Sudah waktunya anak disapih tapi tidak kunjung bisa berhenti ASI? Tenang, bunda! Bunda bukan satu – satunya ibu yang merasakan hal tersebut. Banyak ibu yang merasakan hal yang sama. Tapi tenang, karena ada cara anak berhenti ASI yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah susah menyapih.
Seperti apa cara anak berhenti ASI yang bisa dilakukan bunda yang kesulitan menyapih? Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan informasi lengkap dan menariknya untuk Anda!
Cara Anak Berhenti ASI – Solusi Menyapih
Mengenai waktu yang tepat untuk menyapih, sebenarnya tidak ada patokan waktu khusus kapan ASI perlu diakhiri dan anak disapih. Namun WHO (World Health Organization) merekomendasikan agar anak berhenti ASI di usia 2 tahun.
Berikut tahapan yang WHO rekomendasikan untuk menyapih anak :
- Early Initiation of Breastfeeding (EIBF) atau yang juga disebut sebagai inisiasi menyusu dini (IMD) diberikan 1 jam setelah melahirkan.
- Pemberian ASI eksklusif sampai usia bayi 6 bulan.
- Pengenalan MP-ASI (Makanan pendamping ASI) ketika bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun lebih.
- Ketika anak sudah menginjak usia 2 tahun, orang tua dapat sedikit demi sedikit mengurangi pemberian ASI secara perlahan sampai berhasil disapih total atau berhenti menyusui secara total.
Agar semua tahapan menyusui sesuai anjuran WHO tersebut bisa berjalan, orang tua harus aktif memantau perkembangan anak.
Di usia anak mendekati 2 tahun, orang tua harus memberikan pengertian secara ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami anak tentang bagaimana ia harus berpisah dengan ASI. Lalu bagaimana jika anak susah berhenti ASI, bagaimana solusi yang bisa dilakukan?
Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan sebagai cara anak berhenti ASI bagi bunda yang kesulitan menyapih anak, beberapa caranya sebagai berikut :
1. Berikan pengertian kepada anak
Pengertian menjadi hal utama yang harus disampaikan orang tua kepada anak bahwa sekarang ia tidak boleh minum ASI lagi. Jelaskan tentang hal tersebut dengan kalimat sederhana, sebagai contoh :
“Adek, karena sekarang adek sudah tumbuh menjadi anak yang besar, pintar, dan sebentar lagi harus sekolah, maka mama sudah tidak bisa lagi memberi adek ASI. Minum ASI itu, hanya untuk anak kecil, sementara adek sudah besar. Jadi, adek harus rajin minum air putih ya.”
Kalimat – kalimat penjelasan seperti itu dapat membuat anak mengerti alasan orang tua tidak memberinya ASI lagi.
Untuk bunda yang anaknya sudah akan masuk ke tingkat sekolah PAUD, baca : Cara Memilih Sekolah Anak Usia Dini Atau PAUD
2. Ubah kebiasaan makan anak
Mengubah kebiasaan makan anak menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyapih anak. Misalkan ketika hendak tidur biasanya anak menyusu, ibu bisa memberikan anak camilan sehat dulu untuk membuat perutnya terisi dan kenyang sehingga sebelum tidur ia tidak akan mencari ASI.
Demikian pula setelah tidur, jika anak minta ASI, bunda bisa memberikannya buah sebagai camilan sehat atau bisa memberikannya segelas air putih jika ia merasa haus.
3. Gunakan pakaian yang berbeda
Jika Anda sering menggunakan pakaian yang sama ketika sedang menyusui anak, maka mulai gunakan pakaian yang berbeda. Menggunakan pakaian yang tidak memiliki kancing di bagian depan akan membuat anak kurang bergairah untuk menyusu.
Selain itu, hindari juga membuka baju di depan anak apalagi dalam kondisi kelihatan payudara-nya sehingga lama kelamaan anak bisa melupakan keinginannya untuk menyusu.
4. Sapih secara bertahap
Cara anak berhenti ASI yang bunda perlu lakukan adalah bersabar dengan segala proses panjangnya. Ibu harus mengerti bahwa menyapih merupakan masa transisi dari pemenuhan gizi melalui ASI kepada pemenuhan gizi melalui MP-ASI.
Karena itu proses menyapih juga harus dilakukan secara bertahap, jangan mendadak dan sebaiknya diupayakan dengan pendekatan – pendekatan terlebih dahulu sesuai kesiapan anak.
5. Persingkat waktu menyusui dan lewati
Jika anak biasanya menyusu selama 10 menit, maka perpendek jadwalnya menjadi 5 menit. Jika ia sudah bisa menyusu selama 5 menit, lama kelamaan bunda bisa meniadakan jadwal menyusu.
Jika anak mulai merasa lapar, alihkan ke camilan sehat. Jika anak mulai merasa dahaga atau haus, alihkan untuk mengonsumsi air mineral atau susu pertumbuhan sebagai pengganti.
6. Kenalkan cara minum menggunakan gelas
Cara anak berhenti ASI yang juga perlu dilakukan adalah mengenalkan anak bagaimana cara minum dengan gelas. Dengan mengenalkan anak cara minum menggunakan gelas, proses menyapih akan menjadi lebih mudah.
Setelah melewati semua tahapan cara anak berhenti ASI tersebut, anak yang sulit disapih biasanya perlahan – lahan akan mulai menerima bahwa ia sudah tidak bisa mendapatkan ASI lagi. Akhirnya proses penyapihan anak pun berhasil.
Semoga informasi yang kami bagikan di atas menjadi informasi yang menginspirasi dan membawa manfaat, khususnya bagi bunda yang kesulitan menyapih.