksplorasi, melakukan suatu kesalahan, atau mengecewakan jangan pernah memarahinya.
Hindari terlalu membatasi pergerakan anak karena hal tersebut dapat menjadi salah satu aspek yang melatarbelakangi sikap anak yang tidak percaya diri.
5. Ajarkan anak cara menghadapi situasi yang rumit
Ketika anak mengalami masalah, jangan menyudutkannya. Jadilah orang tua yang dapat membantu anak. Misalkan saja memberi saran atas masalah yang dialami anak. Namun ketika orang tua memberi saran, pastikan agar tidak terlalu mendominasinya.
Atas saran yang diberikan, terima keputusan anak apakah akan diterima atau ditolak. Berikan juga informasi tentang konsekuensi apa yang harus ia terima jika menerima atau menolak saran yang diberikan.
6. Sering – seringlah mengajak anak ke keramaian
Supaya anak terbiasa melihat anak seusianya dan terbiasa berinteraksi dengan orang lain, sering – seringlah mengajak anak ke tempat – tempat ramai.
Dengan sering membawanya ke tempat ramai, anak juga akan terbiasa dengan lingkungan baru dan mereka juga akan lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
7. Biarkan ia berbaur dengan teman barunya
Jangan terlalu khawatir anak akan mendapat pengaruh buruk dengan lingkungan sekitar. Ajarkan anak asas bergaul seperti tidak boleh merampas barang milik teman, tidak boleh mengambil barang milik teman, tidak boleh iri dengan barang yang dimiliki teman, tidak boleh mengganggu teman, harus sopan, dan sebagainya.
Jika semua asas bergaul tersebut sudah diberikan, biarkan ia berbaur dengan teman barunya. Jika masih khawatir, amati anak dari jauh ketika ia baru saja berbaur dengan teman sebayanya. Tapi hindari terlalu banyak melarang ya moms!
8. Ajari anak cara mengatasi kegagalan
Seringkali anak akan merasa minder, malu dan bahkan hilang rasa percaya dirinya ketika gagal. Jika anak sedang mengalami kegagalan, apresiasi usahanya.
Kemudian ajari anak bagaimana cara yang bisa dilakukan dalam mengatasi kegagalan. Hal tersebut penting supaya anak tidak minder dan bahkan kehilangan rasa percaya dirinya ketika sedang mengalami kegagalan.
9. Ajarkan anak untuk berpikir positif
Selain perlu mengajarkan kepada anak cara mengatasi kegagalan, penting juga untuk mengajarkan kepada anak pentingnya berpikir positif tentang suatu hal.
Ketika sedang mengalami masalah atau kesulitan, ajari anak agar menepis pikiran – pikiran negatif. Ajarkan anak untuk selalu berpikir positif dan selalu optimis atas apa yang dilakukan. Hal ini sangat penting agar anak tidak menjadi orang yang mudah terpuruk atas suatu keadaan.
10. Puji dengan cara yang tepat
Pujian tetap harus diberikan, namun jangan terlalu berlebihan. Pujian yang berlebihan dapat membuat anak besar kepala.
Tetapi tidak adanya pujian akan membuat anak merasa tidak diapresiasi. Karena itu puji anak dengan cara yang tepat. Puji anak ketika ia sudah mampu menyelesaikan tugas sekolahnya, mampu menjadi nilai rapor yang baik, mampu berbuat baik kepada sesama, dan ketika anak mampu melakukan hal – hal baik lainnya.
Selain perlu melatih supaya anak tumbuh percaya diri, mama juga perlu melatih agar anak dapat menjadi pribadi yang disiplin. Caranya baca : Cara Mendidik Anak Disiplin Tanpa Kekerasan yang Orang Tua Wajib Tahu
Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait cara membuat anak percaya diri. Semoga informasi yang kami berikan di atas menjadi sebuah informasi yang inspiratif dan membawa manfaat.