Cerita Dongeng Nusantara : Bulu Burung Gagak

Siang hari ini kakak akan bercerita satu Cerita Dongeng Nusantara Fabel untuk kalian. Dongeng fabel ini mengisahkan asal muasal kenapa bulu burung gagak berwarna hitam dan terlihat menyeramkan. Tapi burung gagak tetaplah hanya seekor burung yang patut kita sayangi dan lestarikan. Adik-adik jangan takut dengan burung gagak yah. Semoga adik-adik semua suka dengan cerita dongeng nusantara yang akan kakak ceritakan siang hari ini. Selamat membaca.

Cerita Dongeng Nusantara : Asal Muasal Warna Burung Gagak Hitam

Cerita Dongeng Nusantara Bulu Burung Gagak

Pada jaman dahulu kala, ketika bumi baru saja diciptakan oleh Tuhan, burung hantu membuka sebuah toko pewarnaan bulu. Toko milik burung hantu itu banyak dikunjungi bangsa burung dari berbagai daerah. Semua burung datang ke toko burung hantu untuk mewarnai bulunya.

Suatu hari, gagak datang dan minta diwarnai oleh burung hantu. Saat itu, bulu gagak masih berwarna putih. la minta kepada burung hantu agar diberi warna yang berbeda dengan burung-burung lainnya. Ia ingin terlihat istimewa diantara burung lainnya.

“Burung Hantu, aku ingin kau warnai buluku dengan warna yang terbaik dan terindah, ” kata gagak dengan sombongnya.

“Warna apa yang kau inginkan, Gagak?” tanya burung hantu.

“Aku ingin warna yang berbeda dengan warna burung-burung lain yang ada di dunia ini! Warna apa saja yang kau punya?” kata Gagak.

“Aku punya warna biru, hijau, merah, kuning, dan lain-lain,” kata burung hantu. “Kamu bisa melihat adonan pewarnaannya disini.” Burung hantu memperlihatkan berbagai warna kepada burung gagak.”

“Ah, itu kan warna-warna umum. Aku ingin warna yang tidak umum. Warna yang tidak dimiliki burung lain. Aku ingin menjadi satu-satunya burung yang paling istimewa. ” sergah gagak.

“Warna apa dong?” tanya burung hantu mulai kesal dengan sikap gagak yang sombong.

“Aku ingin warna…ehmmm…, biru nila. Ya, biru nila adalah warna yang cantik. Tidak ada seekor burung pun di hutan ini yang berwarna biru nila,” kata gagak puas.

“Baiklah, silakan kau masuk ke ruang pewarnaan!” kata burung hantu.

Gagak pun masuk ke ruang pewarnaan. Lalu, burung hantu mempersilakannya masuk ke adonan warna biru nila. Gagak merendam seluruh tubuhnya dalam adonan warna biru nila. Sekitar setengah hari lamanya ia merendam dirinya didalam adonan itu. Hanya paruhnya saja yang tidak terendam.

Setelah selesai, burung hantu mempersilakan gagak keluar dari adonan. Gagak keluar dan mulai berkaca. la sangat bangga dengan warna bulunya. Tapi tiba-tiba, warna biru nila berubah menjadi wama hitam pekat mengilap.

“Ah bagaimana ini, Burung Hantu? Kok warnaku jadi hitam mengilap?” kata gagak mulai cemas.

Ternyata setelah dicari akar permasalahannya, burung hantu salah memperkirakan ukuran takaran warna. la memang memasukkan warna hitam dicampur dengan warna biru. Tapi, komposisi wama hitamnya lebih banyak. Jadi, gagak hanya sebentar saja berwarna biru nila, setelah itu berwarna hitam mengilap.

Gagak marah besar kepada burung hantu. Mereka berkelahi dan saling mengejar. Sejak saat itu hingga sekarang burung hantu dan burung gagak selalu bermusuhan.

Pesan Moral dari Cerita Dongeng Nusantara : Bulu Burung Gagak adalah syukurilah apa yang Tuhan berikan kepada kita . Jangan suka mengubah-ubah penampilan untuk meniru orang lain. Sebab, yang cocok dipakai orang lain belum tentu cocok bagimu. Orang akan lebih dihargai ketika menjadi dirinya sendiri.

Banyak sekali dongeng fabel terbaik sudah pernah kami posting. Beberapa diantaranya dapat kalian baca pada artikel berikut ini kumpulan dongeng fabel dan cerita hewan fabel

Simpan