Berbagai macam cerita rakyat dunia pernah kami posting di blog dongengceritarakyat.com, hal ini kami lakukan agar semua anak di Indonesia mendapatkan cerita dongeng terbaik dari seluruh dunia. Membaca dongeng yang menarik akan mambuat anak gemar membaca, ditambah lagi pesan moral didalamnya mendidik si kecil untuk berperilaku baik. Selamat membaca dan selamat mendongeng.
Macam Cerita Rakyat Norwegia Tiga Bandot Bernama Gruff
Ada tiga bandot (domba jantan) yang hendak menuju ke bukit untuk makan. Ketiga bandot itu bernama Gruff. Untuk menuju bukit, mereka harus melewati sebuah jembatan yang dijaga oleh raksasa seram bermata satu dan berhidung panjang.
Bandot Gruff paling muda menyeberangi jembatan. “Tip-tap, tip-tap, tip-tap” begitu suara langkah bandot Gruff bungsu.
“Siapa itu berjalan di jembatanku?” kata raksasa dengan suara serak dan berat.
“Oh, ini hanya aku. Aku bandot Gruff yang paling kecil. Aku hendak ke bukit untuk makan agar badanku gemuk,” jawab bandot Gruff bungsu.
“Aku akan memakanmu!” bentak raksasa.
“Oh, jangan. Jangan makan aku. Aku terlalu kecil. Tunggulah lagi beberapa saat, nanti bandot Gruff yang sedikit lebih besar dari aku datang,” pinta bandot Gruff bungsu.
Raksasa berpikir itu ide bagus. “Baiklah, sana kau pergi!”
Tidak lama, datang bandot Gruff kedua.”Tip-tap, tip-tap, tip-tap,” bunyi langkah bandot Gruff kedua.
“Siapa itu berjalan di jembatanku?” kata raksasa.
“Oh, ini bandot Gruff kedua. Aku hendak makan ke bukit agar badanku gemuk,” jawab bandot Gruff kedua.
“Aku akan memakanmu!” bentak raksasa.
“Oh, jangan. Jangan makan aku. Tunggulah bandot Gruff yang lebih besar datang,” pinta bandot Gruff kedua.
“Baiklah, sana kau pergi!” kata raksasa
Terakhir, datang bandot Gruff yang paling besar,”Tip-tap! Tip-tap! Tip-tap.”
“Siapa itu berjalan di jembatanku?” kata raksasa.
“Ini aku bandot Gruff paling besar,” jawab bandot Gruff ketiga dengan suara berat.
“Aku akan memakanmu?” bentak raksasa.
“Tangkaplah aku jika kau bisa. Aku punya dua tanduk. Aku akan mencongkel matamu dan membunuhmu,” ancamnya.
Dengan cepat, bandot Gruff ketiga melompat dan menanduk mata raksasa. Setelah raksasa menjadi buta, bandot Gruff yang tertua mengoyak-ngoyak badan si raksasa hingga mati.
Setelah selesai, ia pergi ke bukit bersama adik-adiknya. Lalu, memakan rumput sampai gemuk.
Pesan Moral dari Macam Cerita Rakyat Norwegia Tiga Bandot Bernama Gruff adalah jadilah anak yang cerdik dan banyak akal. Hadapilah maslaah dengan tenang dan berani. Kalau tenang saat menghadapi masalah, kamu pasti akan bisa menyelesainya dengan baik.
Jenis Cerita Rakyat dari Timur Leste : Suku Belut
Dahulu kala, hiduplah tujuh laki-laki bersaudara. Anak bungsunya bernama Pedro dan anak tertua bernama Lela.
Suatu hari, ketujuh bersaudara itu melakukan perjalanan ke daerah baru. Di sebuah tempat mereka beristirahat, Lela menyuruh Pedro untuk mengambil air di sebuah sungai kecil. Pedro pun pergi membawa kendi.
Tapi, tidak lama ia kembali dan berkata, “Airnya kotor karena ada belutnya.”
Lela, pergi mengikuti Pedro sambil membawa parang. Ia segera membacok dan memotong-motong belut itu. Setelah itu, Pedro disuruh mengambil air dan membawa belutnya untuk dimasak.
Saat Pedro hendak memasak belut, tiba-tiba belut itu berkata, “Masak, masaklah aku! Maka saat matahari terbenam, kau akan menjadi belut seperti aku!”
Pedro segera memberitahukan kakak-kakaknya apa yang dikatakan belut, tapi mereka tidak percaya kepada Pedro dan tetap menyuruhnya memasak belut. Pedro pun terpaksa memasaknya.
Benar saja! Saat matahari tenggelam, badan Pedro berubah menjadi belut. Tapi, kepalanya tetap kepala manusia, jadi kakak-kakaknya masih bisa mengenalinya.
“Lihatlah aku, Kakak! Aku sudah bilang ini akan terjadi. Tapi, kau bilang aku pembohong.Jangan menangisi nasibku. Aku akan mengajari kalian upacara pengorbanan untukku. Sembelihlah seekor babi dan masaklah nasi!” kata Pedro.
Kakak-kakak Pedro menyiapkan sajian sesuai permintaan Pedro. Pedro berkata lagi, “Mulai sekarang, kalian tidak boleh memakan daging belut. Begitu juga keturunan kalian. Kalian juga jangan pernah memberi nama Lela untuk keturunan kalian. Kalian juga harus melarang keturunanmu mandi di sungai ini!”
Setelah memberitahukan larangan-larangan itu, Pedro berubah sepenuhnya menjadi belut. Selanjutnya enam kakak Pedro menyebut diri mereka suku Belut sebagai penghormatan untuk Pedro. Sampai saat ini, suku Belut masih hidup di berbagai daerah di Timor Leste.
Pesan Moral dari adalah jenis jenis cerita rakyat Timur Leste : Suku Belut adalah jangan suka melanggar aturan. Jika aturan melarang mu melakukan sesuatu, sebaiknya kamu jangan melakukannya.
Baca berbagai jenis jenis cerita rakyat dunia terbaik pada artikel yang ada di blog ini, diantaranya adalah Macam Macam Cerita Rakyat Kalimantan Terbaik dan jenis jenis dongeng terbaik dari tiga negara