Cerita Rakyat dan Dongeng Lampung : Asal Usul Way Linti

Dongeng Lampung yang kakak ceritakan dihari libur ini berkisah tentang pengorbanan Linti nntuk rakyatnya. Cerita rakyat Lampung ini menjadi asal usul satu sungai di Lampung yaitu Way Linti. Kalian pasti suka dengan cerita rakyat dari lampung asal muasal sungai Way Linti. Selamat membaca dan selamat berlibur.

Cerita Rakyat dan Dongeng Lampung : Asal Muasal daerah Way Linti

Cerita Rakyat dan Dongeng Lampung Asal Usul Way Linti
Cerita Rakyat dan Dongeng Lampung Asal Usul Way Linti

Zaman dahulu, ada seorang kepala desa muda yang memimpin sebuah desa di Lampung. Kepala desa tersebut bernama Arya. la memimpin desa dengan arif dan bijaksana seperti mendiang ayahnya dulu yang juga merupakan pemimpin di desa itu. Sayangnya, desa itu mengalami kekeringan. Air sangat sulit dicari sehingga harganya mahal.

Di desa lain, ada seorang kepala desa yang memiliki seorang gadis yang cantik jelita dan baik hati bernama Linti.

Arya banyak mendengar tentang kecantikan dan kebaikan Linti. la pun berniat meminangnya. Hal ini disampaikan Arya kepada ibunya.

Dengan senang hati, ibunya mempersiapkan diri untuk pergi ke desa tempat Linti tinggal untuk melamar gadis itu. Ternyata, lamaran Arya disambut baik oleh keluarga Linti. Akhirnya, mereka menyelenggarakan pernikahan yang meriah.

Saat pesta berlangsung, muncullah seorang kakek tua. Secara tiba-tiba kakek itu berkata kepada Arya, “Desamu akan terlepas dari kekeringan jika kepala desa berkorban dan setia.”

Arya bingung mendengar ucapan kakek itu, “Apa maksud, Kakek?”

Kakek tersebut tidak menjawab dan tiba-tiba menghilang. Arya terngiang- ngiang kata-kata kakek itu dan bertanya-tanya dalam hati.

Setelah menikah, Linti tinggal di desa Arya. Karena desa ayah Linti tidak mengalami kekeringan, ayah Linti memerintahkan untuk mengirimkan air ke desa menantunya. Desa Arya dipasok air oleh desa ayah Linti selama berbulan- bulan. Rakyat sangat senang, karena pernikahan pemimpin mereka ternyata membawa berkah.

Setelah berbulan-bulan memberikan bantuan air, desa Linti akhirnya juga mengalami kekeringan, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk memberikan bantuan air ke desa tempat Arya dan Linti tinggal.

Suatu malam, Arya bermimpi didatangi oleh kakek tua yang pernah datang saat pesta pernikahannya dulu.

“Nak, jika kau ingin desamu kembali makmur dan tidak kesulitan air, istrimu harus mengorbankan seluruh perhiasannya dan letakkanlah perhiasan itu di lubang dasar sungai yang kering. Kamu juga harus setia kepada istrimu itu.”

Arya terbangun. Lalu ia menceritakan mimpinya kepada ibunya.

“Apa maksud mimpi itu dan apa yang harus aku lakukan, Bu?” tanya Arya.

“Itu sebuah pertanda, Nak. Sampaikanlah dengan baik kepada istrimu. la harus berkorban dan kau harus setia kepadanya:”

Meskipun berat, hal ini diceritakan juga kepada istrinya. “Aku rela berkorban jika ini yang terbaik untuk kepentingan rakyat kita, Kanda” ujar Linti.

Beberapa hari kemudian, acara pengorbanan dilaksanakan. Rakyat datang membawakan berbagai macam sesaji. Linti bersiap untuk meletakkan seluruh perhiasannya di dasar sungai.

“Aku rela mengorbankan semua perhiasan yang aku punya dan berjanjilah untuk setia kepadaku, Kanda,” ujarnya Linti.

Linti berjalan sambil membawa sesaji berupa perhiasan miliknya. Setelah meletakkan perhiasan di lubang dasar sungai yang kering, tiba-tiba Linti menghilang. Arya dan para warga ikut turun ke dasar sungai mencari Linti, tetapi mereka tidak menemukan apa pun. Linti menghilang bersama sesaji yang dibawanya.

Arya dan ibunya sangat sedih, karena kehilangan Linti. Mereka meneteskan air mata melihat pengorbanan Linti yang sedemikian besar untuk rakyat. Arya berteguh hati akan setia selamanya kepada Linti.

Semua menunggu. Senja mulai berganti malam. Karena telah Ielah, mereka rnulai beranjak untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba, menyemburlah air dari dalam tempat Linti menghilang. Airnya sangat deras dan jernih. Akhirnya, air di sungai kering itu mengalir lagi setelah puluhan tahun. Untuk mengenang pengorbanan Linti, sungai itu dinamakan Way Linti.

Pesan moral dari Cerita Rakyat dan Dongeng Lampung : Asal Usul Way Linti adalah kamu harus mau berkorban untuk kepentingan banyak orang. Selain itu tepatilah janji yang telah diucapkan.

Baca Cerita Rakyat lampung dan Dongeng Lampung lainnya pada artikel kami berikut ini Kumpulan Cerita Rakyat Lampung Terpopuler dan Cerita Rakyat Lampung : Kisah Si Bungsu