Kami memiliki banyak buku dongeng sebelum tidur salah satunya menceritakan banyak cerita rakyat Cina. Salah satu diantaranya akan kami ceritakan di malam hari ini. Selamat membaca.
Buku Dongeng Sebelum Tidur : Paling Mudah Dilukis (Cina)
Suatu hari, Raja memanggil seorang pelukis untuk melukis dirinya. Pelukis itu melukis dengan sangat sempurna hingga Raja terkagum-kagum.
“Lukisanmu sungguh bagus. Aku pikir kau tak pernah kesulitan dalam melukis,” ucap Raja.
“Tentu saja tidak seperti itu, Raja. Hamba masih sering kali kesulitan untuk melukis,” jawab si Pelukis.
Raja semakin penasaran dengan jawaban Pelukis. Bagaimana mungkin ia kesulitan melukis? Tangannya begitu terampil, dan hasil lukisannya juga sangat mengagumkan.
“Kau begitu mahir melukis. Menurutmu spa yang paling sulit kau lukis?” tanya Raja, penasaran.
Pelukis itu berpikir.”Baginda, menurut saya yang paling sulit dilukis adalah binatang,” jawab si Pelukis.
Raja hanya mengangguk-angguk. Tetapi, ia belum mengerti kenapa binatang menjadi hal yang sulit untuk dilukis. Kemudian Raja memberikan pertanyaan lagi.
“Lalu apa yang paling mudah dilukis.” Pelukis itu berpikir kembali. ia tersenyum setelah tahu jawabannya.
“Hal yang paling mudah dilukis adalah hantu,” jawab si Pelukis, mantap.
“Kenapa hantu? Bukankah hantu tak bisa dilihat? Harusnya lebih mudah melukis binatang karena mereka nyata dan bisa.” ujar Raja
Pelukis itu lalu menjelaskan bahwa melukis binatang tentu saja sangat sulit. Jika ada kesalahan sedikit mengenai lukisannya, ada banyak orang yang tahu. Tetapi kalau melukis hantu, ia bisa melukis semaunya.Tentu saja karena orang tak tahu hantu itu seperti apa.
Raja lalu mengangguk-angguk tanda setuju. Rupanya selain terampil, pelukis itu juga sangat pandai. Raja jugs sangat senang dilukis olehnya. Raja lalu memberikan hadiah kepada pelukis itu. Kemudian pelukis itu pun pulang dengan hati senang
Pesan moral dari Buku Dongeng Sebelum Tidur : Paling Mudah Dilukis (Cina) adalah semua orang bisa dengan mudah menceritakan hal yang tak nyata. Tetapi, hal yang nyata dan benar-benar anda tentu harus diceritakan sesuai adanya.
Dongeng Anak Dunia : Sedekah Dan Hinaan (Cina)
Dahulu kala, salah satu desa mengalami kemarau. Hal itu membuat rakyat kelaparan. Banyak di antara mereka yang mati karena kelaparan.
Kemudian ada orang kaya yang singgah di desa tersebut. la menaruh banyak makanan di tepi jalan agar orang yang melihatnya bisa Iangsung makan.
Rakyat yang kelaparan sangat senang melihat hal itu. Mereka pun makan dengan lahap. Mereka mengucapkan terima kasih dan berdoa untuk dermawan itu.
Namun, tak semua orang di desa itu mendapatkan makanan. Masih ada beberapa orang yang menderita kelaparan. Mereka yang kelaparan terus saja berjalan menyusuri perkampungan, berharap ada yang memberinya makan.
Salah satu orang berjalan terhuyung-huyung. Bahkan, ia menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan. Ia terus saja berjalan, berjalan mencari perkampungan penduduk yang lain. Perkampungan yang tidak menderita kelaparan seperti kampungnya.
Sampailah ia di salah satu desa. Ada salah seorang pemuda melihatnya sedang berjalan. Pemuda itu berlari ke dalam rumahnya untuk mengambil makanan dan minuman. Ia hendak memberikannya untuk orang yang kelaparan itu.
Setelah mengambil makanan di rumahnya, lantas ia memanggil orang tersebut. Karena sudah cukup jauh, pemuda itu lalu berteriak dengan keras.
“Hey, pengemis kemarilah. Aku punya banyak, makanan.” seru pemuda itu.
Namun yang dipanggil malah tak menoleh. Pemuda itu kembali berteriak. Orang yang kelaparan itu lalu menoleh. Ia merasa sedih karena dirinya dianggap pengemis.
“Aku bukan pengemis, jadi simpan saja makananmu,” ucap orang itu.
Pemuda itu terdiam. Rupanya ia salah bicara. Tidak seharusnya ia mengatakan orang yang kelaparan itu pengemis. Kini, orang yang hendak ditolongnya jadi tersinggung dan marah.
“Maafkan aku. Sekarang terimalah makanan ini,” ucap si pemuda.
Tetapi orang itu tetap tak menerima makana si pemuda. la tak mau harga dirinya hancur. Meskipun harus mati kelaparan, baginya tak masalah, asal tak ada yang menghinanya
Pesan moral dari Dongeng Anak Dunia : Sedekah Dan Hinaan (Cina) adalah berhati-hatilah dalam berkata, jangan sampai menyinggung perasaan saudaramu