Dongeng cerita anak dunia dengan pesan moral yang dapat dipetik akan selalu kami posting agar anak-anak Indonesia dapat mengetahui dongeng anak terbaik dari seluruh pelosok dunia. Selamat membaca.
Dongeng Cerita Anak Dunia : Raja Serakah
Alkisah, ada sebuah kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang tamak. Ia sering memeras rakyat. Ia juga tidak kasihan kepada rakyat yang kelaparan. Ia memerintah dengan semena-mena. Semua rakyat tidak menyukainya.
Suatu hari, Raja berburu ke hutan. Tiba-tiba, kuda yang ditungganginya berhenti. Ada seekor ular melintas. Sang Raja turun dari kudanya dan mengeluarkan pedangnya. Ia berniat untuk membunuh ular itu. Namun, saat ingin menebas, ular itu tiba-tiba bicara.
“Jangan bunuh aku,” kata si Ular. Raja pun terkejut.
“Kenapa kau bicara?” Bukankah kau hanya seekor ular?” tanya Raja penasaran.
“Aku adalah ular ajaib. Sebenarnya aku adalah seorang pangeran dari langit. Namun, karena melakukan kesalahan, aku dihukum menjadi ular. Tolong jangan bunuh aku,” ucap ular itu.
Sang Raja tampak berpikir. “Apa untungnya jika aku melepaskanmu?”
“Aku akan memberikanmu banyak uang. Saat pulang nanti, kau akan mendapati banyak emas di bawah kasurmu.” Ucap si Ular.
“Benarkah? Kau tidak berbohong?”
“Jika berbohong, kau bisa mencariku ke sini dan membunuhku,” kata si Ular.
“Baiklah. Aku akan pulang,” jawab Raja. Ia menaiki kudanya dan pulang ke istana. Ia tak berniat untuk berburu lagi. Ia ingin segera melihat emas di bawah kasurnya sesuai dengan yang dikatakan si Ular.
Tiba di istana, Raja langsung menuju kamarnya dan membuka bawah tempat tidur. Si Ular tidak berbohong, ada banyak sekali emas di sana. Raja pun bersorak gembira dan sangat bahagia. Ia pun semakin sombong.
Suatu hari seorang nenek tua datang ke istana. Ia meminta untuk bertemu Raja. Saat itu, Raja sedang berjalan-jalan di taman dan melihat si Nenek. Raja pun menghampiri nenek itu.
“Ada apa?” tanya Raja kepada pengawalnya.
“Nenek ini ingin bertemu denganmu, Raja,” jawab penjaga kerajaan. Raja melirik ke nenek tersebut. Pakaiannya compang-camping dan tubuhnya sangat kurus. Ia juga terlihat kelaparan.
“Tolong berikan saya sedikit beras, Raja. Kasihanilah saya. Saya belum makan selama dua hari ini.” Ucap nenek itu.
“Pergilah kau! Tidak ada beras tersisa untukmu disini” Raja malah mengusir nenek itu.
Nenek tersbut merasa sedih, lalu berdoa kepada Tuhan. “Semoga hartamu akan menenggelamkanmu. Juga istanamu akan runtuh!”
Malamnya saat Raja tidur, terjadi gempa yang kuat. Semua orang berlarian ke luar istana. Namun, Raja tidak merasakan gempat itu. Ia terus saja tertidur. Tidak ada seorangpun yang membangunkannya karena semua sibuk menyelamatkan diri.
Akibat gempa itu, istana yang kokoh dan besar itu runtuh dan jatuh menimpa tubuh sang Raja. Semua emas dan harta yang disimpannya terkubur ke dalam tanah beserta tubuhnya. Raja yang tamak pun tenggelam bersama hartanya.
Nasihat dari Dongeng Cerita Anak Dunia : Raja Serakah adalah jangan pernah menjadi tamak terhadap harta dan tidak boleh pelit. Ketamakan dan kepelitan dapat membawa kesengsaraan dan malapetaka.
Dongeng Cerita Anak Dunia : Monyet Yang Ingin Terbang
Seekor monyet bergantung di pohon saat seekor burung merpati terbang di atasnya. Monyet itu memanggil burung merpati tersebut dan mengajaknya bicara. Burung merpati itu pun turun dan bertengger di dahan pohon. Ia berada disamping si Monyet.
“Ada gerangan apa kau memanggilku, Monyet?” tanya Merpati.
“Sebenarnya aku cemburu melihatmu,” kata si Monyet. “Kau memiliki sayap dan bisa terbang kemanapun kau suka. Kau juga punya bulu yang putih dan indah. Semua orang menyukaimu.”
“Kau tidak boleh cemburu padaku. Bukankah kau juga memiliki tangan yang kuat dan kemampuan melompat luar biasa? Kau juga memiliki ekor panjang yang indah,” kata Merpati.
“Tapi, aku ingin terbang sepertimu.” Kata Monyet.
“Kita harus mensyukuri apapun yang diberikan kepada kita. Ini adalah bentuk terbaik yang Tuhan ciptakan untukmu. Setiap makhluk punya kelebihan dan kekurangan,” jawab Merpati.
“Andai satu hari saja aku bisa berubah menjadi burung sepertimu. Aku ingin terbang,” ucap Monyet. Tiba-tiba keajaiban terjadi. Tubuh monyet berubah menjadi burung merpati. Ia bisa terbang. Ia sangat senang.
“Lihat, Merpati. Aku sama sepertimu. Tuhan mengabulkan permintaanku,” ucap Monyet bangga. Ia mengepakkan sayapnya dan terbang kesana kemari.
“Hati-hatilah jika terbang. Bisa jadi ada burung yang lebih besar mengejarmu. Jangan sembarangan bertengger di pohon. Perhatikan baik-baik apa ada ular bersarang di atasnya,” ingat Merpati.
Monyet tidak menggubris kata-kata Merpati. Ia terbang berjam-jam hingga perutnya lapar. Ia melihat sebuah pohon apel di tengah hutan. Ia pun turun dan bertengger di dahan pohon. Ia menikmati buah apel. Tanpa disadarinya, seekor ular mendekatinya. Setelah dekat, ular itu menyambar kakinya.
Monyet berusaha melepaskan diri. Setelah berusaha, kakinya bisa lepas namun luka parah. Ia sangat menyesal karena tidak mendengar nasihat Merpati. Ia juga menyesal karena tidak mensyukuri tubuhnya yang berbentuk monyet. Ia rindu menjadi monyet lagi.
Monyet segera meminta kepada Tuhan untuk dikembalikan seperti semula. Doanya dikabulkan. Ia berubah menjadi monyet. Namun, ia tidak bisa melompat dengan lincah lagi karena kakinya luka.
Nasihat dari Dongeng Cerita Anak Dunia : Monyet Yang Ingin Terbang adalah Kita harus mensyukuri apapun yang diberikan kepada kita dan tidak perlu cemburu pada apa yang diberikan kepada orang lain. Setiap makhluk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jangan lupa follow kami di facebook dan youtube yah yaitu https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/ dan https://www.youtube.com/channel/UC_ay1jdDqXucE6Gk7FhVz5Q