Dongeng Fabel : Congcorang Menghadang Kereta Raja (Cina)

Suatu hari, Raja pergi mengunjungi sahabatnya. Ia menaiki kereta kuda bersama beberapa pasukan yang mengawalnya.

Namun, di tengah jalan, ia dikejutkan oleh kejadian yang tak biasa. Kereta kuda Raja dihadang oleh seekor congcorang. Kusir kuda pun menghentikan kudanya.

“Kenapa kau menghentikan keretanya?” tanya Raja.

“Maaf Raja, ada seekor congcorang yang menghadang kita. Sepertinya, ia menantang kita. Ia berdiri tepat di depan kereta kuda ini.” jawab kusir kereta kuda.

“Apa itu congcorang?” tanya Raja. Selama ini raja sering dihadang oleh musuh. Tapi, ia belum pernah dihadang oleh seekor congcorang.

“Congcorang adalah sejenis serangga, Raja. Tubuhnya tegak seperti hendak melawan;.” balas Kusir.

Beberapa prajurit Raja hendak melewati saja congcorang itu. Namun, Raja memerintahkan mereka untuk tetap diam. Raja berpikir sejenak tentang apa yang harus dia lakukan.

“Bagaimana Raja, apakah perjalanan kita ini akan terganggu hanya karena seekor congcorang yang kecil?” tanya seorang prajurit.

“Saya sedang berpikir. Jika congcorang itu adalah seorang prajurit, pasti dia adalah seorang prajurit yang gagah dan pemberani,” jawab Raja.

Para prajurit merunduk mendengar ucapan Raja. Selama ini mereka memang pemberani. Tetapi, menurut mereka congcorang itu lebih berani. Ia berani menghadapi kereta kuda yang jauh lebih besar darinya. Para prajurit lalu berjanji akan menjadi prajurit yang lebih berani lagi. Apalagi untuk melindungi tanah air dan raja mereka. Mereka akan berani mempertaruhkan nyawa mereka.

“Lalu apa yang sekarang harus kita lakukan, Raja?’ tanya Kusir.

“Kita terus jalan, tetapi menepi. Jangan sampai melewati congcorang itu. Biarlah kita yang mengalah,”titah Raja.

Kereta kuda dan semua prajurit berkuda lalu melewati tepian jalan. Mereka tak mau melawan congcorang itu, yang telah memberikan pelajaran berharga kepada mereka.

Akhirnya, rombongan Raja berhasil melewati congcorang itu. Mereka sangat senang, sebab dalam perjalanan mereka ada hikmah yang dapat diambil.

PESAN MORAL

Menjadi manusia berani itu harus. Tapi, tetapjangan sombong.