Cerita dongeng anak pendek Indonesia dari Sumut

Banyak sekali cerita dongeng anak pendek dari Indonesia negeri tercinta kita. Beberapa diantaranya yang sangat terkenal berasal dari Sumatera Utara. Adik-adik pasti pernah mendengar dengan dongeng asal muasal Danau Toba atau Cerita Rakyat Sumatera Utara Legenda Lubuk Emas yang sebelumnya pernah Kakak posting di blog ini. Pada hari ini kakak akan menceritakan dua cerita dongeng anak dari Sumatera Utara terbaik untuk adik-adik semua.

Dongeng Anak Pendek : Asal Usul Batu Gantung

Dongeng Anak Pendek Asal Usul Batu Gantung
Dongeng Anak Pendek Asal Usul Batu Gantung

Di sebuah desa yang terletak di sekitar Danau Toba, tinggallah seorang gadis cantik bernama Seruni. la adalah gadis yang rajin. Seruni suka membantu ayah dan ibunya berladang.

Orangtuanya ingin menjodohkan Seruni dengan seorang laki-laki yang soma sekali tidak dikenalnya. la menolak keinginan tersebut. “Aku tidak mau dijodohkan dengannya, Bu,” ujar Seruni. Namun, orangtuanya tetap memaksa dengan alasan bahwa orang yang dijodohkan adalah laki- laki yang baik hati.

Keadaan ini membuat Seruni sangat sedih. Lalu, ia melarikan diri ke hutan ditemani Toki, anjing peliharaannya.

Kemudian, ia pergi ke arah Danau Toba untuk merenung. Sampai di tepi Danau Toba, tiba-tiba kakinya terperosok ke dalam sebuah lubang batu yang dalam sekali. “Tolong! Tolong! Toki, cepat tolong aku!”” teriaknya sambil menangis. Anjing kecilnya menggonggong di pinggir lubang menyaksikan Seruni yang terperosok.

Toki berlari pulang sambil menggongong gelisah di hadapan orangtua Seruni. Mereka merasa panik, karena Toki pulang tidak bersama Seruni.

“Pasti sesuatu telah terjadi pada Seruni, Pak! Cepat kita ikuti Toki!” kata ibu Seruni. Sang ayah rnemanggil beberapa tetangga untuk mengikutinya.

Sesampainya di lubang batu tempat Seruni terjatuh. Ayah Seruni memanggil-manggil anaknya dan berniat masuk ke dalam lubang. Namun, ibu Seruni melarangnya, karena terlalu berbahaya, Warga menyalakan obor untuk menerangi lubang, tetapi dasar lubang itu terlalu dalam dan gelap. Mereka juga merusaha mengulurkan tali ke dalam lubang berharap Seruni bisa menggapainya dan naik ke atas, tetapi usaha mereka sia-sia.

Tiba tiba, tanah terguncang hebat seperti terjadi gempa. Lubang tersebut perlahan merapat dan tertutup. Seruni yang berada di dalam lubang tidak bisa diselamatkan.

Tidak lama setelah terjadi gempa, di tempat Seruni terjatuh tiba-tiba muncul sebuah batu besar menggantung yang menyerupai sesosok orang yang letaknya di tepi Donau Toba.

Warga memercayainya sebagai penjelmaan Seruni. Batu tersebut dinamakan Batu Gantung. Daerah tersebut sering dikunjungi oleh turis mancanegara dan domestik, karena pemandangannya yang indah.

Pesan moral dari Dongeng Anak Pendek : Asal Usul Batu Gantung adalah jangan mudah berputus asa. Berputus asa hanya akan membuat masalah menjadi semakin berat dan tidak akan dapat diatasi.

Cerita Dongeng Anak : Asal Usul Nama Simalungun

Cerita Rakyat Dari Sumatera Utara

Dahulu kala, Kerajaan Tanah Djawo yang terletak Kampung Nagur dipimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana. Kerajaan ini bermarga Sinaga.

Kerajaan Tanah Djawo berdekatan dengan kerajaan kecil lainnya, yaitu kerajaan Raya dari marga Saragih Garingging dan Kerajaan Silou dari marga Purba Tambak. Ketiga kerajaan tersebut berhubungan baik dan rukun. Meskipun berbeda marga, mereka selalu saling membantu.

Ketika Kerajaan Majapahit dari Jawa akan menyerang Kerajaan Tanah Djawo, Kerajaan Silou dan Kerajaan Raya turun tangan membantu, sehingga pasukan Kerajaan Majapahit bisa dikalahkan dan diusir dari wilayah Nagur.

Suatu ketika, ketiga kerajaan tersebut diserang oleh ribuan tentara yang tidak diketahui asalnya. Meskipun sudah bersatu, mereka tidak sanggup mengimbangi kekuatan musuh. Banyak korban berjatuhan.

Rakyat pergi meninggalkan daerah mereka untuk mengungsi. Selama masa pelarian, mereka dilanda kelaparan dan wabah penyakit. Sekelompok dari mereka menemukan sebuah wilayah yang bisa mereka tempati, yaitu tanah Sahili Misir yang kini adalah Pulau Samosir.

Mereka membuka Iahan dan mulai bercocok tanam di sana. Kehidupan mereka mulai membaik. Bertahun-tahun lamanya mereka hidup di sana, berkeluarga, mempunyai anak dan cucu.

Suatu ketika, beberapa orang tua merasa rindu dengan kampung halaman mereka di Nagur. Mereka pun mengajak siapa saja yang juga rindu kampung halaman untuk ikut kembali ke Nagur. Beberapa dari mereka tetap ingin tinggal, karena tidak ingin meninggalkan rumah, sawah, ladang, dan ternak yang kini mereka miliki.

Kelompok yang kembali ke Nagur menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke kampung halaman mereka.

Sesampainya di Nagur, beberapa warga terlihat menangis teringat peristiwa yang menimpa mereka dahulu. Kini, rumah-rumah mereka tidak ada lagi semuanya sudah tertutupi semak belukar.

“Sima-sima nalungun,” kata mereka yang berarti daerah yang sunyi dan sepi.

Sejak saat itu, Kampung Nagur mereka ganti namanya menjadi Sima Nalungun. Lama-kelamaan, mama tersebut berubah menjadi Simalungun yang menjadi sebuah kabupaten di Sumatra Utara.

Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak : Asal Usul Nama Simalungun adalah sifat saling membantu akan mendatangkan kebaikan

Baca juga cerita menarik lainnya di bloig kami pada artikel berikut ini Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru dan Cerita Pendek Hewan : Anak Burung Unta Dan Ibunya

2 komentar tentang “Cerita dongeng anak pendek Indonesia dari Sumut”

Komentar ditutup.