Cerita Dongeng Mancanegara dari Yunani dan Spanyol

Banyak sekali dongeng mancanegara yang telah kakak posting, kalian tidak akan habis membacanya dalam waktu satu minggu. Setiap hari kakak akan memposting minimal satu cerita rakyat mancanegara untuk adik-adik semua. Dengan membaca cerita anak di blog ini kakak berharap adik-adik tambah pintar dan selalu berbuat baik. Selamat membaca

Dongeng Mancanegara Yunani : Bulan Yang Sombong

Langit malam terlihat indah oleh bulan dan taburan bintang-bintang. Senang sekali rasanya melihat keindahan malam dari ketinggian. Alam di bawah tampak sunyi. Hampir di setiap beranda rumah, tampak orang duduk-duduk. Mereka memandang ke langit.

Cerita Dongeng Mancanegara dari Yunani

Bulan merasa senang, lalu berkata kepada bintang-bintang, “Lihat, teman-teman. Mereka mengagumiku.”

“Mengagumimu? Belum tentu. Mungkin mereka mengagumi kami,” kata sebuah bintang.

“Tapi, dari bawah, aku kelihatan lebih besar dan indah,” sahut bulan menyombongkan diri.

“Kau boleh saja sombong. Tapi, kau tidak akan dapat mengalahkan matahari,” kata bintang yang lain.

“Apa?” sahut bulan kesal.

“Ya, kau tak bisa mengalahkan matahari. Sebab, matahari lebih banyak penggemarnya. Pagi hari, saat matahari terbit, orang-orang ingin menyaksikannya. Waktu matahari naik, orang-orang berjemur untuk kesehatan. Selain disukai, matahari pun disegani. Walaupun ia bersinar terik, orang-orang tidak marah. Terus terang, kami pun lebih menyukai matahari karena ia hebat,” kata bintang yang lain lagi.

Bulan diam. la sangat kesal. “Betulkah matahari sehebat itu?” pikirnya. Sepanjang malam bulan tidak bisa tenang. la terus berpikir bagaimana mengalahkan matahari. Akhirnya, bulan mendapat akal.

Saat pagi mulai datang, matahari segera menghampiri bulan dan berkata, “Selamat pagi, Bulan. Sudah saatnya aku bekerja. Sekarang, kau boleh beristirahat.”

“Tidak! Aku pun ingin bekerja pada slang hari,” sahut bulan.

“Bulan, siang hari akulah yang bertugas. Kau harus beristirahat agar bisa tampil segar malam nanti,” kata matahari.

“Tidak! Sebenarnya aku ingin bertarung denganmu. Aku ingin lihat, apa benar kau Iebih hebat?” kata bulan.

“Bagaimana caranya?” tanya matahari.

“Aku akan tetap tinggal di sini bersamamu. Lalu, kita lihat, siapa yang Iebih disukai orang-orang,” kata bulan.

“Hahaha,” matahari tertawa geli. “Bulan, pada pagi hari kau tak kan terlihat. Sinarku lebih kuat dari sinarmu. Jadi apa gunanya?” katanya lagi.

Bulan tidak peduli. la ingin tetap tinggal bersama matahari. Tetapi, kemudian ia kecewa. Sepanjang hari ia di sana, tak seorang pun menyapanya. Mereka hanya menyapa matahari.

Kemudian, bulan pergi menemui bintang. Bintang pun berkata, “Benar kan, matahari Iebih hebat,” kata bintang-bintang yang mengelilinginya.

“Sekarang beristirahatlah, Bulan. Malam segera tiba,” kata para bintang. Bulan hanya diam dengan raut wajah yang sedih. Lalu, ia menangis

Pesan Moral dari Dongeng Mancanegara Yunani : Bulan Yang Sombong adalah jangan suka sombong dan membanggakan diri sendiri. Masing-masing orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tapi, semuanya ciptaan Tuhan yang istimewa. Satu lagi, sadarilah kesalahan yang telah kamu lakukan dan mintalah maaf.

Cerita Rakyat Mancanegara Spanyol : Legenda Bunga Cheri

Di sebuah puri, tinggal seorang bangsawan dengan putri tunggalnya yang jelita hernama Manuella. Orang-orang biasa memanggilnya Putri Manu. Sejak kecil, Putri Manu tidak memiliki ibu. Segala keinginan Putri Manu selalu dipenuhi oleh ayahnya. Ini membuat Putri Manu menjadi sangat manja.

Salah satu kegemaran Putri Manu adalah berganti pakaian. Dalam satu hari, ia dapat berganti pakaian empat sampai lima kali.

Pada suatu hari saat musim semi, Putri Manu dipanggil oleh ayahnya, “Putri Manu, kemari. Ayah ingin bicara denganmu. Seminggu Iagi hari ulang tahunmu yang ketujuh betas. Ayah akan mengadakan pesta besar untukmu.” Mendengar itu, Putri Manu sangat gembira.

“Ayah, di pesta itu Manu ingin memakai gaun terindah dan ingin menjadi putri tercantik di dunia.”

“Anakku, kaulah putri tercantik yang pernah ayah lihat. Ayah akan segera memesankan gaun yang terindah untukm,” kata sang ayah.

Gaun yang terindah untuk Putri Manu pun dibuat. Setelah selesai, Putri Manu sangat puas dengan gaun itu. Tapi, ada yang kurang. “Ayah, Manu perlu hiasan untuk rambut Manu,” kata Putri Manu.

“Anakku, kenakan saja mahkota emasmu. Cocok dengan rambutmu yang keemasan,” kata ayahnya.

“Ah, Manu bosan dengan mahkota emas,” jawab Putri Manu.

“Bagaimana kalau mahkota berlian? Ayah akan segera memesannya jika kau mau,” bujuk sang ayah.

“Tidak! Semua itu tidak cocok dengan baju dan rambut Manu,” teriak Putri Manu.

“Oh anakk, mutiara yang dikenakan ibumu ketika ia menikah dengan ayah sangat indah,” kata ayahnya sabar.

“Tidak. Manu ingin yang lain,” kata Putri Manu sambil berlari menuju halaman.

Putri Manu berlari melewati satu tanaman satu ke tanaman yang lain. Tiba-tiba, ia berpikir, “Betapa indahnya bunga-bunga cheri ini. Aku ingin merangkainya menjadi mahkotaku.”

Cerita Rakyat Mancanegara Spanyol

Ketika tangannya akan meraih setangkai bunga, terdengarlah suara yang lembut, “Jangan sentuh kami, jauhilah kami. Kalau tidak, kami akan mengubahmu menjadi bunga.”

Putri Manu menoleh ke kiri dan ke kanan, tapi ia tidak melihat seorang pun. la berlari ke pohon yang lain. Ketika ia akan memetik bunganya, terdengar lagi suara yang sama.

Dengan penuh kejengkelan, berteriaklah Putri Manu sambil memandang tanaman itu, “Hai, dengar! Tak ada seorang pun di negeri ini yang dapat melarangku. Dan semua orang di negeri ini tahu, segala keinginanku harus terpenuhi!”

Tiba-tiba, bertiuplah angin. Bersamaan dengan itu terdengarlah suara lembut, “Dengar Putri Manu! Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa mendapatkan segala yang diinginkannya. Tidak juga kau.”

Ketika Putri Manu bersikeras menyentuh setangkai bunga, berubahlah ia menjadi bunga di antara bunga-bunga cheri lain. la menangis menyesali segalanya, tapi sudah terlambat.

la meiihat tamu-tamu berdatangan. lajuga mendengar suara tawa tamu-tamunya. Tapi, ia tidak dapat ikut serta. la menangis dan menjerit-jerit. Tapi, tak seorang pun mendengarnya. Itulah nasib anak yang manja.

Pesan Moral dari Cerita Rakyat Mancanegara Spanyol adalah jagan menjadi anak rnanja. Syukurilah nikmat yang diberikan Tuhan kepadamu. Jangan suka merepotkan orang tuamu.Orangtuamu sudah membesarkanmu dengan kerja keras.

Temukan kumpulan dongeng mancanegara terbaik di blog ini salah satunya adalah Kumpulan Cerita Pengantar Tidur dari Mancanegara