5 Cerita Pendek Tentang Hewan Berikut Bisa Menjadi Pilihan Pengantar Tidur Anak

Cerita pendek tentang hewan disebut juga dengan cerita Fabel. Fabel banyak dipilih sebagai cerita pengantar tidur untuk anak yang mempunyai pesan moral yang baik. Sehingga tak hanya mendengarkan cerita dengan menyenangkan namun anak anak juga bisa belajar darinya. Berikut adalah 5 fabel terkenal yang bisa anda ceritakan kepada anak.

5 Cerita Tentang Hewan Dengan Pesan Moral

1. Fabel Tentang Bebek Buruk Rupa

Cerita ini tentang seekor bebek yang bertelur sebanyak 10 buah. Setelah beberapa saat 10 telur tersebut menetas. Namun ada hal yang unik. Saat diamati lebih dekat 9 anak itik yang keluar dari telur bebek tersebut tampak sangat mirip dengan induknya, namun 1 anak itik terlihat berbeda dengan tubuh yang lebih besar dan warnanya abu abu.

Anak itik tersebut merasa bahwa dirinya adalah yang terjelek dibanding saudara saudaranya. Saudara anak itiknya yang lain pun sering mengolok oloknya karena terlihat berbeda, dan mengejeknya jelek. Suatu saat, anak itik jelek ini berjalan sendiri melewati sungai dan bermaksud bunuh diri saja.

Namun tak sengaja anak itik ini melihat bayangannya di kedalaman air sungai. Betapa terkejutnya dia bahwa ternyata dia bukanlah itik namun angsa yang cantik. Pesan moral dari cerita ini adalah menumbuhkan kepercayaan diri pada masing masing orang. Karena tiap orang mempunyai kerakter yang berbeda dan kecantikannya sendiri.

2. Fabel Tentang Kelinci dan Kura-kura

Cerita pendek tentang hewan kelinci yang sombong dengan kura kura ini memang sudah cukup terkenal. Kelinci yang merasa kakinya lebih lincah dalam berlari menantang kura kura yang berjalan lambat. Karena kelinci terlalu percaya diri, kemudian akhirnya dia pun kalah dalam perlombaan tersebut dari kura kura.

Pesan moral dari cerita terkenal ini adalah tentang tidak boleh sombong. Walaupun memang mempunyai keahlian yang mumpuni, namun bila diiringi dengan kesombongan, tentu akan membuahkan hasil yang tidak baik. Tetap rendah hati dan terus berbuat baik pada orang lain adalah contoh yang terbaik untuk hidup.

3. Fabel Tentang Singa dan Tikus

Cerita fabel satu ini berkisah tentang seekor tikus yang berada pada situasi terjepit dan hampir mati di suatu hari. Tak lama setelah si tikus meminta tolong, maka datanglah singa. Tikus kemudian meminta tolong pada singa agar dilepaskan. Singa yang lapar melihat tikus yang terjebak tentu ingin memakannya saja daripada menyelamatkannya.

Namun, hati nurani singa berkata lain. Sehingga singa yang baik itu kemudian memilih melepaskan tikus. Tikus senang dan berjanji akan membalas budi pada singa suatu saat nanti. Sampai suatu hari tibalah singa ini terjebak dalam jaring para pemburu. Setelah terjebak beberapa hari datanglah tikus yang kemudian membebaskan singa dengan menggigit jaring.

Cerita pendek tentang hewan dan balas budi ini mengajarkan kita banyak hal tentang kebaikan. Berbuat baik kepada siapa saja tentu akan berdampak positif bagi kita. Balas budi memang tak langsung dirasakan secara instan. Namun karma baik akan datang bila kita terus berbuat kebaikan kepada siapa saja dikemudian hari.

4. Fabel Tentang Monyet dan Buaya

Catat Ya Ayah! Ini Tips Agar Anak Gemar Membaca Sejak Dini | Merries -  Popok Bayi No. 1 di Jepang

Cerita ini berkisah tentang persahabatan antara monyet dan buaya. Monyet selalu memberi buaya apel yang akan dia petik dari pohon tempatnya tinggal. Setiap hari si monyet memberinya sebuah apel. Namun lama kelamaan, istri dari si buaya ingin meminta lebih daripada sekedar apel, yaitu jantung si monyet.

Terbujuk rayuan istrinya, si buaya ini pun rela ingin membunuh si monyet sahabatnya untuk istrinya. Suatu hari, si buanya menggendong monyet dipunggungnya dan bermaksud akan menyerahkannya pada istrinya. Ditengah perjalanan, monyet inipun menyadari maksud dari si buaya sahabatnya.

Monyet yang mengetahui maksud dari buaya inipun memutar otak agar menggagalkan rencana buaya. Si monyet kemudian berkata bahwa jantungnya tertinggal di pohon apel tempatnya tinggal. Si monyet meminta buaya kembali untuk mengambil jantungnya. Buaya tanpa pikir panjang setuju untuk kembali.

Saat sudah mencapai pohon apel tempatnya tinggal, si monyet pun berlari menyelamatkan diri. Pesan moral dari si monyet yang cerdik ini adalah bahwa dalam situasi terjepit apapun, hendaknya kita bisa berfikir rasional dan tidak terbawa emosi. Sehingga dengan begitu, solusi cerdas akan bisa muncul dan kemudian menyelamatkan kita.

5. Fabel Tentang Tiga Babi Kecil

Cerita pendek tentang hewan tiga babi kecil ini emang cukup populer untuk pengantar tidur anak. Diceritakan ada tiga anak babi yang sangat nakal dan selalu membantah nasihat induknya. Ketiga anak babi inipun pergi dan hidup sendiri dengan membangun rumah. Namun ketiga anak babi ini memang terkenal ceroboh.

Sehingga bangunan rumah yang dibuat mereka tidak stabil dan roboh. Banyak rintangan yang mereka alami diluar sana, bahkan hingga membahayakan nyawa ketiga babi kecil ini. Mereka hampir mati diterkam serigala. Akhirnya tiga babi kecil ini pun sadar bahwa apa yang dikatakan induknya benar dan kembali kerumah.

Pesan moral yang ingin disampaikan dari cerita ini adalah pesan untuk berbakti kepada orang tua. Orang tua memang tak pernah ingin anaknya sengsara. Sehingga orang tua akan memberikan banyak nasihat kepada anak agar jalan yang ditempuhnya selalu baik dan benar. Cerita pendek tentang hewan babi ini bisa membuat pelajaran berharga.

5 Cerita fabel diatas bisa menjadi pilihan cerita pilihan sebelum tidur yang mengandung banyak pesan moral. Sehingga selain menjadi momen bercerita yang seru, anak anak juga bisa mendapatkan pelajaran yang berharga dari mendengarkan cerita.  Tak hanya mendengarkan, anda juga bisa mengajak anak untuk belajar berempati.