Cerita pendek atau lebih dikenal dengan cerpen memiliki banyak makna dalam kehidupan. Karena itulah, cerpen bisa digunakan sebagai media untuk mengajar si kecil sejak dini untuk memaknai nilai nilai yang baik, budi pekerti, dan nasihat untuk mengejar cita cita setinggi langit. Berikut ini beberapa cerita pendek tentang sekolah yang wajib di simak.
Cerpen Sekolah dan Pendidikan
1. Kartini Masa Kini
Cerpen pendidikan atau sekolah identik dengan nilai nilai yang positif agar bisa diajarkan kepada pembacanya. Salah satunya yang bisa diambil moral valuenya adalah Kartini masa kini. Cerpen ini menekankan cita cita bisa diraih dengan yang namanya pendidikan. Pencapaian untuk mendapatkan mimpi tersebut memang tidaklah mudah.
Karakter yang dijelaskan pada cerpen ini menempuh pendidikan yang tidak mudah. Setelah lulus dari sekolah formal dan melanjutkan perguruan tinggi, maka tibalah saatnya untuk melamar pekerjaan. Dalam cerpen ini, Kartini direpresentasikan dari seorang wanita yang berusaha meraih cita citanya. Namun dalam meraihnya banyak rintangan dan halangan yang menerjang.
Setelah berhasil mendapatkan pekerjaan, saatnya melakukan kewajiban tersebut. Namun dalam melakukannya, banyak cemooh yang hadir menerpanya karena tidak sesuai ekspektasi. Usaha keras yang dilakukan Kartini menjadi guru tidak berhenti sampai di situ saja, dalam mengajar di kelas pun dihadapkan dengan murid murid yang berkarakter unik/
Semua hal ia lalui tanpa pamrih karena memang itu adalah mimpinya selama ini. Ada berbagai macam rintangan yang ditemui, mulai dari murid acuh, murid pintar, dan kurang beruntung. Cerita pendek tentang sekolah ini menjelaskan bahwa perjuangan yang tidak sia sia. Pasalnya, semua murid bisa lulus dengan nilai memuaskan berkat perjuangan guru tersebut.
2. Menjemput Toga
Kalau cerpen yang satu ini menceritakan perempuan berhijab yaitu Bela yang berusaha untuk meraih pendidikannya. Setelah lulus dari sekolah menengah atas, ia melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kesenangannya disambut bahagia dengan melepas seragam putih abu abunya. Sambil memandangi langit langit kamarnya ia berpikir keras mana kampus yang tepat.
Namun, orang tua Bella berpendapat lain tidak sesuai dengan keinginan anaknya. Maksud Bela hanya ingin menempuh pendidikan di dekat rumahnya saja, tetapi ibunya menginginkan pendidikan yang terbaik. Karena itulah Bela direkomendasikan untuk pergi ke pulau Jawa. Tanpa berpikir panjang Bela menuruti ibunya dan tidak tahu akan pergi kemana.
Ternyata, ia harus pergi ke Solo untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Perjalanan berlanjut, sampai ke sebuah asrama yang dikelilingi dengan tulisan arab terukir indah. Bela tak habis pikir jika ibunya memasukkannya ke pesantren. Meskipun sambil menangis tersedu sedu, cerita pendek tentang sekolah ini berusaha merepresentasikan kisah positif.
Beberapa tahun berlalu dan Bella mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, meskipun bukan keinginannya awal, ia tetap berusaha untuk menjalaninya. Semangat dan keyakinan, mengantarkan ia lulus dengan lancar. Ia meyakini jika ridho Tuhan terletak pada ridho orang tua, sehingga Bela bisa menjemput toga dengan mudah.
3. Yakin Bisa
Cerpen yang satu ini mengisahkan seorang murid SMA yang berada di kelas 9. Meskipun hidup di keluarga biasa biasa saja, tetapi ia ingin meraih cita citanya untuk menjadi seorang dokter. Meskipun keinginannya cukup tinggi, ia tetap berusaha dengan baik. Bahkan ia juga bermimpi untuk berkuliah di luar negeri agar mendapat pendidikan yang terbaik.
Impiannya sedikit redup karena ekonomi keluarganya sedang terpuruk. Karena tidak ingin membebani orang tua, maka anak ini memutar otaknya agar bisa meraih mimpinya tersebut. Ia tetap berusaha sekuat tenaga agar tidak putus asa dan pasti bisa meraih mimpi tersebut. Salah satunya yaitu belajar bersama dengan giat dan tekun bersama temannya.
Selain itu, anak ini juga giat mencari informasi terbaru mengenai beasiswa luar negeri dan juga persiapan yang dibutuhkan untuk meraih mimpinya. Cerita pendek tentang sekolah mengisahkan karakter yang mendatangi pameran beasiswa agar bisa meraih mimpinya. Selain itu, ia juga menyelesaikan UNAS dengan mudah karena belajar secara rajin.
Untuk melengkapi persyaratannya, anak ini harus melakukan tes yang sedemikian rupa, seperti TOEFL dan IELTS. Usahanya tidak sia sia, karena persyaratan dipenuhi secara lengkap dan mampu mendapatkan beasiswa. Setelah empat tahun menempuh pendidikan, IPK yang didapat juga cumlaude dan terbaik. Tidak sampai disitu saja, banyak tawaran pekerjaan untuknya,,
Ternyata, dengan usaha yang maksimal dan yakin pasti bisa, maka mimpi bisa diraih dengan mudah. Cerpen ini juga mengajarkan rasa pantang menyerah dan bebas putus asa saat meraih mimpi. Belajar dari kesalahan juga menjadi langkah utama untuk menggapai mimpi. Dengan kata lain, sukses adalah kumpulan dari kerja keras yang dikerjakan dengan tekun.
4. Mimpi Anak Bangsa
Cerpen ini mengisahkan anak anak pinggiran yang berusaha untuk menempuh pendidikan agar lebih baik. Meskipun tidak mudah, mereka tidak pernah lelah agar mencapai mimpinya. Mereka yakin anak anak bangsa harus menerima pendidikan layajk untuk emmbangu tanah air menjadi lebih maju.
Sepulang sekolah, anak anak pinggiran di cerita pendek tentang sekolah ini masih harus mencari nafkah untuk membantu ekonomi keluarga. Mereka tetap berusaha agar tetap mengenyam pendidikan demi masa depan lebih baik. Mereka berusaha menerobos segala halangan agar tetap bisa bersekolah. Bisa dikatakan, sekolah memberi peluang untuk anak pinggiran yang ingin mengejar mimpi.
Cerpen dengan semangat dan juga motivasi tentang sekolah memang menjadi salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak anak. Dengan kisah yang semangat, tentu memberikan teladan yang baik untuk memupuk rasa pantang menyerah. Hal ini juga membantu wawasan anak, menerapkan moral kehidupan yang baik, dan memberi nilai positif.