2 Cerita Dongeng Anak Dengan Pesan Moral Terbaik untuk Si Kecil

Cerita dongeng anak yang kami posting kali ini kami sarankan anda ceritakan malam nanti. Kedua cerita dongeng ini mengandung pesan moral yang sangat baik. Seperti seringkali kami katakan bahwa bercerita dongeng anak sebelum tidur memiliki banyak sekali manfaat. Salah satunya adalah menyisipkan hikmah dibalik dongeng tersebut. Yuk kita biasakan mendongeng untuk si kecil.

Cerita Dongeng Anak : Hikmah di Balik Musibah (Tiongkok)

Ada sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, dan seorang anak laki-laki yang masih remaja.

Keluarga itu memelihara seekor kuda jantan yang sangat gagah.

Kuda itu adalah sahabat baik si anak laki-laki.

Suatu ketika, kuda jantan itu tiba-tiba hilang. Hal itu membuat si anak laki-laki menjadi sangat sedih.

Anak laki-laki itu sudah mencari ke mana-mana, tapi kudanya tak juga ditemukan. Berhari-hari, anak laki-laki hanya melamun. Ia tidak bersemangat untuk bekerja. Bahkan, makan pun terasa malas.

“Sudahlah, Nak. Ikhlaskan kuda kita yang telah hilang,” bujuk Ayah kepada anak laki-lakinya. Namun, anak laki-laki itu tak bisa begitu saja mengikhlaskan kudanya.

Esok harinya, anak laki-laki itu melihat kuda jantannya sudah berada di depan rumah. Olala, kuda jantan itu tidak sendirian. Ia membawa pulang kuda betina.

Alangkah senangnya anak laki-laki itu, karena ia kini mempunyai kuda baru.

“Kamu sungguh beruntung. Kudamu yang hilang, ternyata pulang membawa kuda baru. Sekarang kamu memiliki dua kuda,” ucap salah satu tetangga yang melihat kedatangan kuda.

Saking senangnya, anak laki-laki itu jadi ingin menaiki kuda betina tersebut. Ketika ia berusaha menaiki punggung kuda betina, tiba-tiba…

Brukk!!

Olala, kuda betina mengamuk. Kuda betina itu memang masih liar, tidak seperti kuda jantan yang sudah jinak.

Anak laki-laki itu pun terkena tendangan kuda betina dan jatuh tersungkur.

“Kuda betina itu tampaknya masih liar. Tidakkah kamu berhati-hati, Nak?” tanya Ayah.

“Aku hanya terlalu senang, Ayah. Maafkan aku,” kata anak laki-laki itu.

Karena kakinya terluka, ia hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Suatu hari, para prajurit dari kerajaan datang ke rumah-rumah penduduk. Rumah yang didatangi hanya rumah keluarga yang memiliki anak laki-laki.

Rupanya, kerajaan hendak mengajak seluruh anak laki-laki di desa itu untuk berperang.

Beruntunglah anak laki-laki yang terluka itu. Karena sedang sakit, anak laki-laki itu tidak dipilih untuk berperang.

“Kita sungguh beruntung. Karena kamu sedang sakit, kamu tidak perlu ikut berperang. Ayah tidak bisa membayangkan jika kamu harus berperang. Banyak prajurit yang meninggal dalam peperangan,” ujar Ayah, merasa senang.

“Mungkin ini hikmah dari Tuhan, Ayah,” sahut anak laki-laki, tak kalah senangnya.

Sungguh, mereka tak pernah merasa seberuntung ini. Sejak saat itu, keluarga itu selalu bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan. Mereka pun yakin bahwa setiap musibah yang datang, selalu ada hikmah di baliknya.

Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak : Hikmah di Balik Musibah (Tiongkok) adalah selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa. Apa pun yang kita alami, terimalah dengan lapang dada dan tetap bersyukur.

Dongeng Anak Bergambar : Induk Burung yang Kesepian (Iran)

Alkisah, ada seekor burung yang berbeda dengan burung lainnya.

Ia tak bisa terbang.

Saat burung lain terbang mencari makan, burung yang berbeda itu hanya bisa berdiam di sangkar.

Hal itu membuatnya kesepian.

Pada suatu hari, burung berbeda itu mencari makan. Ia menggunakan paruhnya untuk menaiki dan menuruni pohon. Tiba-tiba di tengah jalan, ia menemukan sebutir telur.

“Kasihan sekali telur ini. Pasti ia kesepian,” ucapnya.

Burung itu pun mencari sarang telur tersebut.

Tapi, tak ada sarang burung di sekitarnya.

“Tenanglah, telur. Aku akan membawamu pulang. Kamu tak akan kesepian lagi,” ujar burung itu kepada telur.

Telur yang terjatuh itu pun dibawanya pulang.

Berhari-hari, burung itu mengerami telur.

Ia menyayangi telur itu layaknya anak sendiri.

Sampai pada suatu hari, telur itu menetas.

OIala, ternyata anak burung elang.

Induk burung pun merawat anak burung elang itu dengan penuh kasih sayang.

Beberapa bulan kemudian, ketika anak burung elang sedang di sarang, ia melihat beberapa burung terbang di langit.

Nalurinya sebagai seekor burung pun muncul.

“Ibu, aku ingin bisa terbang seperti mereka. Bisakah Ibu mengajariku?” rengek anak burung elang.

“Maaf, anakku. Bukannya aku tak mau mengajarimu terbang, tapi aku sendiri tak bisa terbang. Aku tidak dapat mengajarimu,” jawab induk burung.

“Lalu, bagaimana aku bisa terbang, Bu?” tanya anak burung elang itu.

“Kamu latihan terbang sendiri ya, Nak,” kata induk burung.

Ia merasa sedih karena tak bisa membantu anak burung elang.

Anak burung elang itu pun belajar terbang sendiri. Bukan hal yang mudah memang. Berkali-kali anak burung elang itu terjatuh. Tapi, ia tak menyerah. Ia terus berusaha, hingga akhirnya ia bisa terbang.

Cerita Dongeng Anak Dengan Pesan Moral
Cerita Dongeng Anak Dengan Pesan Moral

Anak burung elang itu sangat senang. Namun, induk burung menjadi sedih. Jika anak burung elang bisa terbang, pasti induk burung akan ditinggalkan sehingga akan kesepian lagi.

Anak burung elang tahu jika induk burung bersedih.

Ia pun mendekati induk burung.

“Kenapa Ibu bersedih?” tanya anak burung elang.

“Kamu sudah bisa terbang, Nak. Pasti kamu akan meninggalkanku,” jawab induk burung dengan sedih.

“Tenanglah, Ibu. Aku tak akan meninggalkanmu. Jangan takut, aku akan tetap menemanimu di sini,” ujar anak burung elang, meyakinkan induk burung.

Seketika, induk burung berubah menjadi amat senang. Ia memeluk anaknya dengan erat. Itulah kasih sayang antara induk burung dan anak burung elang. Meski mereka berbeda, tapi mereka saling mengasihi.

Pesan moral dari dongeng hewan bergambar ini adalah

Teman, ayo menyayangi sesama, terutama kepada keluarga dan teman-teman. Dengan menyayangi orang lain, engkau akan disayangi pula.
Dan berusahalah sekuat tenaga seperti anak burung elang, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jadi tetap semangat yah.

Yuk kita bagikan cerita anak yang ada di blog ini, dan selalu mengikuti kami di https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/